DU (DUA)

1.1K 18 0
                                    

Tepat di hari selasa 10 januari 2012, kami semua masuk kembali ke kampus. Aku melihat sosok pria yang tak asing bagi ku, "kayaknya aku pernah melihat dia, tapi dimana?" mengerutkan kening ku sambil berfikir keras "oh iya, dia pria yang pernah membuatku tak bisa tidur Karena memikirkannya, namanya dia kalau tak salah pethra, ya benar dia benar-benar petra lazuardi"ucapku dalam hati dan menatap kerah pria tampan bermata coklat itu .


"sofia?" sapa pethra dari kejauhan. Aku pun menjawab nya sapaan dia dengan lambaian tangan dengan semangat.

"takkusangka bahwa kita akan bertemu lagi disini sofia" ucap pethra senang. "iyaaku juga tidak menyangka bahwa kita akan bertemu lagi disini" jawabku denganpenuh semangat. Kita berjalan pelan sambil berbincang bincang.

 "oh iya, akubelum bertanya ke kamu sofia, kamu di sini tinggal sama siapa?" tanya pethradengan rasa ingin tahunya. 

"aku disini tinggal bersama sahabat lama ku pethra"balasku dengan senyuman kecil ku. "siapa sahabatmu itu sofia kalau boleh akutahu?" penuh tanya. 

"namanya grace, Grace Laurent! Dia sahabat lamaku. Akubersahabat dengan dia sejak aku masih bayi hingga detik ini" balasku denganmenatap kearah halaman kampus yang indha pemandangannya, Kulihat pria tampanitu ingin sekali mengetahui tentang sahabat ku itu. Aku pun memulai sebuahcandaan kecil kepadanya.

"hayooo, kamu pasti pengen tahu ya tentang sahabat ku yang namanya grace" ucapku dengan senyum dan candaan.Pethra hanya menganggapi ucapan ku dengan senyuman yang khas.

"senyuman itu.." sontak hati ku terasa berdebar debar dengan kencangnya melihat senyuman itu. "kamu sudah lama tinggal di korea?" tanya pethra.

"aku baru kok tinggal di sini pethra, belum ada 1 tahun" jawabku sambil menatap kea rah matanya dengan serius sambil mengeluarkan senyum kecilku yang indah itu.

 "oh ya? Memangnya kalau boleh tahu kamu asli orang mana?" tanya pethra lagi kepada sofia. 

"aku asli orang Indonesia pethra" balas ku dengan menatap bunga-bunga yang indah di tengah-tengah lorong halaman kampus.

"kamu serius? Aku juga asli orang Indonesia lho, aku tinggal di Jakarta" jawab pethra dengan cepat sampai membuatku sangat terkejut olehnya "tak kusangka bahwa aku bisa berteman dengan kamu sofia, berarti aku di sini mempunyai teman yang sama asalnya dengan ku" pethra kembali menunjukan senyuman khasnya kepadaku yang membuat hatiku merasa sejuk.

*SOFIAA?!... teriak grace dah ujung sudut halaman kampus dan berlari kecil menghampiri aku dan pethra. "kemana aja sih lo? Dari tadi gue cariin lo di dalam kampus dan di kantin! Tau-taunya lo disini tanpa gue" ucapan grace sambil menunjukan rasa kesalnya kepadaku dengan melipat kedua tanganya di atas dada.

"lagian sih lo asik melihat sekumpulan cowok ngeselin itu, makanya gue tinggalin lo" jawabku sambil mengeluarkan senyum kecil ku. 

"tapi enggak gitu juga sofia, lo masa tega ninggalin sahabat lo sendirian" balas grace lagi ke sofia sambil melepaskan candanya, sedangkan pethra melihat sahabat sofia tanpa berkedip dan terus menatap grace.

 "ehh, dia siapa sof? Pacar lo?" tanya grace kepada sofia dengan memicingkan sebelah matanya

. "hahaha, bukan grace, dia teman baru gue, gue bertemu dengannya saat kita sedang merayakan tahun baru bersama, dan ternyata dia senior kita disini.


"PETHRAAA!! " teriak sahabat pethra dari kejauhan "aku pergi dulu ya" lalu pethra berlari menghampiri temannya dari kejauhan ke arah lapangan bola basket. "

ganteng juga ya dia sof, kenapa lo enggak cerita sih ke gue tentang cowok itu?" grace pun sedikit mengambek sambil memalingkan wajahnya. 

" hehehe, maaf ya sahabat ku grace" memberikan sebuah candaan kecil kepada sahabatnya, "sebenernya gue gk mau sembunyiin dari lo kok, tapi emang tergantung waktunya, lagi pula gue juga baru ketemu lagi sama dia di kampus ini" senyum sofia kepada grace sambil melempar canda.

"TRINNNGGGGGG" bunyi bel

Mereka berdua pun bergegas lari danmasuk ke dalam kelasnya. Dari arah pintu kulihat sebuah bayangan yang membuathatiku merasa berdetak cukup kencang. Ternyata bayangan itu adalah bayanganpethra. Dia melewati kelas ku Bersama sahabat-sahabatnya, tak sengaja pethra dansahabatnya melihat ke arah ku dan grace, pethra pun melontakan senyum khasnyalagi kepada ku dan grace.

 "ileolsuga (ya ampun), tampan sekali pria itu sambil melihat ke arah pethra, sahutgrace yang terkesima melihat pria tampan yang membuatku selalu memikirkannya. 

"jangan liat lama-lama nanti lo jadi suka lho" ketawa kecil sambil memicingkan kedua mata sofia kepada grace.

"Jalan yuk sof abis pulang kuliah, gw males di rumah. tapi enaknya dimana ya?" bahas grace kepada sofia sambil membuka hp kesayangannya yang selalu di genggam di tangan kecilnya . 

"hmmm, atau kita mau ke wisata Bomun Pavilion, Gyeongju aja? Gue denger sih disitu pemandangannya bagus banget" jawab sofia dengan sedikit memikirkan tempat wisata itu. 

Tanpa di sengaja, pria tampan bermata coklat dengan senyum khasnya itu mendengar percakapan mereka, pethra pun tiba tiba membahas tentang tempat wisata itu.

"tempat wisata Bomun Pavilion, Gyeongju sangat-sangat indah, sekali nya kamu kesana, pasti kamu akan merasakan yang namanya kenyamanan dalam diri kalian, keindahan akan membawa kalian ke sesuatu dimensi dimana kalian tidak pernah terfikir sebelumnya, akan ada kebahagiaan yang datang menghampiri kita tanpa kita sadari. Sesuatu yang di sebut Cin....." 

Tiba tiba sahabat pethra datang dan mengagetkan pethra "cin apa? Cinta? Hahahhahahaha" semua tertawa tanpa terkecuali aku dan juga sahabatku grace, kami sangat terhibur Karena nya dan Karena sahabat pria tampan bermata coklat itu dengan senyum khasnya yang menawan.


"Btw sof, apa kalian ingin benar-benar kesana? Pethra melontarkan pertanyaan itu kepada sofia, tanpa ada jawaban dari sofia, kemudian grace menyetujuinya 

" ya, kita akan pergi sana saat pulang kuliah nanti. Kenapa? lo dan sahabat-sahabat lo mau ikut kita kesana?" seru grace secara cepat tanpa berfikir dahulu. 

"Grace!! Apaan sih lo, kok lo malah ngomong gitu? Ya kali pethra dan sahabatnya ikut kita, mereka pasti juga punya urusan kali. Jadi jangan di paksa kayak gitu. Mengerti?" jawab sofia dengan sedikit gugup. 

"kenapa gw pengen banget ya kalau pethra ikut kesana" pertanyaan dalam hati sofia secara tiba tiba. 

 "ya tentu kita mau lah ikut dengan kalian, aku juga bisa tunjukin tempat wisata yang lain dengan senang hati, gimana?" jawab yoon koi sahabat petra. 

"ayolah gue juga ikut, kita ketemu di kantin kampus ya" sahut pethra.

Stay With Me SofiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang