PART 12

320 11 0
                                    

"Pak! Pak! Berenti!"(ucap Nk tiba2)

Tiba-tiba Nk turun dari mobil dan menghampiri sekerumunan orang itu dan menyelinap ketengah-tengah. Dan..

"Iqbaal?!"(ucap Nk yang melihat seorang yang sedang tergeletak didepannya sekarang)

"Mbak kenal orang ini?"(ucap salah satu orang yang ada dilokasi kejadian itu)

"I..iya pak, saya kenal"(ucap Nk gugup)

"Tadi orang ini keserempet motor mbak, trus mas ini jatuh dan ga sadar diri mbak"(jelas orang yang berada disana)

"Yaudah, tolong masukin dia kedalam taksi saya pak, biar saya yang antar dia ke rumah sakit"(ucap Nk menunjuk ke taksi yang Ia tumpangi)

Dan bapak2 yang ada disana segera mengangkat Iqbaal kedalam taksi.

Sekarang Nk dan Iqbaal telah berada didalam taksi. Kini Iqbaal telah bersender kebahu Nk karna tak sadarkan diri.

"Pak, kita kerumah sakit sekarang"(ucap Nk kepada sopir taksi)

Setiba dirumah sakit Iqbaal langsung ditangani dokter, dan Nk disuruh tunggu diluar ruangan.

"Mudah-mudahan Iqbaal gapapa"(ucap Nk sambil mondar-mandir didepan ruang UGD)

Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan.

"Gimana keadaan dia dok?"(Nk)

"Anda keluarganya?"(Dokter)

"Sa..saya.. temennya dok, gimana keadaan teman saya dok?"(ucap Nk cemas)

"Pasien banyak mengeluarkan darah, saya butuh darah golongan B sekarang juga, atau tidak pasien akan.."(ucap Dokter terpotong)

"Darah saya kebetulan B dok, jadi darah saya saja"(Nk)

"Baiklah, mari ikut saya"(Dokter)

Sekarang Nk telah berada diruang tempat Ia akan mendonorkan darahnya untuk Iqbaal. Ga tau kenapa gua jadi cemas sama lo baal, mudah-mudahan lo bisa bertahan baal (batin Nk)

Sekarang darah Nk telah mengalir ke tubuh Iqbaal, tetapi Iqbaal belum sadar.

Dokterpun keluar dari ruangan setelah menangani donor darah oleh Nk.

"Dok, apa saya boleh masuk?"(Nk)

"Mbak, administrasinya bagaimana?"(tanya suster)

"Oh i..iya, saya akan mengurusnya"(ucap Nk gugup)

Setelah selesai mengurus administrasinya Iqbaal, Nk langsung berjalan menuju ruangan Iqbaal.

Nk membuka pintu dengan hati2 agar Iqbaal tak terbangun. Dan duduk disamping ranjang Iqbaal

"Baal, lo harus kuat, gua yakin lo orang yang kuat baal"(lirih Nk)

Nk memandang wajah Iqbaal yang sangat nyaman dilihat "lo tampan baal, tapi kenapa sikap lo cuek banget, gua minta maaf sama lo karna gua udah nuduh lo waktu itu, gua nyesel baal"(lirih Nk)

Tiba-tiba ada ponsel berbunyi, tapi bukan ponsel Nk, ternyata ponsel Iqbaal yang terletak dimeja disamping ranjang Iqbaal. Dengan ragu Nk mengambil ponsel Iqbaal, dan melihat nama penelpon yang tertera disana "teh ody"
Angkat ga yaa? Tapi, teh ody ini siapa ya?(batin Nk)

"Gua angkat aja deh, mana tau ini keluarganya"

Nk langsung mengangkat telpon itu

Teh ody: Halo baal? Kamu dimana? Bunda sama teteh cemas nih

Nk: Ha..lo? (Nk gugup)

Teh ody: ini siapa ya? Iqbaal dimana?

Nk: maaf., ini keluarganya dari Iqbaal? Kalau iya, kerumah sakit Cempaka aja dulu ((ucap Nk ramah)

My Stories (Iqbaal Cjr)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang