Bagian 5

2.1K 279 67
                                    

"Ini tidak cukup, menemuimu dalam bayangan benar-benar tidak cukup"

Keluh Taehyung, dia ingin merasakan hangat pelukan pengantinnya secara nyata, tidak lewat mimpi-mimpi sial yang hanya membuat rasa rindunya semakin menjadi.

Sial.

Begitu sulit melacak keberadaan pengantinnya.

"Choi junior" desis Taehyung.

Taehyung tahu sekarang kenapa dia bisa mencium aroma pengantinnya dari manusia biadap itu. Harusnya dia menyadari hal itu sejak awal.

"Choi" ulang Taehyung, dan rantai itu bergemerincing memilukan menyeret Hyun He dalam keadaan tercekik, seperti hewan pliharaan.

"Tu. . Tuan" gugup Hyun He.

Hyun Hee tidak pernah merasakan hal seperti ini sepanjang hidupnya. Dia yang biasanya membuat semua orang bertekuk lutut dibawah kakinya, mengintimidasi mereka, menghancurkan mereka membuat mereka memohon ampun padanya. Kini justru dirinya sendirilah yang diperlakukan seperti hewan berkaki empat.

"Dimana?" Kata Taehyung langsung.

"Mak. . Akh. . Maksuthh. . Tu. . Tuan?" Leher Hyue He terasa akan putus sekarang, mati, dia berpikir dia pasti akan mati. Apakah ini pembalasan atas dosa-dosanya? Apakah ini akhirnya?

Taehyung menatap langsung kearah bola mata Hyun He yang basah karena air mata dan warnanya yang memerah , dan bayangan pengantinnya yang terkapar di tempat yang Taehyung yakini sebagai tempat dimana para manusia menimba ilmu membuat ubun-ubun Taehyung mendidih.

"Choi Junior, beraninya kau"
Geram Taehyung murka. "Apa yang kau lakukan!!!"

Hyun He benar-benar tidak mengerti, kesalahan apa yang telah dia lakukan sampai membuat Tuannya ini marah? Apa yang dia lakukan? Kenapa Tuannya ini tidak mengatakannya saja secara langsung, karena sungguh. . Lehernya terasa akan putus sekarang.

"Jeon Jungkook. . . " ujar Taehyung dengan geramannya.

"Pengantinku. . " lanjutnya.

Mati.
Hyun He yakin dia akan mati.

Jika Jeon Jungkook yang dimaksud tuannya adalah orang yang sama yang dia hancurkan di sekolah. Habis sudah, tidak ada harapan baginya untuk hidup kali ini.

##

Jungkook menatap pantulannya sendiri didepan cermin didalam kamarnya. Ada yang salah dengan dirinya. Dia yakin itu.

Namja itu.

Apa maksudnya? Siapa dia?

Jungkook menyentuh bibirnya. Itu mimpi, tapi kenapa begitu terlihat nyata. Seolah namja itu benar-benar ada didekatnya saat itu.

"Ada apa dengan diriku?" Gumam Jungkook.

Sekelebat memori asing tiba-tiba saja muncul dikepalanya. Membuat kepalanya menjadi sakit.

Lagi, perasaan asing itu muncul, membuatnya berpikir, siapa dirinya?
Bukankah dia hanya Jungkook.

'Bukan'

"Siapa itu. . . !!" Jungkook terlonjak kaget dari duduknya. Menatap tidak percaya kearah cermin di meja riasnya.

Bayangannya menatapnya seolah itu adalah dirinya yang lain.
Apa dia sudah gila?

Matanya pasti sudah benar-benar tidak beres.

'Aku adalahkau,kau adalah aku'

"Ap.. apa maksudmu? Astaga aku pasti sudah tidak waras"

Jungkook mengucek-ucek matanya berkali-kali, tapi bayangan itu masih disana. Seakan-akan itu bukanlah sebuah cermin.

'Kau membuat permainan konyol Jeon, dan lihatlah apa yang kau lakukan? Kau membuat dirimu dalam bahaya, Lucifer, vampire, dampire, elf, werewolf, bahkan para angel's dan semua kaum lain mengincarmu"

Jungkook mundur kebelakang ketika melihat punggung pantulan dirinya dicermin itu menumbuhkan sayap.

"Ja. . Jangan bercanda. . Apa yang kau ka. .katakan itu. . Apa maksudmu? Ak aku tidak pengerti"

Tubuhnya bergetar kali ini.

Takut.

Jungkook begitu takut, sungguh dia tidak mengerti denan apa yang bayangannya ini katakan. Lucifer apa? Vampir? Werewolf? Dia pasti terlalu banyak menonton film fantasi. Tidak. Ini pasti tidak nyata.

'Hahaha sadarlah Jeon'

BRAKK

Jungkook jatuh terduduk. Kepalanya begitu pusing memikirkan kejadian-kejadian yang dia alami belakangan ini. Yang jujur saja, tidak masuk didalam akal dan logikanya.

"Tidak. . Tidak. . . Aku pasti sudah gila. . . Ini pasti halusinasiku saja. . Tidak. . Ini pasti tidak benar. . . "

Bayangan didalam cermin itu terus tertawa, tawa nya begitu menggema didalam kepala Jungkook. Menertawainya dalam ketidak tahuannya.

Siapa dirinya?

Dan apa maksud dari semua hal gila ini.

##

Hari telah berganti, tapi ketegangan itu tidak pernah berubah. Hawa dingin yang menusuk menembus kulit itu semakin terasa, bersamaan dengan langkah kaki yang menggema dari lantai atas ruang terlarang.

Ketakutan itu terus menjalari tubuh Hyun He.Dia tidak dimusnahkan kemarin. Hal yang tidak terduga, mengingat siapa tuannya. Dan siapa orang yang dia perlakukan buruk selama ini.

Langkah kaki itu terhenti. Menampakkan sosok Kim Taehyung, berbalut seragam khas anak sekolah.

"Tunjukkan jalan, Choi"

Hyun He membukuk takut-takut. Dia tahu semuanya tidak akan sama lagi, dia yang terbiasa akan kemewahan, kini berubah menjadi sosok pelayan.

Benar yang dikatakan banyak orang. Roda kehidupan itu berputar.

Berdoa saja, semoga nasibnya tidak akan menjadi lebih buruk dari pada ini.

##

Hal teraneh dari apa yang paling aneh terjadi hari ini. Mungkin Jungkook benar-benar harus pergi untuk mengecek keadaan matanya. Sebab apa yang dia lihat didepan kelasnya kali ini, terlalu mengejutkannya.

"Kim Taehyung, senang berkenalan dengan kalian"

Deg.

Mata itu, menatap langsung kearah mata Jungkook saat ini.

'Dan senang telah menemukanmu, Love'

-
-
-
Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLACK/kth+jjk (Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang