Past

26 4 0
                                    

Sesampainya dirumah Valerie sudah melihat mobil yg diparkirkan di depan rumahnya.

"Assalamualaikum" ucap Valerie ketika memasuki rumah.
Sontak semua mata tertuju padanya.

Valerie diam beberapa saat.
DEG!

"Itu kan cewe yg udah bikin keluarga gue hancur, ngapain dia datang kesini?" Batin Valerie.

Mamapun segera memanggil  Valerie
"Sayang ngapain kamu berdiri disitu , sini salam  tamu Mama dulu"

"Ah iya Ma"
Sejujurnya Valerie ingin frontal ke Mamanya sekarang juga, tapi pasti Mamanya akan marah besar.

Tanpa tersenyum sedikitpun Valerie segera menyalami perempuan tersebut dengan tidak ikhlas.

"Kok cemberut aja sih anak Mama, senyum dong"

"Hmm iya Ma"

"Anak kamu manis ya Vin" ujar perempuan tersebut.

Karna sudah tidak tahan lagi, Valeriepun segera naik keatas.

_________
"Asal kamu tau Val sebenernya Mama Papa harusnya pisah itu udah dari dulu!" Bentak papa. "Tapi karna Dia maksa buat nunggu kamu udah besar, biar kamu bisa ngerti!"
"Papa bener bener brengsek!, pergi sana aku nggak butuh pemimpin keluarga kaya kamu!"
'Plakk'
"Kamu dan Dia itu cuma bisa menghabiskan uang yg aku cari!"

Semua masa lalunya terbayang kembali.

"Valeriee..." panggil Mamanya membuyarkan lamunan Valerie.

"Iyaa Maa" Valeriepun bergegas kebawah.

"Kenapa Ma?" Tanya Valerie.

Sesampainya di bawah Valerie kaget tak terkira.
Sean si cowo rese datang kerumahnya.

"Jangan bilang perempuan ini Mama Sean.." batin Valerie yg mengerutkan dahinya.

"Val, ini temen Mama mau pulang salaman dulu gih, ini anaknya juga satu SMA dengan kamu loh" ucap Mama sambil mengarah ke Sean.

"Marie anak kamu ganteng ya, tegap lagi bandannya" puji Mama yg membuatku sedikit terhuyung.

"Oh iya Vin makasih lohh lain kali aku bakalan main kesini sama Sean juga ya"

Daripada mendengar percakapan tidak jelas itu lebih baik ia bertanya langsung pada Sean.

"Woi lo ngapain disini?" Tanya Valerie.

"Lo bego atau gimana? udah jelas gue mau jemput nyokap gue"

"Asal lo tau keluarga lo penyebab keluarga gue hancur!" Kali ini wajahnya merah bukan karna malu melainkan marah.

"Maksud lo apa sih? Gue gak ngerti"

"Butuh lebih jelas lagi? Mama lo penyebab keluarga gue hancur"

"Lo jangan asal ngomong, Impossible!" Ujarnya sedikit emosi.

Seketika itu Sean menarik tangan Valerie keluar.

"Gak usah pegang gue, gue gak butuh"

"Sekarang jelasin ke gue apa maksud lo tadi"

"Lo gak usah sok polos!" Ujar Valerie ketus.

"Gue gak ngerti apa yg lo omongin!" Tunjuk Sean didepan muka Valerie.

Semua masa lalunya terbayang  iapun mulai menjatuhkan air mata.

"Gue gak bakal ngebiarin lo ngerusak keluarga gue lagi!" Ucap Valerie dengan terisak tapi masih dengan nada mencekam.

Valeriepun mendorong tubuh Sean hingga terhuyung lalu pergi.

Mendengar kebisingan diluar Mamapun segera keluar.

_________
Hallo!

Maaf kalo cerita ini agak nggak jelas atau gak bagus soalnya lagi gak dapat ide.

Jangan lupa Voment ya!

LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang