Boggart itu berubah menjadi seorang wanita. Wanita berambut hitam panjang berkeriting. Wanita itu menatap Draco dengan serigaiannya.
Itu Ibuku, Bellatrix Riddle.
Tapi, untuk apa Draco Malfoy takut pada Ibuku?
Aku sangat yakin itu Boggart Malfoy karena hal yang paling ku takuti adalah aku sendiri. Aku yang tanpa sihir.
Dan Malfoy berdiri didepanku menghadapi boggart itu.
"Malfoy?!" tanyaku tak percaya. Untuk apa dia takut pada Ibuku?
"Riddikulus!" kata Draco mengucapkan mantra lalu Boggart itu berubah. Bellatrix Riddle berubah memakai pakaian yang norak sekali!
Maafkan aku, Mum, tapi ini sangat lucu!
Kami pun membiarkan boggart itu lalu terus berjalan. Kenapa kami biarkan? Oh ayolah, ini sudah malam dan aku sangat lelah!
Mungkin jika aku kembali besok, boggartnya masih ada. Semoga saja.
"Malfoy?" panggilku.
"Apa?" Malfoy menoleh.
"Boleh aku bertanya?"
"Barusan kau sudah bertanya. Tapi mungkin tak apa," katanya.
"Kenapa boggartmu mengambil bentuk Ibuku?" tanyaku dengan suara pelan.
Melihat ekspresinya berubah, aku jadi tak enak hati. "Mm, maafkan aku kalau pertanyaannya terlalu pribadi."
Draco hanya mengangguk kecil, lalu ia jalan mendahuluiku.
Maafkan aku, Malfoy. Mungkin occlumency mu kuat, tapi aku lebih piawai.
Untung saja aku banyak menuruni kemampuan Ayah.
Legillimens!
Aku melihat sebuah tempat yang tak asing bagiku.
Ini Malfoy Manor. Di salah satu ruangan Malfoy Manor.
Aku melihat Ibuku --Bellatrix Riddle-- berdiri didepan Draco Malfoy. Wanita itu menatap Draco dengan serigaian manisnya.
"Coward," kata Ibuku. "Kau laki-laki 'kan, Draco? Ayo, jangan jadi pengecut seperti ini."
Draco terlihat lelah. Apa Ibu mengajarkannya cara bertarung?
Sepertinya iya. Karena, waktu itu aku belajar dari Ibu, tidak ada mantra yang bisa kuingat. Melelahkan sekali.
Tidak seperti Ayah. Ayah mengajarkannya dengan bertahap. Dan, aku memang lebih suka belajar dari Ayah (Ayahku lebih pintar daripada Ibuku, kalau kau mau tahu).
Dan Ayahku masih mengajarkan kesopanan dalam bertarung.
"Ayo serang aku," kata Ibu menantang.
Draco terlihat lelah. Ia terlalu lemah untuk menyerang Ibu.
"Weak," cibir Ibuku, lalu Ia berjalan pergi dari ruangan itu.
"Keluar dari kepalaku!" terdengar suara Malfoy.
Aku menatapnya tak percaya. Separah-parahnya cara Ibuku mengajar duel, aku tak pernah takut padanya.
Dan dia tidak semenakutkan itu.
Iyalah di cerita ini lu anaknya -Azel (edisi kesel)
Jadi, untuk apa Malfoy takut pada Ibuku? Pada Bellatrix Riddle?
"Kenapa kau takut padanya?" tanyaku.
"Itu bukan urusanmu," jawab Malfoy dingin. Lalu ia kembali berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Cousin! • Dramione
Fanfic"Hey, sepupu. Bagaimana kalau kenyataannya aku jatuh cinta padamu?" "Kau--APA?! Kau pasti bercanda. Kumohon jangan bercanda dahulu." "Aku tidak bercanda, sepupu cantik. Aku-Jatuh-Cinta-Padamu." Draco tidak bisa menahan perasaannya lebih lama. Draco...