Bagian 1

3.1K 332 1
                                    

Malam yang gelap dengan angin yang bertiup bersuhu dingin, menubruk permukaan wajah Jungkook yang menyembul keluar dari Jendela kamar. Pikirannya melayang jauh dari raganya berada.

Mimpi.

Dia bermimpi ditarik ke dunia antah brantah yang berisi makhluk-makhluk aneh. Bertemu dengan seseorang yang mengatakan dia adalah pengantinnya. Jungkook bergidik ngeri teringat sepasang taring yang hampir saja menancap di urat lehernya sebelum dia terbangun.

Semuanya seperti nyata, seperti benar-benar terjadi. Akan tetapi Jungkook yakin dia belum pernah ketempat itu sekalipun.

Jungkook takut. Takut untuk tidur, takut mengalami mimpi yang sama. Takut memejamkan mata dan berada ditempat asing bila dia membuka mata. Semua ketakutannya itu berakibat pada kantung matanya yang semakin membesar dan lingkaran hitam yang menghiasi matanya.


"Kookie-ya, apa yang kau pikirkan?"

Jungkook mengalihkan pandangannya, menatap seorang yeoja yang mirip dengan dirinya tengah berjalan mendekat kearahnya.

"Tidak ada Chae Ri eonnie, aku hanya, tidak bisa tidur akhir-akhir ini"

Jungkook mendesah lelah, lelah berpikir tentang mimpi anehnya belakangan ini. Hal yang tidak mungkin dia katakan pada sepupunya. Dia mendudukkan dirinya diujung kasur berukuran besar miliknya, diikuti Chae Ri yang ikut duduk disamping Jungkook.

"Ada suatu hal yang kau sembunyikan dariku" selidik Chae Ri.

Jungkook menatap Chae Ri dengan mata lelahnya, dan itu mampu membuat Chae Ri diam. Mungkin sebaiknya Chae Ri menunggu, menunggu saat Jungkook siap menceritakan masalahnya.

"Aku bermimpi" kata Jungkook pada akhirnya, setelah lama mereka berada dalam keheningan.

"Mimpi apa?" Chae Ri bertanya penasaran.

"Ak bermimpi berada ditempat yang aneh. . ." Jungkook menerawang, mencoba mengingat mimpinya ". .dan aku bertemu seseorang,eh? Aku tidak yakin"

"Yeoja atau namja ?" Potong Chae Ri.

"Namja"

"Apa dia tampan?" Tanya Chae Ri menggoda Jungkook, dengan alisnya yang naik turun dengan senyum yang terlihat aneh.

"Eh? Aku tidak ingat" Jungkook membaringakan tubuhnya, tidak tidur selama dua hari membuat tubuhnya lelah, dan mengantuk. Tapi dia tidak ingin tidur.

"Sudahlah jangan dipikirkan, itu hanya mimpi, tidurlah, lihatlah matamu terlihat  menakutkan dengan lingkaran hitam itu"

Jungkook, memberenggut kemudian mengangguk mengiyakan, perlahan ia menutup mata dan Chae Ri pun beranjak pergi ke luar kamar.

》♥《

Seperti pulau kecil yang menggantung diatas langit gelap. Ada sebuah bangunan yang luar biasa megah ditengahnya. Bangunan itu terlihat seperti istana yang terlihat indah dengan sinar bulan yang menyorotnya.
Langit malam yang gelap dengan bintang berwarna keemasan terlihat menggantung dengan indah. Tidak ada siang hari di tempat itu. Tempat dimana berisi makhluk yang tidak satu pun manusia duga ada di dunia ini. Bulan terlihat jauh lebih besar daripada seharusnya, warnanyapun kuning keemasan. Terlihat beberapa pelangi juga ikut menghiasi langit, terlihat mempesona dan memanjakan mata.

"Jadi apa alasan dia kabur?" Gumam seorang namja bersurai perak yang terlihat gelisah memikirkan sesuatu. Matanya menatap tajam hamparan pepohonan dan beberapa pondok berbentuk seperji jamur kancing berukuran besar.

Namun kegiatan mengamatinya itu terintrupsi dengan kedatangan seseorang bergigi runcing berjubah hitam dengan garis hijau dipinggiran jubahnya, tengah menunduk hormat dibelakang namja bersurai perak.

"Yang mulia Putra Mahkota" salam namja bergigi runcing yang masih tetap menunduk.

"Ada apa Blize?"tanya Kim Taehyung tanpa menatap lawan bicaranya, namja bersurai perak itu adalah Kim Taehyung, si pewaris kerajaan dengan garis keturunan sah bangsa mereka.

"Yang Mulia Raja meminta anda untuk menemuinya diruangannya" terang Blize masih menunduk.

"Aku akan kesana" gumam Taehyung berdiri dari duduknya diatas pagar pembatas atap istana. Dia mengangkat tangan kanannya memberi isyarat pada Blize si gigi runcing untuk pergi meninggalkannya dan dalam satu kedipan mata Blize menghilang.

Taehyung menengadahkan wajahnya, menatap bulan yang terlihat abnormal, kemudian dengan perlahan tubuhnya berubah menjadi debu kecil dan menghilang.

Suasana hening yang menegangkan menyambut kedatangan Taehyung diruangan khusus milik Yang Mulia Raja. Siluet seorang namja bertubuh kokoh dengan wajah rupawan mirip dengan Taehyung tengah duduk dengan nyaman di kursi berlengan yang terlihat nyaman di dekat Jendela berukuran besar.

"Appa" Taehyung menunduk hormat kemudian menegakkan badannya menatap namja didepannya datar. "Ada apa memanggilku?"

Jika saja Taehyung tidak memanggil namja didepannya dengan sebutan appa mungkin saja semua orang akan menganggap mereka saudara karena namja itu terlihat seusia dengan Taehyung.

Namja didepan Taehyung terdiam, aura dominan menguar dari tubuhnya.

"Lucifer" gumam namja itu. Gurat lelah terlihat diwajah rupawannya.

"Ada apa dengan makhluk itu?" Taehyung bertanya, dia berjalan mendekati ayahnya, berdiri disampingnya kemudian mengernyit melihat cahaya merah menghiasi langit selatan istananya.

"Dia berusaha menembus benteng, kau pasti sudah tahu apa tujuannya"

"Ya" Jawab Taehyung singkat,

"Dia mengincar pengantinmu.,...pergilah temukan pengantinmu"

Taehyung mengepal kuat tangannya menahan emosi.

"Akan aku temukan dia yang mulia"

Dan dengan itu Taehyung undur diri dan mengilang, berbeda dengan tadi, kali ini dia mengilang dibalik dimensi hitam yang muncul setelah ia menjentikkan jari.

TBC

BLACK/kth+jjk (Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang