Keesokan harinya
Brivia pov's
Aku berangkat sekolah seperti biasa, naik bus jemputan sekolah aku tak sabar bertemu Arvia sekaligus menanyakan kabarnya, akhirnya aku berhenti didepan rumahnya sopir bus bembunyikan klakson yang artinya bus sudah datang, aku melihatnya keluar rumah dia tampak menggunakan jaket dan baju sekolah seperti biasa dia berjalan dengan malasnya ke arah bus
"Saat dia jalan gitu lucu deh, hihihi..." Gumamku dalam hati
Dia langsung masuk bus dengan ekspresi yang sangat lucu, saat dia melewatiku aku menyapanya
"Hey Arvia...." Sapaku padanya
"Hey..." Balasnya
Saat dia berhenti untuk membalas sapaanku aku langsung menariknya untuk duduk di sebelahku, dia sempet kaget karena aku melakukannya dengan mendadak
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya ku
"Tenang aku baik baik aja, jangan khawatir" Jawabnya
Dia langsung membuka tasnya dan mengambil buku, bukan buku pelajaran tapi sebuah novel, dia langsung membacanya suasana menjadi hening di antara kami aku yang tidak tahan dikacangin aku langsung mengawali percakapan
"Apakah kau suka membaca?" Tanyaku padanya
"Hhmm" Dia hanya menjawab singkat
"Apa kau punya banyak buku dirumahmu" Tanyaku sekali lagi supaya dia memperhatikanku
"Ya.." Sekali lagi hanya jawaban singkat
Aku berusaha memancingnya dengan pertanyaan2 bodoh, dan akhirnya dia menutup bukunya dan menghadap ke arahku
"Hhaahh selesai juga, dan Brivia maaf bila tadi aku tidak memperhatikanmu karena bila aku membaca buku yang kusukai aku tidak akan menggubris siapapun & aku hanya menjawab pertanyaan siapapun dengan jawaban singkat, padat, dan jelas. Aku tahu kau tadi memancingku dengan pertanyaan2 bodoh" jawabku panjang lebar
"Oww kau tahu, hehehe maaf aku tidak tahu itu karena kita baru bertemu" Aku sangat malu, mungin sekarang wajahku semerah tomat
Tenyata itu adalah salah satu sifat Arvia, aku harus mengingatnya.
Bus sampai disekolah aku dan Arvia menuju kelas.
Saat masuk kelas aku melihat Tarvia bermain handphonenya"Sedang apa kau?" Ucapku. Dia tersentak kaget
"Oh Brivia kau hampir membuat jantungku copot, aku sedang melihat ig aku membaca komentar kementar fans tentang kita menambahkan anggota baru"
"Ooo mereka pasti kaget, hahaha"
Arvia yang mendengar percakapanku dengan Tarvia dia langsung menghampiriku
"Tunggu2 grup kalian itu apa sih, kok bicarain soal fans sih?" Tanyanya pada kami
"Oh kau belum tahu, kami kan girlband terkenal se Indonesia, HG itu loh" Ucap Tarvia menjelaskan
"Maaf aku tidak tahu soalnya aku tidak terlalu peduli soal dunia hiburan. So kalian itu girlband, terus aku disuruh gabung gitu hey aku kan gak bisa nyanyi, ku kira grup kalian itu grup ekstrakulikuler disini" Jawabnya
"Tenang aja manager kami udah menyelidikimu, kau bohongkan tentang kau nggak bisa nyanyi itu kau pernah menjuarai lomba menyanyi tingkat internasional kan, jangan kaget! sekali lagi manager kami telah menyelidikimu dan banyak hal yang sudah kami tahu" Jawabku dengan serius
Dia hanya diam
Brivia pov's end
Arvia pov's
Saat aku sampai dikelas aku melihat Tarvia asik bermain handphonenya, entah apa yang dia lihat. Saat aku ingin mengambil handphone dari tasku aku mendengar Tarvia & Brivia bicara soal fans dan menambah anggota di grup mereka, aku curiga apa orang yang dimaksud itu aku, aku langsung menghampiri mereka dan bertanya pada mereka
"Tunggu2 grup kalian itu apa sih, kok bicarain soal fans?" Tanyaku dengan penasaran
"Oh kau belum tahu, kami kan girl band terkenal se Indonesia, HG itu loh" Ucap Tarvia menjelaskan
Aku terkejut "Maaf aku tidak tahu soalnya aku tidak terlalu peduli soal dunia hiburan. So kalian itu girlband, terus aku di suruh gabung gitu, hey aku kan gak bisa nyanyi, ku kira grup kalian grup ekstrakulikuler di sini" Jawabku berbohong pada mereka kalau aku tidak bisa bernyanyi
"Tenang aja manager kami udah menyelidikimu, kau bohongkan tentang kau nggak bisa nyanyi itu, kau pernah menjuarai lomba menyanyi tingkat internasional kan, jangan kaget! Sekali lagi manager kami telah menyelidikimu dan banyak hak yang sudah kami tahu" jawab Brivia panjang lebar dengan ekspresi serius
"Oh mereka tahu kalo aku bohong, memang kerja mereka begitu profesional" Batinku dalam hati
Kriinnggg....
Bel masuk berbunyi aku dan kedua temanku duduk di bangku masing masing, seperti biasa aku menunggu guru datang sambil membaca buku
..........
Kriiiinnggg....
Bel istirahat berbunyi, tiba tiba Tarvia menarikku keluar kelas, aku bingung dia mengajakku kemana dan ternyata di belakangku juga ada Brivia
"Hey kau mengajakku kemana?" Tanyaku pada Tarvia,dia hanya diam dan terus menarikku dan tibalah didepan ruang kepala sekolah
"Mr. Albert ini adalah anggota baru kami, kami minta ijin untuk pulang, kami akan mengajaknya ke manager kami" Kata Tarvia pada kepala sekolah
"Baiklah aku mengijinkan kalian" Kata kepala sekolah
Arvia pov's end
Author pov's
Setelah itu mereka bertiga pergi dari ruang kepala sekolah, mereka menuju kekelas untuk mengambil tas dan pergi dari sekolah, di depan gerbang terlihat sebuah mobil hitam mereka langsung masuk kedalam mobil...
To be continued...
Maap ya bersambung terus mau aku jadikan 1 chapter takut
Kepanjangan
😅😅😅😅😅😅😅😅Hehehe jangan lupa vote dan comment