Delapan

793 141 9
                                    

Hari sudah gelap, tapi Jimin dan Seulgi malah berjalan santai di pinggiran jalan menuju taman dekat apartmentnya

Jimin sudah memakirkan mobil di parkiran apartment tapi setelah turun dari mobilnya, Seugi meminta jalan-jalan sebentar

Cowok itu sudah memperingati Seulgi kalau Taehyung bisa saja marah tapi Seulgi tidak peduli dan berkata bahwa mereka kemarin baru bertengkar. Jimin hanya bisa menghela nafas dan menuruti kemauan Seulgi

"Jim, lo tau ga sih Taehyung deket sama Nayeon?" Tanya Seulgi sambil berjalan beriringan dengan Jimin

"Taulah" jawab Jimin namun langsung tersadar sesuatu

"Jangan bilang kalo Nayeon cewek yang dulu bikin lo berantem sama Taehyung 3 tahun?" Tanya Jimin yang membuat Seulgi mengangguk sedih

"Astaga. Lagian lo dulu cerita ga nyebut nama. Gua kan jadi gatau"

"Iya kan. Makanya gue kesel banget pas tau Taehyung masih hubungan sama cabe itu" ucap Seulgi kesal

"Trus.. kalo mantan lo... namanya siapa?" Seulgi tersentak karena pertanyaan Jimin namun cewek itu buru-buru menguasai dirinya

"Park Chanyeol" jawab Seulgi lalu terdiam. Tak lama kemudian ponsel gadis itu bergetar

Drrrrrt.. drrrt...

"Ya? kenapa?" Jawab Seulgi

"Gua nitip nasi goreng ya. Laper banget nih baru makan ramen doang tadi siang" sahut suara bass di sebrang telpon

"Bodoamat ga peduli"

"Gitu ya. Tega sama adik sendiri"

"Cih. Yaudah tunggu bentar"

"Hehe okedeh aku tunggu ya kak"

"Jijik bego Tae" Seulgi mematikan telponnya. Lalu melihat sekitar. Mencari tukang nasi goreng

"Kenapa Seul?" Tanya Jimin saat melihat Seulgi seperti mencari sesuatu

"Tukang nasi goreng dimana ya?"

"Oh, diujung jalan sana ada. Yok" ajak Jimin kemudian menggandeng tangan Seulgi

"Eh kok gandeng-gandeng. Modus lo Jim" ucap Seulgi namun tidak melepaskan kaitan tangan itu

"Tapi lo suka kan?"

"Hah apaan sih. Jangan sok tau deh" jawab Seulgi gelagapan

"Ini buktinya ga dilepas" ucap Jimin sambil menunjukkan tangan mereka yang masih bergandengan membuat Seulgi merutuk dalam diam dengan pipi merona. Sial. Jimin bikin malu aja. Ucapnya dalam hati sambil menunduk

"Haha gausah malu gitu. Sama aku ini" ledek Jimin dan Seulgi hanya menunduk sambil berjalan

"Pak, nasi goreng ya dua bungkus" pesan Jimin pada tukang nasi goreng lalu dia menghampiri Seulgi yang sudah lebih dulu mengambil tempat duduk

"Seul" panggil Jimin karena melihat Seulgi yang fokus pada ponselnya

"Ya?" Jawab Seulgi tapi matanya tetap pada ponsel membuat Jimin gemas

"Kalo diajak ngomong tuh natap lawan bicaranya. Kebiasaan sih kalo pegang hp jadi autis" kesal Jimin merajuk. Hehhh. Jimin. Merajuk. Membuat Seulgi langsung menatap cowok itu sambil tersenyum

"Iya maaf. Kenapa Jimin sayangku?" Jimin menggemaskan sekali. Seulgi sampai tidak sadar telah mengucapkan kata keramat yang membuat Jimin lupa daratan

Seulgi's EffectsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang