Sweet Lie

4. Chat

Pukul 8 Jinyoung bangun, hari ini dia tidak ada kuliah pagi jadi bisa santai sampai jam sepuluh. Hal pertama yang dia lakukan ketika bangun tidur adalah tentu saja bukan mandi lalu menggosok gigi, apalagi menolong ibu membersihkan tempat tidur. Seperti halnya anak muda kebanyakan yang pertama dilakukan saat bangun tidur adalah mengecek handphonenya.

Kalau orang lain mengecek ponselnya biasanya karena ada notifikasi masuk dari orang penting seperti pacar, kalau Jinyoung mengecek ponsel adalah untuk log in ke game dan mengambil bonus harian sebelum hangus.

Tapi kali ini berbeda, biasanya kalau ada notifikasi atau pesan masuk itu pasti dari operator atau tiga kutu. Sedangkan sekarang Jinyoung mendapati ada notifikasi dari instagram miliknya. Ada pesan dari Mark Tuan.

01.43

Lagipula tidak baik yeoja bergadang.

Jinyoung terus mengusek-usek matanya memastikan apa yang dia baca itu benar. Semalam Jinyoung ingat berkirim pesan dengan Mark tapi setelah mark menanyakan namanya Jinyoung tidak ingat lagi. "huh?" Jinyoung tidak mengerti. Terus-terusan dia baca pesan Mark. "dia tidak salah ketik kan?!" Selanjutnya Jinyoung scroll up ponselnya baca lagi dari atas.

Arasso Ji, jalja.

^^

Lagipula tidak baik yeoja bergadang.

"eh? Ji? Apa maksudnya? Ji siapa? Apa dia salah kirim?" Batin Jinyoung. Jelas saja, namanyakan Jinyoung kenapa jadi Ji? Lalu yeoja? Maksudnya apa sih si Mark Tuan ini?!

Masih berkutat dengan pikirannya, ponselnya jinyoung kembali bergetar menandakan ada notifikasi masuk. Mark mengirimnya pesan lagi.

Pagi ^^

Sudah bangun Ji?

Ji?

Kebetulan orangnya mengirim pesan, sekalian saja kan Jinyoung tanyakan.

Wae?

Kenapa memanggilku Ji?

Itu kan namamu.

Namaku?

Semalam kau bilang namamu Jiyoung,

Aku panggil Ji agar lebih enak.

Wae? Kau tidak suka?

Ngomong-ngomong namamu bagus

Cocok dengan orangnya

Sama-sama cantik

Jiyoung?!!

Iya. Semalam aku menanyakan namamu kau lupa?

Jinyoung tidak lupa bagian itu. Dia ingat Mark memang menanyakan namanya tapi seingat Jinyoung dia bilang namanya Jinyoung bukan Jiyoung. "mwoya igeo?!" karena penasaran lagi-lagi Jinyoung scroll up. "eh? Jiyoyng? Apa semalam aku salah ketik?" gumamnya sambil terus memandangi layar ponsel. "ah mungkin aku mengetik sambil mengantuk." Gumamnya lagi. "tapi tetap sajakan maksudku ini jinyoung bukan Jiyoung. Seenaknya saja Mark Tuan itu."

Ji?

Tidak dibalas?

"kenapa dia centil sekali sih? Baru berapa menit tidak dibalas juga."

Ji?

Ya?

Kau marah?