Kedua jarum jam tepat menunjukkan angka dua belas yang berarti hari telah berganti, tapi Seulgi dan Jimin masih berada di dalam mobil di tengah kerumunan kendaraan yang juga sebagian besarnya ingin cepat sampai ke rumah. Mereka terjebak macet bahkan di waktu lewat tengah malam
Seulgi sedang was-was karena belum mengabari Taehyung. Ponselnya sudah mati sejak dua jam yang lalu sedangkan milik Jimin tertinggal di rumahnya. Gadis itu hanya bisa berharap agar Taehyung tidak memarahinya
Walaupun Seulgi lebih tua setahun, tetap saja dia adalah perempuan. Seulgi sadar kalau Taehyung sangat mengkhawatirkannya. Sudah menjadi kesepakatan mereka akan selalu mengabari satu sama lain jika pulang telat atau ada apapun
Sedang asik melamun, Seulgi terkejut ketika pipinya dicubit Jimin. "Ngelamun aja sih. Tengah malem nih, awas kesambet" ledek Jimin
"Aku belum ada hubungin Taehyung nih nanti dia khawatir gimana" ucap Seulgi dengan raut sedih
Jimin mengelus rambut Seulgi, "Udah tenang aja. Kalo Taehyung marah bilang ke aku" Seulgi mengangguk lemah
"Kamu gak ngantuk? Tidur aja gih nanti aku bangunin" tawar Jimin sambil mengusap kepala Seulgi
"Nanti kamu bosen sendirian. Ini satu meter aja gak jalan-jalan daritadi" jawab Seulgi
"Ngeliat muka kamu aja bosen aku langsung ilang kok" ucap Jimin sambil tersenyum
"Cih masih aja gombalnya" ucap Seulgi kemudian menyamankan posisinya untuk tidur
"Aku tidur ya Jim. Nanti kalo udah sampe bangunin aku"
"Siap tuan putri"
*Seulgi's Effects*
Taehyung sibuk menghubungi nomor Seulgi yang jawabannya tetap sama dari operator memberitau jika nomor ponsel itu tidak aktif. Cowok itu kemudian menghubungi nomor Jimin tapi tidak kunjung dijawab.
Begitu terus hingga Taehyung lelah lalu membanting ponselnya ke sofa diikuti oleh dirinya yang langsung menghempaskan tubuh tingginya ke sofa tersebut
"Kenapa sih Seul gabisa di hubungin" gumam Taehyung. Cowok itu sebenarnya sudah mengantuk tapi ia tahan-tahan karena belum ada kabar dari Seulgi. Hingga jarum menunjukkan pukul satu dini hari, Taehyung terlelap di sofa tanpa ia sadari
*Seulgi's Effects*
"Seul... udah sampe nih" ucap Jimin membangunkan gadisnya yang sudah tertidur pulas. Seulgi hanya menggeliat pelan tidak menunjukkan tanda-tanda ia akan cepat bangun
Seulgi terlihat sangat menggemaskan saat tidur. Sempat terlintas difikiran Jimin untuk mencuri ciuman tapi langsung diurungkan karena itu terlihat sangat tidak gentle
"Gimana banguninnya nih" gumam Jimin
"Sial. Imut banget sih. Gemes" akhirnya Jimin mencubit pipi Seulgi sambil menaik-turunkan saking gemasnya hingga Seulgi terbangun
"Sakit... Jim" ucap Seulgi dengan suara bangun tidurnya
"Udah sampe nih. Kamu mau turun apa aku bawa pulang lagi?" Tanya Jimin membuat Seulgi langsung melepas Seatbelt nya
"Turun lah yakali" kini Seulgi yang mencubit pipi Jimin gemas
"Iya, iya ampun. Yok turun" Jimin memegang tangan Seulgi dipipinya kemudian langsung digenggam