Prolog

2.5K 183 6
                                    

Langit sudah berubah gelap dan udara menjadi semakin dingin, Taehyung ingin sekali mengistirahatkan tubuhnya setelah seharian sibuk dengan kegiatannya di kampus tapi kemudian ia dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang tak pernah ia bayangkan akan dilihatnya setelah 3 tahun terakhir tak pernah bertatap muka sedang berdiri di depan pintu apartmentnya sambil sesekali mengusap badannya yang terlihat kedinginan. Rasanya Taehyung ingin sekali berlari dan mendekap tubuh yang terlihat lebih kurus dari saat terakhir kali dia lihat itu, tapi egonya lebih tinggi hingga ia hanya bisa memasang wajah datar dan pura-pura tidak peduli.

"Tae..." lirih perempuan itu sudah lelah menunggu kedatangan Taehyung sejak siang hari. Taehyung memang tidak mengecek ponselnya seharian ini karena terlalu sibuk, jadi ia memutuskan untuk membawa masuk perempuan itu ke kamar yang ada persis di sebelah kamarnya untuk istirahat dan mulai merapikan kamar esok pagi. Karena kamar tersebut memang dipakai oleh sahabatnya Taehyung, jadi terlihat banyak barang-barang sahabatnya yang kebanyakan tidak penting. Oleh karena itu, sebelum tidur Taehyung mengaktifkan alarm di ponselnya agar ia tidak bangun terlalu siang, karena kebiasaannya jika terlalu lelah ia bisa tidur sampai siang bahkan sore hari.

"Aishhh" Taehyung mengacak rambutnya kesal karena baru mengecek inbox e-mail yang lebih banyak diisi oleh mamanya, memberi tau bahwa mulai kedepannya ia tidak akan tinggal sendirian lagi. Kepalanya menjadi pening sehingga ia memutuskan untuk bersih-bersih dan segera tidur.

Pria berwajah tampan yang memiliki senyum kotak itu memang sudah terbiasa tinggal sendiri semenjak sekolah akhir. Karena dirinya yang memiliki otak cerdas itulah dia bisa berpetualang mencari sekolah terbaik dan berhasil melompat kelas hingga ia bisa lulus lebih dulu dari kakaknya yang terpaut usia satu tahun lebih tua. Hebat sekali bukan? Tapi berkat otak cerdasnya juga dia memiliki konflik dengan kakaknya tersebut dan baru bertemu malam ini sejak pertengkarannya 3 tahun lalu.

Jika kalian berfikir Taehyung adalah sosok yang kesepian maka kalian salah besar. Meskipun secara teori ia tinggal sendiri, tapi hampir setiap hari teman-temannya selalu datang berkunjung entah untuk mengerjakan tugas atau sekedar main dan menginap. Bahkan Taehyung menyediakan kamar khusus untuk sahabat seperjuangannya, Park Jimin. Taehyung dan Jimin memang sudah berteman dekat 3 tahun ini, mereka menjadi sahabat yang selalu bersama seperti sepasang sepatu. Jimin juga satu spesies dengan Taehyung yang memiliki otak cerdas hingga bisa lulus saat teman-teman seumurannya belum lulus.

*Seulgi's Effects*


Malam ini Jimin sangat bosan dan memutuskan untuk bermain game di apartment Taehyung sekalian menginap. Ia sudah berkali-kali menelpon Taehyung tetapi tak kunjung diangkat, alhasil ia mengirim pesan dan langsung pergi ke apartment Taehyung. Jimin adalah satu-satunya orang selain Taehyung yang mengetahui password apartment Taehyung, jadi ia bisa leluasa langsung masuk tanpa meminta Taehyung membukakan pintu.

Klik...

Pintu apartment terbuka.

"TAE TAE YA LU DIMANA" teriak Jimin setelah meletakkan jibooty di sofa ruang TV. Tidak mendengar jawaban apapun, Jimin langsung menyalakan PlayStation yang memang sengaja dibelinya untuk ditaruh dirumah Taehyung. Karena Jimin tidak ingin ketahuan maniak games oleh orang tuanya. Ya, orang tua Jimin memang terlalu peduli bahkan diusianya yang sudah beranjak dewasa ini.

Satu jam setengah telah berlalu dan Jimin mulai bosan main sendirian. Matanya juga semakin menyipit akibat kantuk yang mulai menyerang. Ia mematikan PlayStation dan memutuskan untuk tidur di kamar yang memang Taehyung buatkan untuknya. Jimin berjalan sambil sempoyongan karena kantuk berat. Begitu sampai di depan pintu ia langsung membukanya dan tidak repot-repot menyalakan lampu ataupun menutup pintu, Jimin langsung menjatuhkan tubuhnya dan terlelap di kasur yang tanpa dia ketahui ada orang lain yang juga sedang tidur di atasnya.

THEY CALL ME, BAEPSAE..

"Aarghhh anjir" Taehyung tersentak karena suara alarm ponselnya yang menggelegar. Tanpa ada tambahan tidur lima menit lagi atau sepuluh menit lagi seperti yang biasa kalian lakukan, ia langsung bangun dan bergegas mandi. Iya, Taehyung memang anak yang rajin.

Selesai mandi ia keluar kamar dan melewati kamar sebelah yang pintunya terbuka setengah kemudian berjalan ke dapur untuk membuat sarapan. Tapi baru dua langkah ia merasakan ada yang aneh, karena seingatnya kakaknya itu paling tidak suka jika tidur dengan pintu terbuka bahkan sesenti pun perempuan itu akan membentak Taehyung menyuruh menutupnya. Jadi ia memutuskan kembali untuk menengok kamar tersebut dan betapa terkejutnya Taehyung saat melihat seorang perempuan dan laki-laki sedang tidur berpelukan dibawah selimut yang sama.

"HEH, SEULGI, JIMIN, BANGUN GAK?!" Taehyung membangunkan kedua orang yang sedang tidur sambil berpelukan. Menggoyangkan badan Seulgi dan menendang badan Jimin.

"AAAAAAAAAAAH" teriak keduanya sesaat setelah kesadaran mereka kumpul.

"Gak pake lama 5 menit gua tunggu diluar" ucap Taehyung dengan ekspresi dan suara yang datar dan tanpa membiarkan kedua orang tersebut membuka mulutnya ia langsung keluar dari kamar itu.

.
.
.
HAHAHA Gue lupa penulisan di wattpad kek apa dan yg kmrn gak banget jadi ini diedit lagi hihi

Masih prolog sengaja belum dimunculin semua

Jangan lupa spam komen dan vote yaaa

See you on next chapter,
Jimscrocodile

Seulgi's EffectsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang