T.

791 118 14
                                    

"Hei,"

Mino yang lagi ngobrol sama Sungjae noleh, liat siapa yang nepuk pundaknya dan dia  tersenyum tipis.
Sungjae pamit dan Mino menghampiri cewek itu.

"Sama siapa?."

































Cewek berambut pendek itu berjalan dan duduk di salah satu kursi kosong dekat Mino,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cewek berambut pendek itu berjalan dan duduk di salah satu kursi kosong dekat Mino,

"Diantar supir, rame ya."

Mino tersenyum dan akan mengelus rambut cewek itu tapi tidak jadi,

"tapi sorry aku ga bisa nemenin. Kamu cari venue jangan jauh-jauh dari sini ya." ucap Mino.

Cewek itu mengangguk polos, dan mengeluarkan ponselnya membuat Mino jadi teringat kalau dia sama sekali tidak mengecas ponselnya dari kemarin.

Dia Jieun, mantan kekasih Mino. Sudah lama Jieun dan Mino putus hubungan. Mereka mengawali kisah cinta mereka saat JHs. Seorang badboy dan goodgirl, terlalu pasaran tapi itulah mereka.

Tiga tahun mereka menjalin kasih, Jieun yang tetap sebagai goodgirl peraih peringkat umum di sekolah harus dihadapkan pilihan. Saat itu mereka berada di awal kelas dua SHs, Mino di sbs school sedangkan Jieun di kbs school.

Pilihan untuk ikut keluarganya pindah ke London apa disini sendirian. Dia adalah anak semata wayang jadi apapun pilihannya rupanya sang Papa tetap memindahkan kehidupan dan sekolahnya ke London sana.

Jieun hanya bilang pada Mino bahwa dia akan fokus pada ujian pertukaran pelajar di London. Jadi mereka masih bisa bersama, tapi Mino merasa bahwa cewek itu lama-lama susah dihubungi dan sampai setahun kekasihnya itu belum kembali. Diantara merekapun belum ada kata putus, dan itu menyebabkan Mino jadi gagal move on sampai ketika dia mendapat dare untuk berpacaran dengan Soyou. Move on lah dia.

Tapi Mino tetaplah Mino. Dia terlalu sulit melupakan Jieun yang notabennya adalah pacar pertama Mino. Dan tiba-tiba saja Jieun datang ke rumahnya, antara bahagia, berdebar, sedih, kecewa dan nanonano perasaan Mino dari kemarin sampai saat ini pun juga masih campur aduk.

Mino terlalu lemah pada kehadiran Jieun. Dia mengundang Jieun untuk datang ke festival di kampusnya. Dan tidak disangka cewek itu benar benar datang dan menemukannya secara gampang.

***

"Bang, dia siapa??"

tanya Ica berbisik ketika Mino menghampirinya, ica selesai di make up. Dia akan tampil sebagai pembuka acara.

"Jieun," ucap Mino pendek.

"WHAATTTT, cakep ya. Pantes gamon mulu kalo keinget." Ledek Lalisa.

"Bacot, pinjem cas deh. Hp gue mati dari kemarin." Pinta Mino.

"Ga bawa, tapi ada power bank cuma tadi digondol Hanbin." Jawab Ica sambil mengaca.

"Sa, mau curhat tapi bukan waktunya. Ingetin nanti kalo udah selesei acara ya!!"

Lisa mengacungkan jempolnya tanpa menjawab karena sibuk mencari maskaranya di tas kecil make up.nya.

***

Irene mau masuk tapi Yugyeom dan Rose masih sibuk berselfi ria. Benar-benar norak, batin Irene.













"Heh ikutan dong. Gue ga difoto juga???"

Cemberut cewek cantik itu. Yugyeom tertawa karna kakaknya ini jadi sering mengeluarkan sifat manjanya kepada Yugyeom dan Rose tentu saja dia mencibir kakaknya.

"Pose dah yang keren, senyum cantik pepsodent jangan cemberut gitu!!. HEEEEE oneng ngapain lo ikutan!! Kakak Irene dulu," sentak Oci ketika Yugyeom ikut berpose.

Yugyeom ngedumel ga jelas. Mereka bertiga masih berkeliaran di depan. Belum mau masuk ke dalam.


Ketika mereka bertiga sedang syahdu melihat-lihat hasil foto di kamera Yugyeom dari belakang seseorang mengagetkan mereka,

"Dooorr!!!"

Reflek Yugyeom mengumpat dan sister sibling terkejut,

"Anjir kaget anjir," ucap Rose memukul lengan Jiho. Yugyeom pun mengambil kepala Jiho dan mengetekinya, membuat Jaehyun yang melihat itu mendelik cemburu.

Jiho semenjak tau kalau Yugyeom adalah saudara tiri Rose dia makin sering main ke rumah Rose dan akrab juga sama Yugyeom. Sedangkan Eunha dan yang lainnya tidak mengenal Yugyeom, hanya Jiho dan Mino yang tau hubungan mereka. Lisa sang sahabat dekat Rose pun juga tidak mengenal Yugyeom.


Reflek aja tangan Rose menggenggam tangan Yugyeom erat, entah apa maksud Rose tapi dia belaga songong.

"Eunhaaaaa kangeeennn, huhuhu." ucap Rose maju melepas genggaman tangan Yugyeom, dia mau memeluk Eunha tapi keduluan Yugyeom yang menghadangnya. Jadilah Yugyeom yang memeluk Eunha. Seketika aja Jungkook maju mau memukul Yugyeom tapi keduluan Rose.


"EH BANGSUT ANJEERR CARI MATI YA LO CARI MAAATIIII," Teriak Rose menjewer telinga Yugyeom.


"EMANG YA DASAR KADAL DASAR BUAYA DASAR BULUS DASAR KURA-KURA!!!!!" ikut Jiho mengamuk mengabsen semua nama reptil yang ia tau sambil akan menjambak Yugyeom.

Yugyeom pun segera meloncat dan berlari berlindung di belakang Irene dan menggerakan badan Irene untuk menghadang serangan dua cewek beringas itu.


"APA SIH WOY ADUH MALU DILIHAT ORANG!!!!" Irene ikut berteriak. Tapi mereka bertiga tetap tidak mau berhenti,

Eunha, Jungkook, Mingyu, Dokyeom, Jaehyun dan Junhoe melongo.

"JUNEE INI BERHENTIIN ROSE, JAE PEGANG JIHO." perintah Irene. Reflek aja kedua cowok itu mengikuti perintah Irene.

Yugyeom terduduk di lantai. Muka Yugyeom sudah acak-acakan dan bajunya pun compang camping, badannya sedikit kesakitan.

Akhirnya dirinya selamat.

"KARDUS LO!! MAKAN TUH CEWEK!! GUE BILANGIN DADDY BIAR GA JADI DIBELIIN MOTOR DAN LO JADI KANG OJEK GUE S.E.L.A.M.A.N.Y.A !!!!"

Ucap Rose penuh tekanan, tangannya masih dipegang June dan dia belum sadar itu.

"Kak liat!!! Apa sih salah Uyeom. Jadi cogan gini amat nasibnya," adu Yugyeom merapikan kaosnya dan merengek ke Irene.

Irene tidak menghiraukan perdebatan adik-adiknya. Pandangan Irene hanya tertuju ke satu titik.

Mino sedang berjalan menggandeng tangan seorang cewek menuju stan-stan makanan.



RingaLingaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang