bagian 35 (CLBK)

2.1K 81 0
                                    

Vany PoV
hari ini gue bangun pagi pagi

"vanyyy turuuun ada yang dateng tuhh" teriak mama

hah ada yang dateng pagi pagi gini? aneh bangeet

"siapa ma?" tanya gue pas udah ada di bawah

"katanya temenmu mau ngajakin pergi bareng ke kampus"

"Hah?!" teriak gue

"toa amat sihh punya anak. mama ngidam apa coba pas ngehamilin kamu"

"ish mama mah"

"udah sono" ucap mama dan gue langsung ke depan rumah. gue liat rambut pendek kaya laki laki pake kemeja kotak kotak celana item dannn

oh my got itu davaaa

"heh ko malah bengong si?"

"lo ngapain disini?"

"mau berangkat bareng lo"

"ngapain ih"

"harus mau. ya ya ya plisss"

"huh yaudah ayo"

"yesss. ayo dede gemesku"

yahhh panggilan gue dulu tuhh

sampai di kampus banyak yang liatin gue. yailah orang samping gue ada pangerannya

"eh, lo junior ngapain deket deket dava?" ucap senior gue yang gue tau namanya ka jefra

"..."

"jawab lo diem aja"

"...."

"sayang ngapain kamu sama dia?"

"sayang sayang. sayang apa sayang gue tolak mentah mentah?" ucap dava ketus dan sontak mahasiswa dan mahasiswi yang menyaksikan tertawa

"diem lo pada. dan buat lo jangan deket deket sama dava lagi"

"idihhb emang lo emak gue. dia malah berhak deket gue, orang dia pacar gue. ya kan sayang?" ucap dava sambil ngerangkul gue

"i..iya" ucap gue grogi

"tuh kan denger tuhh. udah sono gue mau lewat" ucap dava dan kita pun pergi ke kelas masing masing

Author PoV
setelah kelas pertama selesai vany dkk pun pergi ke kantin

"ehh ada yang clbk kemarin nihh" ucap jean

"pj pj pj pj" ucap sandra dan bianca secara teriak

"paan si"

"ya kan? lo balikan"

"engga kata siapa"

"jangan pura pura lo. kita denger kali kejadia lo tadi pagi bareng dava sama ka jefra kalau lo pacaran sama dava"

"serahlah"

"heh vany" ucap jefra

"apa?" jawab vany. tiba tiba jefra narik rambutnya vany

"aww sakit"

"jauhin da... awwwwww gilaaa" belum selesai ucapan jefra, dava muncul dari belakang dan menjambak rambut jefra

"ngapain lo jambak jambak rambut pacar gue. hah?"

"lepasin saaakiiit"

"lepasin dulu tangan lo dari rambit pacar gue" akhirnya jefra pun berhenti menjambak rambur vany begitu juga dengan dava yang menjambak rambut jefra

"lo gapapa kan, van?" tanya teman temannya dan vany hanya mengangguk lemas

"lo gapapa van?" tanya dava

"gapapa ko"

"ikut gue" ucap dava dan langsung menarik vany ke halaman belakang kampus dan sekarang mereka sedang duduk di salah satu bangku

"lo gapapa kan?"

"ng.. gapapa ko"

"kalau gapapa, kenapa lo nangis"

"hiks....hiks..." vany pun akhirnya mengeluarkan tangisannya karna tadi jambakan jefra yang terlalu keras. akhirnya dava pun memeluk vany

"ssh udah jangan nangis dongg"

"hiks..hiks.. sakit tau"

"hahaha gitu doang nangis. payah lo"

"iiih au ah sana sana jauh jauh"

"bercanda kali aelahh, udahan dong nangisnya'

"hemm"

"eh kita resmi pacaran ya?"

"Hah?!" teriak vany

"duuuh mulai dehh toanya"

"sorry sorry. maksud lo apa?"

"iya kita resmi pacaran. kan tadi pas pagi pagi gue nanya ke elo kalau kita tuhh pacaran terus kata lo iya. berarati resmi kan?" ucap dava sambil menaik turunkan alisnya

"ih tapi i-"

"gaada tapi tapian. kita resmi pacaran"

"ih maksa banget. tapi kan lo belum berubah"

"iya sihh. tapi plisss ya kita resmi pacaran"

"heh seenak jidat lo aja"

"ya ya ya"

"ga"

"ah gamau tau pokonya kita pacaran"

"ga"

"yaudah siap siap aja lo dibikin malu sama gue"

"hah silahkan"

"oke"

detik berikutnya dav buat vamy malu di depan mahasiswa dan mahasiswi yang ada di sekitar mereka

"VANY I LOVE MORE AND MORE. GUE NGASIH TAU KALIAN YANG ADA DISINI KALAU KITA RESMI PACARAN TADI PAGI, DI KORIDOR, JAM 09.00 PA-" belum juga dava menyelesaikan kalimatnya vany langsung membekap mulut dava dan menyeretnya ke arah lain

"lo gila ya. malu tau ga diliatin"

"kan tadi gue udah bilang baik baik. lo nya gamau yaaa gue pake cara lain"

"ya ga gitu juga"

"sooo kita resmikan?"

"serah lu dah"

"yeay thanks you vany" dava langsung memeluk vany

"i love you"

"mee too"

"hah ngomong apa van tadi?"

"i hate you"

"i love you too"

rame ga
lanjut ya

Dava and VanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang