introduction

34 3 3
                                    

Hari seperti biasa, mengerjakan tugas sambil mendengarkan penjelasan guru.

Aku hanya mengerjakan tugas yg sudah diberi sambil memangku wajah ku dengan sebelah tangan.

Saat guru keluar kelas karna ada panggilan dari kantor, saat itu pula kelas menjadi ricuh.

Ada yg mendengarkan musiklah, ada yg tertawa hebat seperti toak sampai terbahak-bahak, dan ada pula yg hanya diam mengerjakan tugasnya.

Kelas memang selalu begitu saat tidak ada guru, saat itu aku yg bosan pun langsung pergi dikrubungan manusia yg sedang bergosip canda ria.

Tap tap tap

" Heii, lagi pada nggosipin paan nih "
Teriakku pada mereka dengan satu senyuman bodoh

" husttt, hussht sini sini lagi ada berita yg lucu nih, ayokk ayokk "
Jawab salah seorang temanku sambil menepuk-nepukkan tangannya di kursi sebelah.

" Oke, oke "sambil menunjukkan jempolku dan beberapa kedipan mata.

Selang waktu beberapa detik ~

" HAHAHAHHA " tertawa kami pecah mendengar gosipan kami sendiri.

Kami yg sedang asik bercanda gurau lalu tertegun, percakapan terhenti seketika dikarenakan suara hentakan keras penggaris dari tangan wali kelas kami,,

Tak lain tak bukan adalah Bu Uis.

Begitulah kami memanggilnya.

Sembari berlari kecil saat guru itu tidak melihat, aku bergegas mencari kursi tempatku biasa duduk.

Fuhhh.. Untuk tidak ketahuan, kalau sampai ketahuan mungkin aku udah kena omel sedari tadi

30 menit pun berlalu~

Bel pun berbunyi
Satu persatu murid pergi meninggalkan kelas. sama hal nya denganku, yang sedang asyik mengobrol dengan para temanku yg bisa disebut "sahabat".

Ohh ya aku lupa, aku belum memperkenalkan diri dengan kalian yha?
Oke perkenalkan, namaku Lisa lebih tepatnya Lisa Anandya, murid baru yg selesai dari masa orientasi, bukan murid baru juga sihh, karna ini adalah tahun ajaran baru. Jadi wajar saja kalau aku menyebutnya dengan " anak baru " hehe.

Aku sudah satu semester bersekolah disini, yha tebakan kalian benar aku masih sangat kecil bisa dibilang seperti bocah. Aku baru lulus sekolah dasar dan baru merasakan dunia baru, ternyata tidak buruk-buruk juga. Karna kami bisa saling kenal dengan baik, hanya perlu sok menjadi ' polos' dan bersikap baik didepan mereka.

Awalnya semua berjalan dengan baik, seperti biasanya sampai akhirnya ada anak baru yg hinggap dikelas ku yg harusnya lebih kepada kelas bersama yha.

Aku berada dikelas 7.3 pasti kalian tahukan dengan maksud angka yg aku sebutkan. Kalau tidak, sumpah demi saus tartar kalian keterlaluan banget.

Udah lah gapeting juga kan bahas gituan, mending kenal dulu dengan anak baru itu.
Namanya Wina, nama jelasnya Wina Liokta, dia pindahan dari sekolah seberang, iyya seberang sana, wkwk.

Eitts udahlah gausa becanda, alasan dia pindah disini karena 'faktor jarak rumah dengan sekolah' katanya-

Hampir setiap hari aku melihatnya, dia terlihat agak murung dan terkesan lebih tertutup dibanding siswa lainnya. Apa karena dia murid baru dikelas ini, yha aku mencoba berfikir positif saja mungkin dia malu.  Mencoba menyapanya, itulah cara ku untuk bisa lebih akrab dengannya.

" Haii, aku dengar-dengar kamu suka baca komik ya? Kalau iya, kita sama dong " sapa ku dengan senyum ceria.

Dia hanya menjawabku dengan anggukan kecil disertai senyum, ya walau aku tahu itu dipaksa. Aku tetap membalasnya dengan senyuman tulus. Lalu aku mencoba menanyakannya lagi, tapi lebih dengan beberapa candaan.

" Ohh ya kita belum kenalan ya, nama ku Lisa, Lisa Anandya dipanggil si imut juga gaapa. Xoxo " kenal ku sambil tertawa bodoh

" Eww " sindiran suara kecilnya

" Nama gue Wina Liokta "  jawabnya dengan nada malas

Ihh songong amat sih, mending mending udah ditegor. Geramku

Ahh udahlah, mungkin dia makhluk astral yg tersesat dibumi trus skola disini. Mungkin aja yakan, grutuku sendiri

" Kamu tahu ga anime yg tokohnya itu perempuan semua dan dia nyanyi sambil nari nari gituh, tau ngga? " tanyaku lagi

Wajar saja jika yg aku tanyakan adalah tokoh anime cewe yg sangat feminim, karna biasa nya cewek kan suka yg gitu gitu-

Dia mulai membuka mulutnya dan berkata " Gakk Taukk, and gamau tau. Gua lebih suka sama yg genre misterius atau action gitu " jawabnya dengan nada agak sombong.

" Ohh btw mau kekantin ga? Kalo mau ayo bareng aja "

" Ihh, nggak!!  Kalo mau jajan yaudah sana, gausah ngajak ngajakk. Huss huush " Bentaknya

Dalam hati aku sudah bisa menebak apa sifat aslinya dan alasan kenapa dia pindah sekolah.

Yha i know but i don't stupied to say for her as direct of My mind.

Begitupun dengan temanku yg mendengar pembicaraan tadi. Dia berasumsi sama denganku bahwa murid baru itu memiliki attitude yg minus, dan sedikit angkuh.

Dia berbisik padaku " udahh ayuklah gausa ngajak ngajak dia, orang gatau diri gitu "

Oke oke, akupun mengangguk dan langsung pergi meninggalkan Wina sendirian

•••


Semua temanku hampir semuanya membicarakan Wina ya aku tahu itu pasti menyakitkan buat-nya, apalagi ini kesan pertamanya sekolah disini.

Tapi aku juga sedikit kesal. Dia terlalu sombong dan angkuh, bagaimana dia bisa punya teman dengan sikap seperti itu.

Terkadang aku berpikir apa penyebab dia pindah sekolah, yha beginilah aku yg selalu kepo dengan orang baru. Bukan berarti aku ingin tahu urusan orang tapi karna aku peduli.

Tiba- tiba seseorang mendekatiku lalu menepuk bahuku, dan berkata

" Hei Lis, aku harap kamu tidak terlalu peduli dengan murid baru itu, dia tidak meyakinkan. Apalagi dia pernah berkata kasar padamu ".
Ucap salah seorang temanku.

Aku merenung sejenak, memikirkan kebenaran yg dikatakannya...

" Mungkin yg dikatakan olehmu ada benarnya. Aku akan berusaha, tenang saja.. " ucapku sambil menatap dalam temanku yang satu ini.

Dia mendekat, dan berbisik

" Aku mengkhawatirkanmu "

•••

Nah yg satu ini bisa dianggap sahabatku. Sangat pengertian, dia tidak jarang memberikan ku saran yg berarti.

Namanya Bunga, Bunga Citra.

Indah bukan? Ya, sangat menggambarkan dirinya yg seutuhnya.

Hitam manis, menawan, ramah, dan pintar.
Tapi sayang sekali dia punya latar blakang yg gelap.








---.---.----

Hey gimana cerita nya ?? Btw Amel mau tanya ada yg punya pendapat lain ga tentang si Wina itu?
.
.
minta pendapatnya dong, biar Amel lebih semangat bikin critanya. Hehe 
semoga suka ya sama storynya
Soalnya ini first story yg dibikin dari experience plus imajinasinya Amel.
Hhe

Tunggu chapter selanjutnya ya😙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MisunderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang