True Love in Titanic

LITTLE FRIEND 👦👧

"Hisk hisk hisk" terdengar suara anak gadis kecil yang tergeletak ditanah sedang menangis ditaman sekolah sambil memegang lutut kakinya yang mengeluarkan darah, ya...siapa lagi kalau bukan Park Hye Kyo, gadis kecil yang baru berusia 8 tahun dan baru menginjak ke kelas 2 SD, gadis kecil yang sangat cantik, pintar, dan lucu, tetapi karena sikap ayahnya yang terlalu protektif terhadap dirinya membuatnya tumbuh menjadi anak yang pendiam, tertutup, jarang bergaul, bahkan tidak mempunyai teman disekolahnya, walaupun dia tidak mempunyai teman disekolahnya dia mempunyai saudara yang sangat akrab dengannya, Park Hye Kyo kecil bersekolah di kawasan elite didaerah Seoul yang bernama SD Jangjaedong, ayahnya menyekolahkan Hye Kyo kecil disana dikarenakan sekolahnya yang memang terkenal di kawasan Korea Selatan dan hanya anak-anak pejabat yang bisa bersekolah disana.

Author POV

Tampak anak-anak sekolah sedang berkumpul di taman sekolah melihat seorang anak gadis kecil yang sedang menangis karena ulah dari salah satu teman sekolahnya, dari kejauhan tampak seorang anak laki-laki kecil yang sedang berlari menuju ke tempat keramaian itu, tempat dimana anak gadis kecil itu menangis.

Author POV end

"Chogi...chogi (permisi) ada apa ini?" seorang anak laki-laki kecil itu bertanya kepada teman-teman sekolahnya yang lain.

"Itu ada seorang gadis yang sedang menangis kesakitan" Jawab teman anak laki-laki kecil itu.

"Nugu?" Anak laki-laki kecil itu bertanya kembali siapa yang sedang menangis itu.

"Mollayo" Jawab kembali temannya itu sambil mengangkat kedua bahunya.

Anak laki-laki kecil itupun mendekati anak gadis kecil itu sambil memegang pundaknya dan bertanya bagaimana keadaannya.

"Neo gwaenchana? (Kau tidak apa-apa?).

Anak gadis kecil itu hanya melihat kepadanya dengan matanya yang sudah sembab tanpa menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan oleh anak laki-laki kecil itu.

"Yaaa...! mengapa kau diam saja tanpa menjawab pertanyaan ku? Apa ada yang terasa sakit?" Anak laki-laki kecil itu mencoba bertanya kembali kepada anak gadis kecil itu dengan sedikit rasa khawatir di dirinya, namun usahanya gagal karena tidak mendapatkan jawaban dari anak gadis kecil itu.

"Yaaa...! siapa yang sudah melakukan ini kepada dia?" Bentak anak laki-laki kecil itu kepada semua teman-temannya.

"Aku yang sudah melakukannya" bentak kembali anak laki-laki kecil yang sudah membuat Hye Kyo kecil menangis tadi.

Anak laki-laki kecil itu dan teman-teman sekolahnya yang lain melihat ke arah sumber suara itu berasal.

"Mengapa kau membuatnya menangis seperti ini? Apa dia pernah berbuat salah kepadamu?" Anak laki-laki kecil itu kembali bertanya kepada anak laki-laki kecil yang sudah membuat Hye Kyo kecil tadi menangis.

"Yaaa...! Lihatlah lutut kakimu berdarah, apa kau tidak apa-apa?" Anak laki-laki kecil itu tanpa sengaja melihat kearah lutut kaki milik Hye Kyo kecil dan mengeluarkan saputangan dari dalam sakunya.

Hye Kyo kecil hanya bisa menangis dan terus menangis tanpa menjawab kembali pertanyaan yang sudah beberapa kali dilontarkan oleh anak laki-laki kecil itu.

"Yaaa... uljima, ini bukan kesalahanmu, apa kau merasa kesakitan? Ayo... Sini biar aku bantu kau untuk berdiri" Anak laki-laki kecil itu mencoba untuk menghibur dan membantu Hye Kyo kecil agar kesedihan dan rasa sakitnya menghilang, tetapi itu membuat Hye Kyo kecil menjadi semakin menangis.