"Dari awal aku emang gak ngerti. Kenapa kita harus kaya gini?" Ucap gadis tersebut
"Tolong mengertilah" jelas lawan bicaranya
"Aku memang udah salah dari awal kef" belanya
"Salah apa key?" Tanya lawan bicaranya itu, karena heran atas pernyataan yang didengar
"Salah kalo aku sayang sama kamu" ucap sang gadis sendu
"Aku pun sayang kamu, perasaan gak mungkin salah key"
"Tapi kenapa kita harus--- harus kaya gini" tanya sang gadis yang mulai terisak
Sakit. Melihat gadis yang dia sayangi bahkan dia cintai, sangat cintai ini menangis.
"Jangan biarin air mata kamu jatuh key. Aku disini, bakalan terus sama kamu" ucap sang lelaki sambil merengkuh tubuh gadisnya itu agar bersandar ke dekapan dada bidangnya.
"Aku cuman takut kef"
"Jangan takut, mereka gak akan bisa ambil hati aku yang udah di curi sama kamu" balas lelaki itu tulus sambil tersenyum
Blush
Pipi sang gadis pun merona.
"Ya ampun key" kekeh lelaki itu karena gadis yang dia pacari selama 2 tahun ini tetap merona saat dia goda "pipi kamu merah tuh" tambahnya
"Ih apaan" balasnya sambil mengusap ke dua belah pipi yang makin terasa panas tersebut
"Makin merah key" ledek lelaki itu
Dia sangat menyukai meledek gadis nya itu.
"Udahan ah" ucap si gadis sambil memasang muka melas nya
"Iya iya udah" jawab lelaki itu sambil menahan tawa
"Pulang yuk?" Ajak si gadis
"Ayok!" Mereka berdiri "lagian udah mau malem juga sih key"
"Iya"
Mereka pun berjalan ke samping jalan raya dimana mobil lelaki itu di parkirkan, lalu memasuki mobil dan bergegas pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET-str.
Fanfiction"Dari awal aku emang gak ngerti. Kenapa kita harus kaya gini?" "Tolong mengertilah" "Aku memang udah salah dari awal kef" "Salah apa key?" "Salah kalo aku sayang sama kamu"