PART-06

19 4 0
                                        

Malam menjelang tour para Trio pun sibuk mempersiapkan hal apa saja yang perlu dibawa. Mereka sibuk mengecek handpone masing-masing
Dimana grup di line mereka sedang meribut yang dapat membuat telinga anda menjadi agak tuli.

RRC♥♥(3)

Rara: woi! Kalian bawa apa aja?

Refa: Gua bawa baju, mukena,
            peralatan mandi, and
            Keperluan umum.

Refa: Gua ingatin sama kalian sekali
            Lagi, jangan bawa barang
            Banyak-banyak ya ntar dikira
            Pindah.

Rara: iye dah, siip eh btw si Caca
            Mana?


Refa: nggak tau tuh mungkin sibuk
            Nyiapin segala keperluannya.

Rara: iya kayaknya.

Caca: we! Udah pada siap-siap nih
           Kayaknya, gua tadi habis dari
           Rumah saudara jadi nggak
           Sempat cek line.

Rara: iya deh Ca, nggak papa juga.

                          ****

Dan setelah semuanya mematikan hp masing-masing, barulah selesai pembicaraan mereka. Di saat tidur pun mereka tidak dapat memejamkan mata mereka. Karna tidak sabar untuk menunggu sang mentari timbul dari persembunyiannya.

"Wuaahh..... akhirnya mentari keluar juga, tuh kan gua menang enak aja dia sembunyi-sembunyi udah jelas gua nggak sabar lagi untuk hari ini!" Caca pun bangun dari tidurnya dan ngomong nggak jelas masa matahari pun di salahin juga, adeuh parah si Caca.

Dan Rara pun juga sudah terbangun dan dia langsung saja begegas mandi tanda tak sabar akan pergi tour bareng sahabat-sahabat nya yang aneh tapi dia sayang.

Refa baru saja selesai mandi dan kini ia memakai pakaian yang akan di gunakan. "Gua pakai yang mana ya? Yang ini atau yang itu?, yang ini bagus tapi yang itu aja deh." Akhirnya Refa menemukan pilihan nya padahalkan yang ini tapi kok
Yang itu sih Ref ???. Walah serah dia aje dah.

Akhirnya yang sampai paling awal adalah Caca. Ia sedang sibuk menunggu kedua sahabat nya yang tak kunjung datang. Sampai-sampai udah musim kemarau pula padahal kan tadi musim hujan dia menunggu kedatangan sahabatnya. "Ck, mana sih kalian di line nggak di jawab, gua udah nunggu dari musim ke musim tapi belom juga muncul? Walah kemana toh duo orang itu." Nyengir Caca yang sedari tadi berbicara tanpa henti.

Dan akhirnya kedua bocah yang ia tunggu pun datang. Caca langsung saja berlari menuju dua orang itu dengan ekspresi yang begitu bahagia dan di tengah jalan ketika Caca berlari, ia terinjak tai cicak yang tak disangka-sangka dapat menghancurkan moment bahagianya itu. "Et dah dasar pup cicak, ehh ini kan hanya pup cicak yang kecil ngapa gua harus nangis sih. Gua lari lagi dah." Ucap Caca seraya menghentikan lariannya.

"Eh Caca, dari kapan lu datang?" Tanya Refa dengan santai
"Dari musim ke musim gua tunggu lu tapi lu juga nggak kunjung datang, sakit Ref, Ra sakit... tega ya kalian"
Dan Caca pun menangis karna lelah menunggu  mereka tapi semuanya dapat terbayar karna hanya melihat wajah mereka saja Caca udah bahagia sentosa.
"Aelah baper lu Ca, jangan nagis dong gua kan sedih juga" bujuk Refa.
"Iya Ca, jangan nangis dong kami minta maaf ya, lu bapernya mudah amat sih Ca lebay lu" ujar Rara seraya meminta maaf kepada Caca dan juga tertawa karna Caca yang baperan kayak apalah gitu.

" ya deh, betewe kalian udah pada siap kan?."

"Udah Ca, so pasti udah siap menghadapi tour yang akan bentar lagi kita jalani." Ucap Rara.

" iya Ca." Tambah Refa.

Dan bus mereka pun akhirnya tiba juga. Setelah dinanti sekian lama dan si Trio pun bergegas mengikuti arahan guru mereka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diingingkan.

"Ca, kita duduk bertiga dekatan kuy?" Tanya Rara.
"Kuy Ra, lu di Samping kiri gua, Dan gua ditengah, dan si Refa samping kanan gua di bangku sebelah nya." Jawab Caca dengan menjelaskan posisi mereka nanti.
" bagus juga tu ide lu Ca" ujar Refa.
"Iyalah Ref siapa dulu? Caca lah" kata Caca sambil bersiap-siap menaruh barang-barang mereka di tempat duduk masing-masing.

                             ****

Saat di perjalanan mereka bertiga asik melihat-lihat pemandangan sekitar dan memfotonya jika dirasa indah untuk di foto. Setelah sekian lama mereka berada di perjalanan mereka pun akhirnya terlelap tertidur, kecuali si Caca yang tidak tidur dan jahilnya lagi ia memfoto kawannya yang sedang tertidur, sangking nggak ada kerjaannya ya. Dan kawannya pun tak menyadari aksi si Caca yang jahilnya.

Dan Caca pun terkaget karna ketika dia sedang memfoto si Rara tiba-tiba saja Rara terbangun dan Caca ketahuan atas aksinya barusan.
"Et dah lu Ca, gua tidur lu foto hapus tu Ca!" Rara mengambil Hp Caca dan langsung saja dia menghapusnya.
"Sorry Ra, hehehehe...gua tadi khilaf neng."

"Iyelah tu" jawab Rara seraya mata masih menahan kantuk karna melihat ulah Caca dia tak bisa tidur lagi.

Merekapun berhenti di salah satu rumah makan dan juga shalat zuhur disana. Disaat semuanya sudah turun dan pergi mengambil wudhu tapi Si Refa masih saja tertidur lelap. Dan kedua sahabat nya sibuk membangunkannya dan akhirnya Refa pun bangun kemudian mereka turun untuk mengambil wudhu dan shalat zuhur.

Dan setelah selesai shalat mereka melanjut kan kegiatan mereka dengan makan siang. Semua telah berada di tempat masing-masing yang dimana si Trio duduk berdekatan. "Ref, lu habisin makanannya ntar lu sakit lagi nantikan emak lu panik, trus kami juga nggak tega liat lu sakit." Ucap Rara untuk membujuk Refa yang nggak lagi selara makan.
"Hem... yadeh Ra gua habisin gua nggak mau liat kalian sedih dan buat emak gua panik, jadi gua nurut aja deh sama lu."
"Gitu dong Ref, kan gua seneng liatnya." Caca sambil tersenyum melihat sahabat nya terlalu baik buat dia. Dan akhirnya makan mereka selasai lalu mereka pun melanjutkan perjalanan yang tidak begitu jauh lagi hanya 100km lagi lah.






  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trio In The SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang