2 | My Heart is Beating Fast

1.3K 141 5
                                    

"심장이 두근거려요"

Aku menunggu wali kelasku di depan ruang guru. Aku duduk sambil memandangi jam tanganku dan sepertinya rapat guru ini akan selesai lima menit lagi. Koridor ini cukup sepi karena para murid jarang melewatinya kecuali untuk menemui guru. Aku bernafas lega saat melihat Lee Joon ssaem keluar dari ruangan guru. Wajahnya terlihat sangat lelah

"Lalisa?" ucapnya saat melihatku memberi salam padanya

"Annyeonghaseyo, ssaem" balasku

"Kau sudah tumbuh menjadi gadis cantik. Terakhir kali aku melihatmu kau masih sangat kecil" lanjutnya

Lalu aku berjalan beriringan dengannya. Ya, Lee Joon ssaem adalah teman ayahku. Aku tidak tahu bagaimana mereka bisa mengenal satu sama lain. Bahkan ia yang memberitahu kami agar keluargaku pindah ke Seoul. Herannya, kenapa ayahku tidak memberitahunya langsung padaku

"Ini kelasmu. Kuharap kau menyukainya. Emm...walau tidak ada yang satupun murid yang normal di sini" ujar Lee Joon ssaem sambil membuka pintu kelas 2-1

"Ne?" tanyaku. Lalu aku masuk mengikuti Lee Joon . Aku senang karena aku melihat Jisoo, Mingyu, dan juga S.Coups di sana. Lee Joon ssaem melirikku lalu mengangguk mengisyaratkan agar aku memperkenalkan diri
Aku mengambil nafas sejenak lalu membuangnya

"Annyeonghaseyo, Lalis—kkamjagiya!" pekikku. Aku tidak tahu sejak kapan para Bangtan itu ada di kelas ini. Aku melihat sekelilingku dan berpikir aku berada di kelas yang salah. Tapi, tidak. Lee Joon ssaem masih di sampingku dan aku masih bisa melihat Jisoo, Mingyu, dan S.Coups di sini. Tapi, kenapa aku tidak menyadari keberadaan mereka? Mungkin aku kurang fokus karena aku masih terlalu senang bisa menemukan Jisoo di sini. Dan, yah, semua akan berpikir aku adalah gadis yang aneh saat ini

"Namamu Lalisa Kkamjagiya?" tanya J-Hope sambil menirukan teriakanku tadi. Yang benar saja. Aku berteriak setelah aku melihat Jungkook di sana. Maksudku Bangtan, bukan hanya Jungkook.
Aku tersenyum kikuk. Apakah aku harus mengulangi perkenalanku? Apa tidak bisa jika mereka saja yang mengenalkan diri padaku? Ah, bodoh. Tidak ada peraturan seperti itu

"Duduklah. Kau terlihat gugup" ujar Lee Joon ssaem. Akhirnya...memang itulah yang ingin kudengar. Lalu aku berjalan ke arah satu-satunya bangku yang kosong, bangku yang berada di samping Mingyu. Aku bisa mendengar bisikan dari beberapa murid

"Siapa tadi namanya?"

"Dia sangat aneh. Tapi, dia sangat cantik"

"Aku pernah melihatnya, tapi di mana?"

Dan bahkan aku mendengar ada yang berbisik "
"akhirnya Mingyu tidak kesepian". Aku mengedarkan pandanganku untuk menatap teman-teman baruku. Jisoo yang duduk di depanku menawarkan sesuatu

"Apa kau ingin aku memperkenalkan mereka semua?" tawarnya padaku. Oh, kumohon jangan karena dia sangat lucu saat bercerita.

"Kau tidak akan memperkenalkannya seperti tadi, kan? Itu memakan waktu yang lama" kekehku. Aku tidak sengaja melirik ke arah samping kananku dan di sana pandanganku bertemu dengan Jungkook. Lagi.

"Baiklah aku akan memulainya dari ujung sana" ujar Jisoo

Aku mengangguk lalu mulai memperhatikan orang-orang yang ditunjuk oleh Jisoo

"Taeyong, Gikwang, Somi, Vernon, Eunha, Umji, Irene, Jennie, S.Coups, aku, J-Hope, Mark, Taehyung, Jungkook, kau, Mingyu, Jin, Namjoon, Jimin, dan Suga" ucap Jisoo menyebutkan nama murid kelas 2-1. Aku cukup puas karena ia tidak menjelaskan satu persatu kkk. Jadi, gadis bernama Eunha itu juga ada di sini? Dan temannya yang bersamanya tadi itu Umji?

Defended 🔸 디펜더드 [LISKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang