(1) Pernikahan kedua

1.1K 15 1
                                    

Hari ini pernikahan kedua bagi Andi dan yang pertama bagi Putri di lakukan. Acara di gelar di kediaman Andi dan Laras karna permintaan Laras sendiri. Semua persiapan pernikahan bahkan di persiap kan oleh Laras, walau tidak meriah seperti pernikahannya dengan Andi namun acara yang di rancang Laras cukup memuaskan.
Kali ini tidak ada resepsi bagi Andi dan Putri, hanya acara akad nikah dan foto bersama keluarga dan tamu undangan.
Setelah prosesi pernikahan selesai Putri di boyong ke kamarnya untuk berganti gaun dan make up, sementara Laras menyalami tamu yang di undang tak terkecuali kedua orang tuanya yang baru datang.

"Laras pikir ayah dan bunda tidak datang" ucapnya menggandeng sang ayah ketempat duduk bersama mertuanya dan orang tua Putri

"Ayah datang hanya untuk memastikan keadaan putri bungsu ayah, atau membawa kamu pulang"

"Ayah jangan bicara yang tidak tidak, bukankah Laras sudah jelaskan ini tidak masalah untuk Laras"

"Kamu terlalu keras kepala Ayah masih sanggup untuk menafkahi kamu dan kedua anakmu"

"Mohon maafkan kami besan, ini semua memang salah anak kami" ucap Ibu Andi

"Ya, itu memang salah Andi, harusnya Laras dan Andi bercerai tapi putriku terlalu setia pada Andi" jawab ibu Laras

"Sudahlah, ini bukan waktunya untuk bertengkar" ucap Laras melerai orang tua dan mertuanya sementara kedua orang tua Putri hanya diam menyasikan perdebatan itu,mereka cukup menyadari bahwa ini memang kesalahan putrinya yang buta akan cinta.

Saat tau pernikahan siri Andi dan Putri kedua orang tua Laras memang sangat marah bahkan sempat menghajar Andi dan memaksanya untuk menceraikan Laras. Namun Andi bersihkeras untuk mempertahankan pernikahannya karna dia memng sangat mencintai Laras. Hubungannya dengan Putri dari awal memang bukan kehendaknya, awalnya Andi dan Putri hanya rekan kerja namun entah bagaimana mereka melakukan kesalahan yang berujung pernikahan sirinya hingga Putri mengandung anaknya.

Andi sangat menyesal berulangkali Andi meminta maaf namu Laras hanya menjawabnya dengan senyuman, Andi sangat tahu bahwa istrinya terlukaatas penghianatannya tapi dia tau Laras juga mencintainya. Hampir setiap malam Laras selalu menangis dalam diam lalu tersenyum lagi pada Andi di pagi harinya. Andi tahu semua penderitaan Laras, Andi sudah berjanji setelah anaknya lahir dia dan Putri akan bercerai awalnya Laras hanya diam tapi esoknya Laras meminta Andi menikahi Putri saja.

"Nikahilah Putri, aku tak apa di madu olehmu karna akupun tak akan sanggup bila harus merawat anaknya, katakan aku egois karna aku juga sudah punya Vandy, Kanya, dan Vania untuk ku urus"

Begitu alasan yang di berikan Laras, Andi sempat menolak habis habisan bahkan kedua orang tua Andi pun menolak dengan keras. Namun dengan susah payah juga Laras berhasil membuat mereka setuju bahkan kedua orang tuanya yang dengan keras memaksanya agar berceraipun hanya bisa diam melihat keputusannya.

Putri kini keluar dari kamarnya memakai gaun indah tanpa lengan berwarna biru, dengan rambut yang di tata sedemikian rupa membuatnya terlihat anggun dan manis. Laras tersenyum menghampiri Putri lalu menggandengnya untuk ke tempat foto.

Hampir semua orang terdiam menatap heran Laras yang begitu baik pada Putri bahkan rela bersusah payah memperjuangkan pernikahan Putri dan Andi. "Apakah hati Laras membeku hingga dia bisa semudah itu bahagia atas luka yang di berikan Andi dan Putri" banyak yang berucap demikian. Namun hati Laras hanya Laras sendiri yang tau.

Di tempat pemotretan Laras segera memanggil Andi untuk berfoto dengan dirinya dan Putri. Sebenarnya Andi tak mau, namun melihat senyum di bibir Laras Andi sungguh tak mampu menolaknya. Masih di tempat duduk kedua orang tua Laras berusaha keras menahan amarahnya untuk tidak mengamuk.

CHOISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang