C.

1.1K 173 39
                                    

"Lisayang diaaaa, lo pulang sama siapa?"

Tanya Hanbin waktu ketemu Lisa jalan sendirian di koridor kampus. Dengan muka betenya, Lisa ngegandeng tangan Hanbin atau lebih tepatnya menyeret lengan Hanbin berjalan menuju parkiran.

"Binn anterin pulang!! June masih kelas, dasar Bambang gak tau diri. Gue di tinggal jalan sama si Mina."

Semua cewek yang masih ada di koridor memandang iri Lisa. Enak banget jadi Lisa, dikelilingi cowok-cowok ganteng macem Mino, Hanbin, Jaewon, June dan Bobby. (Maaf yang terakhir itu ganteng apa enggak sih? Masih diragukan kegantengannya si tonggos/plaakkkmaapsayangku)

"Santai buk, santai." Hanbin melepas tangan Lisa yang menyeretnya dan gantian dia yang ngegandeng tangan Lisa lembut. "Makanya punya cowok biar ada yang antar jemput!!" Goda Hanbin.

Lisa mendengus dan menabok kepala Hanbin, "apa gunanya punya pacar sedangkan di hidup gue udah ada 5 cowok spesial ??"

As always.

**

Di jalan menuju rumah Lisa, seperti biasa mereka berantem gak jelas. Apapun sepenglihatan mata mereka, mereka komenin dan kalau gak cocok mereka berdua adu bacot.

"Bin, liat deh. So sweet ya? Mas itu nyebrang ngegandeng tangan ceweknya." Ucap Lisa, meskipun kadang kekeh gak mau pacaran tapi Lisa tetaplah cewek biasa yang juga pengen merasakan kemesraan dalam berpacaran. Eaaakkk

"Buta kali, makanya digandeng!!" Saut Hanbin santai. Mereka lagi berhenti di perempatan karena lampu merah.

"Kok si cewek mirip Kak Soyou?" Lisa bermonolog sendiri, Hanbin melotot dan melihat ke arah yang dimaksud Lisa. Pasangan itu memang udah jalan sedikit menjauh.

"Lis, jangan bilang bang Mino." Ucap Hanbin sambil melajukan motornya pelan karena lampu hijau sudah menyala.

"Bin," Lisa melingkarkan tangannya di perut Hanbin dan meletakkan kepalanya di pundak Hanbin. Mereka terlihat seperti remaja kasmaran, padahal nyatanya Lisa sedang menahan tangis.

Bang Mino yang malang, dia deket banget sama Mino karena waktu pertama kali keluarganya pindahan ke komplek, Mino nolong Lisa yang kecelakaan karena sepedanya disrempet orang. Pas itu jaman Lisa masih jadi anak SMA. Sedangkan Mino awal kuliah.

Semenjak itu Mino yang emang anak tunggal jadi deket sama Lisa dan June. Udah kaya adik-kakak real. Karena ortu mereka juga sahabatan.

"Jangan nangis, puasa lo batal nanti yang!" Niat hati Hanbin mencoba mencairkan keadaan dan berhasil, Lisa tertawa. "Sayang-sayang, makan tuh sayang!!" Ucap Lisa mencoba galak.

"Hehe, bukan wilayah kita ikut campur masalah percintaan bang Mino. Kita gak tega tapi kita juga harus ngehargain privasinya sedekat apapun kita." Ucap Hanbin nadanya berubah serius.

Lisa tersenyum mengangguk dan makin mengeratkan pelukannya pada perut Hanbin.

Hanbin kalau serius gantengnya nambah.

**

"Bundaa, assalamualaikum."
Lisa turun dari motor Hanbin.

Tiffany yang sedang menyiram bunga-bunga kesayangannya tersenyum dan menjawab salam anak perempuannya,

"waalaikumsalam sayang. Eh dianter Hanbin?? Tadi berangkat sama Bambam sekarang pulang sama Hanbin. Aduh anak bunda laku keras ya teryata." Cerocos Tiffany,

RingaLingaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang