#2 - Memasuki Kota Mati

268 21 2
                                    

Kini mereka memasuki Kota Mati. Mereka berusaha untuk berjalan pelan saja sembari memperhatikan situasi dan kondisi sekitar. Kota tersebut benar-benar kosong, sama sekali tak terlihat tanda-tanda kehidupan. Ya, tak ada satupun makhluk hidup disana. Entah manusia,hewan,ataupun tumbuhan. Di Kota itu pun hanya terlihat bangunan-bangunan tua yg sudah terbengkalai dan rapuh dimakan waktu. Tak heran jika masyarakat menjulukinya, Kota Mati.

Angin yang bergemuruh menyambut kedatangan mereka.Keadaan disana cukup gelap, jadi mereka mengambil lampu senter dari ransel mereka agar mempunyai penerangan. Lalu, mereka terus berjalan menyisiri kota tersebut.

Setelah beberapa lama mereka berjalan, kini mereka terhenti di sebuah persimpangan ditengah kota. Persimpangan tersebut sangat sunyi. Di sepanjang jalan di setiap arah persimpangan, hanya terlihat gedung-gedung tua dan reruntuhan saja. Kemudian mereka melihat-lihat ke sekitar dan tiba-tiba saja Liana mendengar suara aneh seperti suara orang namun terdengar cukup menyeramkan. Liana pun memberitahukan hal tersebut dan menanyakan suara yang ia dengar tadi kepada Mita dan Kanya.

"Teman-teman, aku tadi dengar ada suara-suara yg aneh gitu! Mirip suara orang tapi ini serem suaranya!" Kata Liana.

"Emang tadi kamu dengar suara apa? Gimana suaranya?" Tanya Kanya.

"Aku itu tadi dengar suara kayak orang yg suaranya serak,dia kayak lagi teriak serak gitu!" Jawab Liana dengan sedikit ketakutan.

"Ya sudah,kalo gitu kita cari tau aja darimana sih asal suara yg si Liana dengar itu! Ayo kita cari bareng, jangan sampai terpisah ya! Tetap bersama!" Ajak Mita.

"Oke,baiklah kalo gitu, ayo!" Jawab Liana dan Kanya,walaupun sedikit ketakutan.

Akhirnya, mereka bertiga mencari asal suara tadi. Mereka terus mencoba mendengarkan dan mencari sumber dari suara tadi. Ternyata suara tadi berasal dari ujung jalan, dekat sebuah bangunan kecil. Mereka mencoba berjalan mendekati suara itu. Mereka pun semakin dekat,dan akhirnya menemukan sumber suara tadi. Dari jarak beberapa meter, terlihat seorang pria berdiri dengan posisi memunggungi mereka. Ia hanya berdiri disana sambil mengeluarkan suara seperti yg Liana dengar tadi. Mereka pun heran, padahal mereka pikir sama sekali tak mungkin ada orang yang tinggal di Kota seperti ini. Hal itu membuat Liana dan Kanya semakin ketakutan. Mereka berdua menyuruh Mita untuk berdiri di depan agar maju duluan sedangkan Liana dan Kanya berada dibelakangnya.Mita mendekati Pria tsb,kini ia coba memanggilnya..

"Permisi,pak." Kata Mita.

"Pria itu tidak menjawab".

"Bang,pak,mas? Pak?" Ucap Mita.

"Pria itu tetap saja diam tidak menjawab".

Mita kebingungan, sedangkan dua sahabatnya masih terlihat khawatir dan ketakutan.
Sementara itu, Pria itu mulai menolehkan kepalanya perlahan dan membuat ketiga sahabat itu menjadi tegang. Mereka masih melihat ke arah pria tadi sembari berjalan mundur perlahan, karena merasa was-was.
Tiba-tiba pria itu membalikkan badannya dengan cepat sambil mengeluarkan suara menyeramkan "Uaarhhrrgghhh".
Ketiga sahabat itupun terkejut dan lantas berteriak kencang ketika melihat penampakan depan dari pria itu. Bagaimana tidak terkejut, wajah Pria itu penuh darah, tersayat-sayat juga nyaris hancur. Badan depannya pun nampak terkoyak-koyak dan berbelatung.

Pria mengerikan itu mulai berjalan mendekati mereka dengan cara berjalannya yg aneh, seperti kakinya sedang patah tulang.
Mereka pun akhirnya sadar bahwa pria yg dilihatnya sekarang, bukan manusia tapi mayat hidup alias Zombie!
Sekarang mereka panik, mereka lantas berlari agar menjauh dari zombie mengerikan tadi. Karena tentunya mereka tak mau di mangsa apalagi sampai berubah menjadi zombie juga.

Mereka terus berlari menjauh, dan berhasil. Kini mereka kembali berada ditengah persimpangan yg sebelumnya mereka lewati. Setibanya mereka di sana, terdengar suara ratusan langkah kaki mendekati mereka. Mereka pun bingung, hal mengerikan apalagi kah kali ini yang menghampiri mereka.

Kemudian, dalam hitungan menit saja muncul segerombolan zombie dari kedua jalan. Nampak didepan segerombolan zombie itu ada zombie yg tadi bertemu dengan mereka. Mereka pun menduga bahwa zombie pria yg mereka temui tadi adalah pemimpin dari para zombie.
Para zombie berjalan mendekati mereka dengan langkah yang agak pincang dan diiringi bunyi tulang-tulang patah. Semakin lama, langkahnya semakin kencang. Kini mereka semakin dekat!

Zombie-zombie mengerikan itu nampaknya amat haus darah dan lapar akan daging manusia.

Mita, Liana dan Kanya pun sontak menjadi bingung juga merasa takut dan khawatir. Bagaimana mereka tidak takut, sekarang mereka sedang terkepung oleh ratusan zombie mengerikan itu, tetapi mereka...

"Bersambung"..

Maaf harus bersambung yah hehe :D nanti dilanjut Part#3 itu udah akhir ceritanya ya (Final Episode)•

Menjelajahi Kota Mati [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang