Secangkir kopi yang pahit terasa manis saat senjaku datang,
Sepercik air yang menetes mendamaikan lembayung hati,
Terjebak dalam fana yang menggelapkan,
Lentera digenggaman tak mampu menghapus kelam,
Laksana pelangi yang tak kunjung datang ketika kemarau,
Layak pohon takkan tumbuh selamanya,
Bagai daun yang tak berharap angin berhembus,
KAMU SEDANG MEMBACA
Tabir Senja
RandomTentang aku, kamu, senja, hujan, dan senyum, serta rindu yang bergemuruh