7 | Confused

774 78 31
                                    

"혼란스럽다"

Jisoo Point of View
Usai menemani Jimin berlatih, ia mengantarku pulang. Suasananya masih sangat canggung. Aku tidak tahu harus memulai pembicaraan atau memilih diam. Itu benar-benar ciuman pertamaku. Aku juga tidak menyangka ia akan menciumku tadi.

"Jis...," panggil Jimin.

"Wae?" tanyaku sambil menatapnya ragu-ragu. Aku takut sekali memandangnya, tapi ia benar-benar terlihat tampan dari samping.

"Besok aku boleh mengantarmu lagi tidak?"

"Me-mengantarku? kau tidak perlu repot-repot," ujarku. Padahal akan dengan senang hati aku menerima ajakannya itu.

"Film 'Ashfall' sudah tayang di bioskop. Kau ingin menonton tidak? aku penasaran sekali,"

"Apa kau baru saja mengajakku pergi menonton?"

"Ck! kau ini lucu sekali. Itu artinya aku ingin berkencan denganmu, bodoh. Aku ingin mengajak Mingyu, tapi sepertinya dia kesal denganku. Padahal dia 'kan suka menonton film,"

"Baiklah. Ayo menonton kalau begitu,"

"Tampil yang cantik, ya. Aku akan memesan tiketnya dan menjemputmu besok," ujar Jimin. Jujur saja aku sangat gugup. Diajak kencan oleh seseorang yang kusukai benar-benar tidak pernah terbayangkan.

"Kenapa tidak pulang sekolah saja?" tanyaku.

"Aku harus berlatih lagi besok. Aku tidak ingin berkeringat. Nanti kau tidak bisa memelukku," godanya. Ia memang pandai membuat wanita luluh, ya?

"Um, itu rumahku. Aku turun di sini saja,"

"Aku akan menyebrang. Ngomong-ngomong itu siapa?" tanya Jimin sambil menghentikan mobilnya tepat di depan rumahku.

"Jangan. Aku turun di sini saja. Sampai jumpa, Jim." Aku langsung turun dari mobilnya lalu menyebrang ke rumahku.

Lagi-lagi pamanku datang. Ia terus saja mendatangi rumahku untuk menagih hutang yang ditinggalkan ayahku. Ibuku pasti belum pulang. Sebenarnya aku tidak ingin pulang ke rumah, tapi aku juga tidak ingin merepotkan Jimin.

 Sebenarnya aku tidak ingin pulang ke rumah, tapi aku juga tidak ingin merepotkan Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa Point of View
Aku langsung merebahkan tubuhku usai June oppa mengantarku pulang. Menurutku, June oppa adalah orang yang sangat baik. Bahkan lebih baik daripada Mino oppa, kakak kandungku sendiri. Aku masih saja membayangkan pertanyaan dari June oppa yang bahkan belum sempat kujawab. Apa benar aku menyukai Jungkook? aku bahkan tidak tahu tentang perasaanku saat ini.

Defended 🔸 디펜더드 [LISKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang