Tiga

962 152 26
                                    

"Ih najis ya Taehyung belum pulang juga. Segitu bencinya sampe gamau ngeliat gue dirumahnya apa" gerutu Seulgi sambil memotong sayuran. Sudah malam dan perutnya lapar, alhasil ia membuat makanan ala kadarnya dari bahan yang ada di kulkas Taehyung.

Jimin yang sedari tadi memperhatikan Seulgi dari meja makan perlahan mendekat dan mengelus kepala Seulgi lembut.

"Ga boleh mikir gitu Seul. Si Taehyung emang kebiasaan kalo jalan sampe malem gini" Seulgi kaget melihat Jimin sudah ada disampingnya, apalagi dengan tangannya yang masih mengelus kepala Seulgi membuat sang perempuan menjadi tersipu dengan perlakuan lembut itu.

Seharian ditinggal berdua membuat Seulgi bercerita banyak dengan Jimin. Awalnya mereka hanya berkenalan sampai tiba-tiba cerita Seulgi tentang Taehyung 3 tahun lalu mengalir begitu saja. Laki-laki itu selain suka menggodanya ternyata punya sifat dewasa yang membuat Seulgi merasa nyaman dan percaya saja menceritakan masalahnya dengan Jimin. Lagipula Jimin itu sahabatnya Taehyung, jadi ia merasa tidak apa-apa menceritakan masalahnya, siapa tau Jimin bisa membantu menyelesaikannya kan.

"Gausah mikir negatif mulu. Mending besok kalian bicara baik-baik. Gua yakin kok Taehyung sebenernya juga mau baikan tapi ya gitu gengsinya dia kan ngelebihin fansnya BTS"

"Haha apaan sih lo kayak tau BTS aja"

"Ya gua juga cuma tau kalo BTS sama gua ya gantengan gua. Gitu doang"

"Najis"

Klik

Suara pintu apartment terbuka

"SAYANG, KAMU UDAH PULANG?" teriak Jimin membuat Seulgi yang disampingnya tidak tahan untuk tidak memukul lengan cowok itu.

"Aduh iya, iya. Kamu jangan cemburu gitu dong sama saudara sendiri" ucapan Jimin membuat Taehyung menaikkan alisnya. Lah udah akrab. Pikirnya.

"Najis lo Jim"

"Lo... masak Seul?" Tanya Taehyung yang menghampiri keduanya di dapur. Setau Taehyung, Seulgi itu tidak bisa masak sama sekali. Ah iya, mereka kan sudah tidak bertemu 3 tahun. Mungkin sudah banyak yang berubah.

Jimin berdehem membuat keduanya tersadar dari lamunannya "udah ada Taehyung kan, gua pulang ya Seul"

"Heh ngga, makan dulu sini baru pulang"

"Iya Jim lo makan dulu sini. Biasanya juga kesini minta makan doang" sahut Taehyung

"Yaudah deh kalo kalian maksa gua bisa apa" ucapan Jimin pura-pura pasrah membuat Taehyung dan Seulgi mengumpat di dalam hati

Mereka makan dengan tenang tanpa ada seorang pun yang berbicara. Sampai Jimin menghabiskan makanannya lalu pamit pulang, kedua manusia yang tersisa disitu masih berdiam diri tak ada yang berani memulai pembicaraan.

Seulgi bangun dari kursinya, Taehyung mendongak melihat perempuan itu merapikan piring hendak mencucinya membuat Taehyung juga menyelesaikan makannya menghampiri Seulgi.

"Gua aja yang nyuci Seul, lo kan udah cape masak tadi"

"Udah gapapa gue aja, lagian tadi masak kan dibantu Jimin" tolak Seulgi tegas membuat Taehyung mengalah.

Taehyung masih berdiri di belakang Seulgi ingin mengucapkan sesuatu tapi ia bingung memulai darimana. Hingga Seulgi selesai dengan pekerjaannya dan berbalik terkejut melihat Taehyung masih berdiri dibelakangnya sejak tadi.

"Ehm.. Seul" ucap Taehyung dengan suara yang rendah membuat Seulgi agak merinding. Tau kemana arah pembicaraan cowok satu ini.

10 detik..

Seulgi's EffectsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang