02. Youkoso

1K 105 14
                                    

Bel pulang telah berbunyi dan Sakamaki brothers sudah bersiap-siap masuk ke dalam limousine mereka. Seusai semua saudaranya masuk, Reiji masuk dan menunggu supirnya menutup pintu. Namun sebelum pintu di tutup, tiba-tiba ada burung gagak yang datang sambil membawa sepucuk surat.

"Surat dari siapa tuh Rei?" tanya Ayato udah keburu kepo.

"Kalo dari bentukannya si keknya dari bapak kita". jawab Reiji sambil membenarkan posisi kacamatanya.

"Apa isinya Rei? Gue penasaran nih, iya kan teddy?" ujar Kanato disusul anggukan Ayato, Laito, dan Subaru. Tentu saja Shuu yang udah tidur duluan dari tadi gaada kepo-keponya samsek.

"Bentar, gue baca dulu". Reiji membenarkan posisi kacamatanya dan mulai membaca surat itu. Setelah selesai membaca Reiji segera memberitahukan inti dari surat itu kepada saudara-saudaranya.

"Katanya nanti ada seseorang yang akan tinggal di rumah kita". ujarnya sambil membenarkan posisi kacamatanya.

"cwk kah? atau cwk?" tanya Laito.

"apa bedanya anjim" timpal Ayato.

"Gaada keterangan lebih lanjut, disini ditulis kalo dia cwk, gitu aja". jawab Reiji sambil membenarkan posisi kacamatanya.

"Lu mau gue pukul ya?" keluh Subaru udah nyiapin bogemannya.

"Nih! Liat aja sendiri kalo ga percaya". Reiji menyodorkan kertas itu kepada Subaru dan yang benar saja, emang tulisannya begitu.

 Reiji menyodorkan kertas itu kepada Subaru dan yang benar saja, emang tulisannya begitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh beneran njir, kurang asem si bapak". celetuk Subaru sambil menepuk jidatnya.

"Kayanya orang ini perlu di mutilasi nih". sahut Kanato.

"Chotto matte, liat ini! Orang itu bilang kalo bakal ada eve baru! Alhamdulillah setelah sekian lama gue nahan haus gegara chichinasi holide, ada makanan baru yang dateng".

"Matamu holide. Lagipula orang ini bilang kalo eve baru ini first blood, gue ga mbayangin bakal ngehisap darah dari orang yang ras nya ga beda jauh dari kita". ujar Laito sambil bergidik ngeri.

"Saa, kita tunggu saja bagaimana perkembangannya nanti". sahut Reiji kemudian seketika limousine mewah itu menjadi hening.

_____

Meanwhile di suatu tempat...

"Fakkk ini ngapain gua nyasar ke pemandian bapak-bapak anjirr". gerutu Rei yang dari tadi udah nyasar ke berbagai tempat, mulai dari panti jompo, rumah sakit, tempat judi, sampe ke pemandian.

Rei melihat lagi peta yang diberikan padanya dengan seksama. Dan masih tidak paham kenapa dia bisa nyasar sejauh itu.

"Ini kan tulisannya utara yak, kan gue tinggal lurus aja! Perasaan dari tadi gue udah lurus terus deh". gumam Rei sambil menghela nafasnya.

Akhirnya mau tidak mau dia memesan gojek agar bisa cepat sampai di mansion tujuannya. Karena emang nggak jauh, mereka cuma makan waktu sekitar 15 menit untuk sampai. Rei memberi uang pas dan langsung melengos menuju mansion tersebut.

"Ini pager lumutan, tembok lumutan, gaada yang bersihin apa? Ini anak-anak nya orang tua itu kayaknya pada gabener deh". gumam Rei udah suudzon duluan.

"Dahlah gue masuk aja dulu". lanjutnya.

Rei langsung aja berteleport menuju pintu masuk dan mengetuknya beberapa kali.

TOK TOK TOK!

"SAMLEKOM! PAKET!" serunya keras, dengan harapan si tuan rumah dapat mendengar kalau ada tamu. Karena tidak ada jawaban dia main masuk aja.

Tak lama kemudian ada seseorang menyahut dari sudut ruangan, "Yo! Kau pasti pendatang yang dibicarakan itu!" seru seorang cowok berkepala merah itu, yang ditebak oleh Rei adalah seorang vampir.

"Araa.. ada orang toh, iya aku emang disuruh tinggal disini sementara". ujar Rei sambil menguap.

"Hooo, tunggu dulu, karena kau udah mengganggu istirahat ore-sama yang tenang maka kau harus membayarnya!" ujar vampir berkepala merah itu.

Seolah-olah terancam akan dihisap darahnya, Rei buru-buru mengumpulkan tenaga pada tangannya lalu menonjok wajah vampir yang songong itu.

DUG!

"ADUH BANGSAT!! NGALUS DIKIT NAPA SIH YAELAH BARU DATENG UGA! Liat nih wajah ore-sama yang gantengnya kaya boyband korea jadi bonyok gegara elu!" keluh si vampir berkepala merah itu.

"Ararara.. gomenasai. Udah sewajarnya kan gue melakukan perlindungan waktu merasa keancem". timpal Rei sambil mengupil dengan tidak etisnya.

"Perlindungan si perlindungan tapi ya ga gini juga dodol! Sebagai yang mempunyai rumah ini gue ga ngizinin elu tinggal disini! Persetan dengan eve rasanya idup gue ga tenang kalo bareng elu!" omel si cowok berkepala merah itu.

"Yamaap hoahmmm.. ngantuk gue tuh, lagian elu bukan yang tertua disini kan, berarti kalo gue dapet izin dari abang lu ya sama aja gue bakal tinggal disini". Rei menguap kemudian menutup matanya bersiap mau tidur. Si cowok kepala merah yang merasa diabaikan pun udah mau ngamuk aja.

"Wah, ngajak berantem lu yak! Sini maju gue ladenin!"

Si vampir kepala merah itu udah siap dengan kuda-kudanya. Saat akan menonjok wajah Rei, tiba-tiba ada suara baritone yang berasal dari tangga menghentikan pukulannya.

"Yamenasai Ayato!"

"Dia adalah tamu yang harus dijaga, kau tidak boleh merusaknya seenak dengkulmu". ujar vampir berkacamata itu sambil membenarkan posisi kacamatanya.

Vampir bernama Ayato itu menghentikan serangannya kemudian ngomel-ngomel gajelas. Dia ga terima karena habis kena bogeman mentah dari seorang cewek.

"Reiji, liat nih cewek tenaganya ga main-main! Ngapain pake dijaga segala! Gue pukul juga dia gabakal ngaruh apa-apa!" omel Ayato sambil mengacak-acak rambutnya kesal.

"Dan setelah kau tau hal itu masih aja kau berusaha memukulnya? Goblok mas?"

"Ya dia duluan yang mulai! Ya gue kudu bales dong!"

Si Rei malah udah tidur sambil berdiri gegara saking ngantuknya.

"Menyerahlah Ayato, kau tidak akan menang darinya". ujar Reiji dengan nada merendahkan. Ayato hanya mendecih sebal dan menjulurkan lidahnya kepada Rei.

"Mari kuantar kau ke kamarmu terlebih dahulu". sambung Reiji. Rei hanya mengangguk kemudian mengikuti Reiji.

xxxxxx

Author's Note:

Maaf telat dikit huhu, tadi sempet error nih wp ngeselin banget dah :''

happy reading~

Translation:

Chotto matte = tunggu sebentar
Chichinasi = panggilan Ayato buat Yui (fyi)
Gomenasai = maaf
Yamenasai = berhenti

First Blood Life with Vampire [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang