Kalau kalian mengira Celina adalah cewek most wanted yang kaya raya, cewek paling cantik dengan body goals di sekolah seperti di cerita-cerita fiksi, kalian salah. Celina Putri Rahardja adalah cewek cuek, dingin, yang menonjol di sekolah cuma karena kepintarannya. Meskipun bisa dibilang Celina cantik dengan rambut panjang coklatnya, iris gelap, hidung mancung, bibir tipis dan kulit putih nya. Tapi dia bukan orang yang repot ngurusin penampilan atau cewek yang gila shopping walaupun dia juga termasuk keluarga berada.Tiiin tiiinn
Sontak Celina mengalihkan pandangan yang semula fokus ke layar smartphone nya ke halaman rumahnya. Ternyata mobil Davin-pacarnya- sudah datang. Katakanlah dia beruntung, seorang Celina Putri Rahardja yang gak begitu populer di sekolah karena memang dia kurang suka menjadi pusat perhatian bisa pacaran dengan salah satu most wanted di sekolah. Itu juga salah satu faktor yang membuat Celina lebih dikenal di SMA Garuda.
"Berangkat sekarang yuk, keburu hujan" ujar Davin setelah menghampiri Celina. Cuaca sore ini memang sedang mendung. Bener-bener nggak mendukung.
Celina hanya mengangguk seraya tersenyum sekilas.Mobil sport merah itu melaju dengan kecepatan sedang dengan Celina yang terus tersenyum membayangkan betapa indahnya perayaan anniversary resminya mereka pacaran selama setahun hari ini.
Tapi semua cuma angan belaka. Nyatanya hari ini adalah awal dari kehancuran di hidupnya.
Mereka memutuskan untuk pergi ke salah satu danau yang indah karena suasananya yang menenangkan dan sejuk. Entah kenapa padahal udah mau hujan tapi Davin malah mengajaknya ke tempat terbuka seperti ini. Celina nggak mau ambil pusing. Dia hanya terus tersenyum menikmati pemandangann danau.
" Cel, kamu tau kan aku sayang banget sama kamu?" Celine beralih menatap Davin.
"Iya tau" jawabnya singkat
"Kamu harus percaya bahwa rasa sayang aku tuh besar banget ke kamu" ujarnya lagi dengan tetap memandangi wajah cantik Celina yang hanya dipoles bedak tipis tapi kelihatan cantik natural.
"Apasih Dav? Gombal deh. Aku juga sayang kok sama kamu. Aku percaya sama kamu." Akhirnya merasa bahwa ini jawaban yang diinginkan Davin. Kali ini Celina menatap Davin lekat, merasa sedikit aneh. Pasalnya Davin bukan orang yang suka ngegombal dan lebih memilih menyatakan perasaannya lewat perbuatannya.
Davin menghela nafas berat dan tiba-tiba memeluk Celina erat. Celina hanya mematung merasa emang ada yang aneh dengan pacarnya ini.
"Aku nggak tau berapa ribu kali harus minta maaf ke kamu, sorry banget. Tapi aku pengen kita putus" Celina merasa hatinya ditusuk ribuan jarum. Dengan kasar dia meronta dari pelukan Davin menatap nyalang mata hazel itu.
"Kamu kenapa sih? Lagi ada masalah? Atau aku ada salah? Dav, jangan gila deh." Davin hanya menatap bersalah dan tersenyum kecut seraya menggeleng pelan.
"Aku udah tunangan dua hari yang lalu. Dipaksa sama bokap nyokap." Ujarnya lirih tapi masih bisa didengar CelinaSeketika Celina merasa hatinya mencelos sakit. Bahkan air matanya nggak keluar sedikitpun. Ini pertama kalinya ia merasakan cinta dan pertama kalinya juga ia ditinggalkan. Ia semakin merasa yakin bahwa quote 'cinta itu indah' adalah bullshit.
Itu mulmednya si Celina ya.. cocok nggak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Future
Teen Fiction"mungkin aku bukanlah orang yang spesial di masa lalumu, tapi aku akan jadi yang paling spesial dimasa depanmu. Dan yang perlu kau lakukan hanyalah bahagia" _Arga Radinka Stefano_ "Bahagia itu relatif. Tergantung bagaimana kita memandangnya, merasak...