B.

1.1K 181 29
                                    

"Mana bokap lo?"

Irene sama Mino udah nyampe di bandara. Irene melengos sebal "Gak tau! Gue telpon gak diangkat." Gerutu Irene.

"Eh rene, liat tuh." Tunjuk Mino pada bapak-bapak yang terlihat mencolok di tengah keramaian bandara ini. "Bapak itu keren banget ya? Fashionable gila."

Semenjak tadi di mobil tau kalau mereka sama-sama satu selera music, Irene dan Mino jadi deket dan ngobrol santai macem temen yang udah kenal lama. Padahal keduanya sama. Sama-sama introvert. Mino masih mending dia bisa beramah tamah walaupun hanya sekilas. Kalau Irene sih jangan ditanya, di otaknya itu kuliah kuliah kuliah dan lulus. Jadi terkenal kutu buku dan pendiem. Jadi anggota BEM aja dipaksa si Wendy biar ada kegiatan organisasi yang bikin dia aktif. Ya jadi Irene terkenal ketus dan dingin.

Irene jadi penasaran dan melihat ke arah yang ditunjuk Mino.

Astaga.

Itu kan.

Itu kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"PAAAA!!" Irene berteriak dan membuat Youngbae menoleh karena teriakan cempreng anaknya yang udah dia hafal dari lahir.

Mino cengo blo'on, buset ternyata bapaknya nih cewek. Batin Mino dalam hati.

Irene berlari memeluk papanya erat, "how are you? Where is youngie?"

Youngbae pun membalas pelukan anak pertamanya gak kalah erat dan mencubit pipinya, "kamu gendutan kak, papa alhamdulillah. Adek masih di kamar mandi."

Irene tersenyum lucu dan ngangguk, "iya pa, orang tiap seabis buka Wendy sering ngajakin jajan. Aku makin imut ya?"

Cuma di depan keluarganya tingkah Irene bisa mendadak menjijikkan seperti ini. Mino pun makin bengong.

Ajaib, dimana-mana cewek dibilang gendut bakal ngamuk tapi Irene malah seneng. Mino menggeleng-gelengkan kepalanya heran.

Youngbae pun jadi sadar, anak ceweknya ini gak sendirian. "Siapa kamu?" Tanya Youngbae menyelidik.

Irene menoleh dan baru sadar kalau Mino sedari tadi ada di belakangnya. Dia jadi malu sendiri.

"Temen kakak pa, yang nganter kakak ke sini. Males bawa mobil paa. Macet." Cerocos Irene sebelum papanya mikir yang aneh-aneh.

"Ha-lo om." Mino kikuk, bapak-bapak di depannya ini kenapa ngelihat dia kaya ngelihat buronan.

"Halooooo," muncul cewek imut diantara Irene, Mino sama Youngbae.

"Masya allah dek. Beneran boyongan sekarang?" Irene kaget liat adiknya bawa koper tiga. Sedangkan papanya cuma satu.

Mino tanggap dan bantu ngambil koper adiknya Irene, "sini saya bantu,"

Rosie jadi terpana, "wah ada pacar kakaknya oci."

Irene melotot dan mencubit lengan Rosie gemas, "itu temen kakak!!" Bisik Irene pada telinga Rosie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene melotot dan mencubit lengan Rosie gemas, "itu temen kakak!!" Bisik Irene pada telinga Rosie.

Rosie berOh ria. Dan menyeret Irene untuk segera ke mobil.

Youngbae cuma senyum dan berjalan santai ke arah Mino, "gak usah takut. Om gak gigit kok. Jarang aja anak om ini ngenalin temen cowoknya." Bisik Youngbae, dia merangkul Mino mengajak cowok itu berjalan bersamanya.

Mino yang tadinya gugup jadi stay calm, dan ketawa pelan. "Iya om, saya juga baru tadi di mobil ngobrol sama anak om,"

Youngbae tersenyum tipis, "baru kenal? dia pendiam ya?"

"Enggak juga om, dia tadi cerewet banget malah," adu Mino. Irene sama Rosie udah berjalan agak jauh di depan mereka.

"Dia sama orang baru ga segitunya loh," heran Youngbae. "Eh om kok familiar sama wajah kamu ya??"

"Masa sih om?" Gak kerasa mereka uda di parkiran dan ngangkat semua koper ke bagasi luar di rubicon jeep Mino.

**

"Kak, papa kaya familiar sama temen kamu ini," ujar Youngbae pada Irene yang ada di jok belakang. Mino cuma senyum kecil sedangkan Rosie udah tiduran di pundak kakaknya.

"Dia famous loh pa, keponakannya pemilik kampus." Jawab Irene terkekeh kecil. Mino yang mendengar itu, hanya mendengus kasar dan segera minta maaf karna tersadar ada Youngbae di sebelahnya.

"Ponakannya bang Uncuk? Berarti anaknya Jiyong?" Tebak Youngbae.

"lah kok kenal papa saya om?" Mino jadi keheranan sendiri. Bapaknya Irene kok kenal paman sama papanya.

Senyum Youngbae merekah, "wah bener ya? Papa kamu sahabat om. Ini nanti ada undangan buka bersama di rumah kamu, dulu sahabat kecil."

"Jadi nanti kita lebaran sama keluarganya Mino?" Tanya Irene.

"Iya sayang, lama gak ketemu jadi canggung ya? Dulu kan waktu kecil suka main berduaan. Kemana-mana berdua. Waktu papa masih jadi anak band manggung sana sini sama papanya Mino." kekeh Youngbae.

RingaLingaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang