18. Jadian

2.1K 237 29
                                    

featuring typos

Karena tidak kuat menjadi bahan tontonan ibu dan teman-temannya Jinyoung menarik Mark keluar rumah, mereka berjalan dengan langkah yang cepat, tepatnya Jinyoung menyeret Mark dengan cepat. Tujuannya? Masih misteri.

"mau kemana Ji?"

"molla."

"huh?"

"kemana saja asal jauh dari mereka." Jawab Jinyoung lagi.

"kita sudah jauh ngomong-ngomong." Kata Mark. Lalu dengan segera Jinyoung menghentikan langkahnya, membuat yang tidak diberi rambu-rambu untuk berhenti tapi tangannya masih erat dipegang Jinyoung sedikit oleng.

"kita mau kemana?" tanya Jinyoung polos.

Mark hanya mengerutkan dahi. "kau yang menarikku."

"aku malu sekali tadi, kau menciumku didepan ibuku dan tiga anak kutu." Kata Jinyong malu-malu.

"tapi Ji, ciuman kita tadi bahkan biasa-biasa saja, hanya menempelkan bibir." Jawab Mark.

Jinyoung yang mendengar justru tersipu malu. "apanya yang biasa saja? Itu pertama kalinya aku melakukannya didepan ibuku, tentunya saja yang tadi itu sangat hot dan erotis."

"sayang, yang tadi itu bahkan belum bisa dikatakan ciuman. Yang kita lakukan di rumaku itu justru jauh lebih hot." Kata mark sambil terkekeh.

Jinyoung mendengus. "memang ada berapa macam nama sih untuk aktivitas menempelkan bibir satu dan lainnya?"

Lagi-lagi Mark terkekeh. "kau akan tahu nanti, aku akan dengan rajin mengajarimu semuanya sampai kau bisa menguasai semuanya. Tapi ingat, jangan dipraktekan dengan orang lain meskipun itu Cuma latihan!"

"kau pikir bicara dengan anak umur berapa?"

Mark terkekeh "siapa tahu kau ingin latihan ekstra."

Jinyoung kembali mendengus.

"jadi mau kemana kita?"

"tidak tahu."

"mau ke rumahku?" tawar Mark.

"mobilmu kan dirumahku hyung."

"kita naik taksi."

Jinyoung menganggukan kepalanya. Akhirnya mereka berjalan berdampingan ke bahu jalan untuk menyetop taksi.

**

Jinyoung bersama tiga kutu seperti biasa sedang menikmati aktvitas istirahat bersama. Masih di kantin yang sama. Dimeja yang sama.

"jadi bagaimana kemarin hyung?" tanya Bambam tiba-tiba.

Jinyoung mengernyit. "apanya?"

"proses jadiannya?!" sahut Bambam.

Jinyoung diam hanya menatap Bambam. Sedangkan Bambam sudah menaik turunkan alisnya menunggu jawaban Jinyoung.

"apa maksudmu?"

Bambam berdecak sebal. "jadian hyung jadian, kau tahu maksud jadiankan?"

Jinyoung menggeleng tidak mengerti. Padahal jauh didalam dirinya dia mengerti dan sangat mengerti apa yang Bambam bicarakan.

"jadian itu umm.. itu .." Bambam berpikir keras lalu menoleh pada Yugyeom. "Yugyeom jadian apa?"

"intinya kau resmi pacaran dengan Mark hyung?" tanya Youngjae yang sedari tadi hanya diam memperhatikan.

Jinyoung tidak menjawab. Lagi-lagi dia menatap Youngjae tidak mengerti.

Lalu Yugyeom mulai membuka suara. "apa kemarin Mark hyung memintamu untuk jadi pacarnya?"

Sweet LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang