• | malam, pasta, dan cokelat

1.2K 134 5
                                    

Dazai mengikuti gerakan Ranpo dari ekor matanya. Entah apa yang salah dengan detektif itu hari ini, ia terlihat lesu, sedikit sentuh mungkin roboh. Padahal si pemuda belum sempat melakukan apa-apa.

"Ranpo-san?"

"Apwah..."

Mulutnya di penuhi busa putih, alis Ranpo mengerut tidak suka. Manik hijau menatap refleksi diri di depan cermin.

"Apa kau harus menyikat gigi dengan seperti itu?"

"Ini salahmu Dazai."

"Hah?"

Ranpo menghela nafas kasar. Alis tersambung, menukik ke bawah.

"Kenapa kau buang odol rasa cokelatku."

Kali ini Dazai menghela nafas, pelan. Ia melihat Ranpo dengan malas.

"Jika kau pakai odol dengan rasa macam-macam seperi itu. Kau pasti akan menelannya kan."

"..."

Pernyataan telak tepat menusuk inti. Ranpo tidak berkomentar apa-apa lagi. Dan melanjutkan menggosok gigi dengan tenang.

DanpoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang