PART 19 (Perjanjian)

286 13 0
                                    

"Oke! Gua udah mutusin gua mau jadi pacar lo! Tapi harus ada perjanjiannya"(ucap Iqbaal menatap tajam mata Sarah)

"Perjanjian apa?"(tanya Sarah)

"Sesuai dengan apa yang lo bilang tadi, lo bilang, kalo gua ga bisa cinta sama lo? Lo harus lepasin gua, dan lo jangan pernah ngekang gua! Deal?"(ucap Iqbaal sembari menyodorkan tangannya kepada Sarah)

Sarah kelihatan gugup, dia merasa kurang yakin dengan perjanjian ini. Tetapi Sarah menutupi kegugupannya itu dan membalas jabat tangan Iqbaal "Deal! Dan sekarang kita resmi jadian!"(pekik Sarah)

Iqbaal hanya menghela nafas, dan tiba-tiba Sarah langsung memeluknya, "makasih ya.. aku bakal pegang janji kita, dan ingat! Aku bakal bikin kamu jatuh cinta sama aku Baale"(ucap Sarah masih dalam memeluk Iqbaal)

Iqbaal tidak membalas pelukan Sarah, "semoga gua ga kejebak di hati Sarah"(batin Iqbaal)

"Udah sore banget nih, gua mau pulang dulu"(ucap Iqbaal melepaskan pelukan Sarah)

"Yaah.. cepat banget"(Sarah)

"Yaudah, gua pulang dulu, jaga kesehatan lo, jangan bikin kaka lo khawatir"(ucap Iqbaal dan berjalan keluar dari kamar Sarah)

"Iya sayang, kamu hati-hati ya pulangnya!"(teriak Sarah)

*SKIIP
Sekarang Iqbaal telah sampai dirumahnya. Dikamar Iqbaal merasa gelisah

"Kenapa gua bodoh banget sih! Kenapa tadi gua terima Sarah jadi pacar gua siihh? Aaarrrgghh!"(frustasi Iqbaal)

Tiba-tiba pintu kamar Iqbaal terbuka, "eh Baal, teteh pinjem gitar kamu dong?"(ucap teh Ody tiba-tiba)

"Ambil aja sonoh"(ucap Iqbaal yang masih memasang wajah betenya)

"Kamu kenapa sih Baal? Kayaknya ga ikhlas banget minjeminnya"(teh Ody)

"Gapapa ko teh"(Iqbaal)

"Kalo ga kenapa-napa, kenapa mukanya bete gitu sih?"(tanya teh Ody mendekat ke Iqbaal)

"Kenapa?"(tanya teh Ody sambil merapikan rambut Iqbaal yang berantakan)

"Teh.."(ucap Iqbaal dan langsung memeluk kaka nya itu sambil menangis)

Teh Ody langsung membalas pelukan adik nya itu "loh loh, ini pasti masalah serius gabiasanya seorang Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan ngeluarin air mata gini"(ledek teh Ody)

"Teh Ody ngeselin ah!"(ucap Iqbaal melepaskan pelukannya)

"Iih ngambek segala, cup cup cup.. sini"(ucap teh Ody menarik tubuh adiknya itu kedalam pelukannya)

"Adenya lagi ada masalah malah diledek"(ucap Iqbaal)

"Pake nangis segala sih, teteh ga percaya aja kamu lagi nangis gini"(teh Ody)

"Berarti ini serius teh"(ucap Iqbaal melemas)

"Oke tenangin diri kamu dulu deh, baru cerita ke teteh apa yang bikin kamu nangis kek gini"(teh Ody)

Setelah beberapa menit menangis, dan akhirnya Iqbaal tenang, dan Iqbaal mulai melepaskan pelukannya dari kaka nya itu, "gimana? Udah tenang?"(tanya teh Ody)

Iqbaal hanya mengangguk lemas "jadi bisa diceritain sekarang?"(tanya teh Ody)

Iqbaal menghela nafas panjang dan mulai bercerita "hhhhh! Jadi gini teh, tadi Iqbaal ke rumah Sarah nengokin dia yang katanya lagi sakit, Sarah juga yang nyuruh Iqbaal kesana sih"(Iqbaal)

"Trus?"(tanya teh Ody)

"Abis itu, dia ngungkapin semuanya ke Iqbaal"

"Ngungkapin apa?"(tanya teh Ody)

My Stories (Iqbaal Cjr)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang