Wolu

683 113 0
                                    


***

"(Y/n), maen yuk?" tawar Yuta.

"Ga ah panas diluar." tolak gue

"Ayolah.. Sekali-kali gitu." pinta Yuta.

Sumpah.

Maksudnya apaan coba kedip-kedip?

"Yut? Mata lu sakit ya?" tanya gue.

"Kaga hehe. Gapeka ah. Udah yuk maen. Sama blacky." ujar yuta sambil menarik paksa tangan gue.

"BIG NO! GAMAU SAMA BLACKY!"

"Aduh.. Heboh banget sih lu. Kaga-kaga, pake motor guenya. Yuk ikut deh." ajaknya.

"Mau kemana? Emangnya?" tanya gue.

"Udah naik aja."

"Okedeh."

***

"Loh ngapain ke sini? Gue kira ke Taman." protes gue.

"Brisik amat dah. Ikut aja udah masuk." cakap Yuta. Yang lagi-lagi sibuk narik tangan gue. Buat diajak masuk Supermarket.

"Mau beli apa?"

"Mau beli panci."

"Buat apa?" pikir gue. Kenapa juga kan ga minjem Mama gue?

"Buat yah.. Begitulah. Lu gaperlu tau."

"Yuta, gue penasaran nih. Ngapain sih?"






.

.

.


.

Okesip gue dikacangin.



"YUTA! Denger ga sih? Udah diajakin ngomong juga!" sewot gue.

"Iyadah iyadah. Nanti gue kasih tau dirumah. Nih bawain." ujar Yuta sambil menyodorkan panci yang gedenya bisa buat lu pada berendem.

"Dih Ogah! Bawa aja ndiri!" tolak gue sambil melengos pergi ke Parkiran.

***



"Lah! Ngapain lu ngerebus aer segini banyaknya?" tanya gue penasaran.

"Gaperlu tau sih lu."

"Katanya tadi mau kasih tau?"

"Ash iyadah"

"Buat apa aernya?"

"Buat


Gue



Mandi"


"ANJIRAN!"


"Cuaca akhir-akhir ini dingin woi. Gue alergi dingin. Takut kambuh."

"Kenapa ga pake panci kecil aja?"

"Enak yang segini."

"Emang mau lu pake semua, Yut?"

"Iyalah."

"Ya kalo mendidih melepuh goblok!"

"Lah iya juga."

"Pake panci kecil bisa kali. Nanti biarin mendidih. Baru lu campur aer dingin biar anget."

"Hehe iya juga ya."

"KAN!"








***






"Anjiran tadi gue kira lu ngajak gue maen beneran."

"Yah? Sama aja kan maen."

"Bilang aja minta ditemenin gitu. Mana gue ga dikasih jajan."

Sebel? Iyalah. Penipuan masyarakat sejagat ini namanya.

"Yaudah, (y/n). Sana ambil eskrim di kulkas."

"SERIUS?"

"Iya ambil aja."

"Okede. Siap 86. Sayang deh sama Yuta. Hehe."

"Siap siap Sayang"










Uh ada eskrim Magnum nih. Keknya enak. Ambil yang ini aja deh.






"(Y/N)! Jangan ambil yang Magnum ya! Ambil yang Trico aja!"



Lah?




Bodo amat dah. Kabur aja.











"YA! (Y/N)!!!!!!!!!"










Hehehe. Pembalasan yang setimpal.


***

[END] ❥Berawal Didepan Abang Batagor - Yuta ✓  (IMAGINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang