K.

1K 134 19
                                    

Mino sama Irene lagi di ruang santai, mereka berdua lagi sibuk sendiri-sendiri.

"Pak, laper." Ucap Irene menutup novelnya dan sandaran ke lengan Mino yang lagi ngegame di laptop Irene.

"Makan lah buk. Ngapain curhat!!"

Mino lagi ngewar sama Hanbin + Jaewon lewat laptop Irene.

Jadi emang Irene sengaja gangguin. "Turun yok," rajuk Irene dan dengan kurang ajarnya ngelus-ngelus leher Mino lembut.

Bikin Mino misuh-misuh kehilangan konsentrasi dulu. Sengaja.


"Geli duhh, mau kemana?"

"Jalan-jalan."

"Bener jalan? Gak mau naik mobil?"

"Iya, jajan di depan. Adek belum makan sekalian beli nasi goreng." Ucap Irene. Dirinya lagi malas memasak. Semester akhir bikin Irene sama Mino lagi sibuk-sibuknya. Tiap pulang ke rumah cuma numpang tidur.

Terus balik kampus, tugas lagi, kegiatan lagi.


Capek banget.

Biarpun mereka berdua kadang berangkat bareng tapi di kampus gak bisa kumpul terus. Sama-sama sibuk. Sama-sama anak organisasi kampus.

Mumpung malem minggu dua jomblo ini mau refreshing. Sejak sore Mino sudah merapat di rumahnya Irene, tadinya cuma nganterin kue buatan Mami eh malah keenakan ngegame.


"Napa si bocah? Putus sama pacarnya?"
Tanya Mino denger suara lagunya Raisa yang KALI KEDUA menggema dari kamar Rose.

Rose biasanya pergi sama gengnya, tapi hari ini dia lagi badmood soalnya PMS. Jadi gak mau keluar kamar, dan ngurung diri di kamarnya sambil nyanyi-nyanyi lagu galau.

Mulai dari lagu pop terbaru sampai lagu pop lawas dia nyanyiin.


"Tadi udah dandan cantik mau jadi anak HitZz kekinian, biasanya kan nongki-nongki canteks tiap malem minggu sama Ica, Yuju, Jiho sama Eunha. Terus dia baru sadar semua temennya udah punya pacar tapi dianya belum. Mewek deh gak jadi berangkat."

Cerita Irene. Kasihan sendiri sama adiknya, tadinya udah cantik tiba-tiba inget jomblo jadi ga berangkat.

Irene mah jomblo lahir batin, maunya pacaran kalau ga sama Mr. Simon ya Mr. Gray.

Itutuh immposible bin mustahil. Tapi kan jodoh ya ga kemana sih.

'Bangun lo. Ngimpi jangan tinggi-tinggi. Jatuh rasakan sendiri sakitnya Sist'- MINO.


"Tok-tok Assalamualaikum,"


Terdengar orang mengetok pintu dan mengucap salam. Pintu rumah Irene dibiarin kebuka soalnya ada Mino. Biarpun mereka sering berduaan alhamdulillah mereka masih belum pernah khilaf.

Ingat tandai dan garis bawahi BELUM. Wkkkkwkkk.


"Wa'alaikumsalam. Siapa??" Tanya Irene teriak dikit. Dia nyuruh Mino nemuin tamunya. Irene mager banget buat bangun dari sofa malasnya. Kurang ajar emang, untung cantik.

Yah goblonya Mino sih nurut-nurut aja disuruh-suruh Irene.


Irene nunggu Mino dan sang tamu yang udah 2 menitan berlalu tapi kok gak ada kabar, akhirnya berdiri dari sofa malasnya, mulet dikit dan jalan ke depan ke arah ruang tamu.

Terlihat Mino menyelidik seorang cowok di depan pintu dari atas kepala sampai keujung kaki. Cowok yang dilihat bergerak risih gak nyaman.

 Cowok yang dilihat bergerak risih gak nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RingaLingaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang