Bagian 2

2.4K 320 6
                                    

Pintu dimensi terbuka diatas langit gelap, memunculkan seorang namja yang melayang diatas langit. Sayapnya membentang menyeimbangkan tubuhnya, kemudian mengepak terbang diatas kota, matanya mengamati manusia-manusia yang menikmati dunia malam. Matanya memicing mengamati satu titik, siluet seorang yeoja dengan tubuh transparan terbang menembus tubuh manusia, terlihat mengekori seorang yeoja cantik. Taehyung terdiam.

"Dia masih keras kepala" gumam Taehyung mengamati pengantinnya dari langit, sayap hitam berbalut serbuk emas itu berkilauan dilatar belakangi langit malam yang gelap, dengan butiran-butiran serbuk yang berjatuhan dari sayap indahnya. Ekor matanya masih terus mengamati seorang yeoja yang berjalan dengan anggun dijalanan ramai kota seoul. Kemudian menaptap tubuh transparan yeoja bersyap tadi.

"Jadi dia sudah menemukannya ya?" Dia terbang lebih rendah mencoba memastikan.

"Tapi sepertinya menarik jika aku mengikuti permainannya"

Sringai tampan tercetak di wajah rupawannya. Dia melesat turun ke salah satu gedung pencakar langit, melipat sayap indahnya yang kemudian menghilang, jubah hitam bergaris emasnya meluruh, tergantikan dengan hodie hitam dan jeans biru dengan robekan dibeberapa bagian.

Surai keperakannya luntur tergantikan warna hitam kelam, mata abu-abu dengan titik hitam kecil ditengahnya berubah warna menjadi mata normal. Tampak begitu menawan dibandingkan manusia normal.

###

Jungkook bersenandung kecil, matanya melirik beberapa pajangan kue dietalase toko yang terlihat menggiurkan. Tangannya menggoyangkan tas tangannya. Semalam tidak ada mimpi yang mengganggu tidurnya, membuatnya jauh lebih segar dari pada sebelumnya.

Jungkook memasuki sebuah gedung apartement, berjalan masuk kedalam lift kemudian menekan angka 8. Jungkook merasakan sesuatu yang aneh tengah mengelilinginya, membuatnya mengusap tengkuknya. Dia hanya sendirian didalam lift, tapi dia merasa diawasi.

Suara denting lift membuyarkan pikiran-pikirannya, dia segera bergegas keluar, sedikit berlari kecil merasa ketakutan. Dia berlari kearah apartement bernomer 53 menekan digit nomer dan segera masuk kedalam.

"Ada apa denganmu?" Jungkook mengalihkan pandangannya kearah Chae Ri yang menatapnya heran.

"Tidak ada,em. . eonnie hari ini  aku menginap disini ya?"


Chae Ri semakin mengerutkan keningnya, tidak biasanya kelinci imutnya meminta menginap didalam apartementnya. Padahal apartement mereka hanya bersebelahan.

"Em, baiklah"
Chae Ri membiarkan Jungkook masuk, merasa aneh ketika Jungkook bersikap seolah tengah risih dengan sesuatu.

"Astaga itu menakutkan"
Jungkook membanting dirinya diatas kasur besar Chae Ri.

"Sebaiknya aku tidur, mungkin karena aku kurang tidur. Jadi perasaan menakutkan itu muncul"

Jungkook memejamkan matanya, merasakan kasur disampingnya menurun, seperti ada seseorang yang menaikinya. Mungkin itu Chae Ri yang menyulnya tidur.

"Hai sayang"
Suara khas laki-laki menyapa indra pendengaran Jungkook.

Jungkook terkesiap, dia terlonjak bangun dari tidurnya.

Menatap keselilingnya,

Ini bukan kamar eonninya.

Kamar ini begitu mewah, dengan warna putih dan emas yang mendominasinya.

Matanya kembali mengedar dan tatapannya berhentai pada seorang namja yang tidur terlentang disampingnya. Tanpa memakai baju. .

"A. AaAAaAA. . . . !! Siapa kau" teriak Jungkook menggema.

Namja itu terkekeh.

Membuat Jungkook terpesona dengan suara merdu itu, wajah namja itu begitu mempesona.

"Kau lucu sayang"

Wajah Jungkook bersemu merah mendengar panggilan itu.

"Kau.. siapa kau?" Gugup Jungkook.

"Tebaklah siapa aku sayang, cari aku, diduniamu. . . Aku menunggumu"

Jungkook terbangun terengah dari tidurnya.

Astaga itu tadi hanya mimpi?

Tapi kenapa begitu nyata?

Siapa namja itu?

Kenapa dia terus saja bermimpi aneh. .
Kenapa selalu namja itu?

"Aku akan menemukanmu namja tampan"

Ujar Jungkook.

##

"Nah, segeralah datang padaku pengantinku"

Kekeh Taehyung.. mengingat wajah manis Jungkook.
-
-
-
TBC

BLACK/kth+jjk (Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang