3.masalalu(a)

21 1 0
                                    


Pagi yang indah, sang surya nampak cerah seperti biasanya.

Gina bangun dari tidurnya, ia mengecek ponsel dan ternyata ada pesan baru.

From: Geo

"Bangun ayo cepet sekolah. Kamu jangan telat makan oke:*.."

Love you dear 😘😘.

Gina tersenyum walau geo sekarang sibuk dengan kuliahnya di luar kota, ia masih sempat mengirimkan pesan pagi dengan rutin.

Gina menyibakkan selimutnya dan bergegas mandi lalu berangkat ke sekolah.

                            °°°°

Gina mengetuk pintu kayu jati milik keluarga Bisma.

"Eh, non jin silahkan masuk" Sapa ramah bi sum dan membukakan pintu untuk Gina agar masuk.

"Ntar ya non, saya panggil tuan muda." pamit bi Sum.

Gina hanya tersenyum lalu berkata. "Bi Sum, anak bi udah berapa tahun?"

"16 tahun non. "

"Oh sayang deh saya ga suka yang brondong kayak jagung, nanti ajak sini ya kalau bisa siapa tau kalau saya liat mukanya bisa jatuh cinta pandangan pertama." Tutur Gina membuat bi Sum terkekeh geli.

"Non bisa aja, yasudah bibi panggil tuan muda ya."

"Oh iya bi. "

Tak lama kemudian bukanya Bisma yang muncul kini ibundanya Bisma yang mendatangi Gina.

"Jina, kamu kok ga sering datemg kesini lagi sih. Mama kesepian deh." Ucap Mira sambil memeluk Gina.

Gina pun melepas pelukan kecil diantara mereka.

"Aku sering banyak tugas ma, jadi aku jarang kesini."

"Cie, yang udah mau lulus." Godaan Mira bukannya membuat Gina senang melainkan murung.

"Kenapa sayang." Seakan tau perasaan Gina saat ini Mira membelai rambut hitam legam yang panjang milik Gina.

"Kamu ada masalah, cerita sayang mama dengerin kok." Mira memegang bahu Gina dan mentapnya.

Entah kenapa Gina selalu nyaman saat berada di samping Mira, mungkin karena ia selalu merindukan ibunya yang sudah lama meninggal dunia. Gina sudah menganggap nya sebagai ibunya sendiri.

Gina tersenyum tipis lalu berkata "Aku gapapa ma."

"Yasudah, kamu mungkin belum siap. Kamu pasti mau ketemu sama Bisma kan." Tepat setelah itu Bisma datang dan mulai turun dari kamarnya.

"Gin maaf tadi aku sempet ninggalin kamu di taman." Kata maaf yang sama dan tak pernah beralasan.

Gina bukanya tidak mau menanyakan alasannya, tapi ia tidak mau hatinya menjadi rapuh kembali. Karena alasanya tidak jauh dari tunangannya.

"Its okey Bis." Seraya tersenyum pada Bisma.

Setelah itu suara ketukan pintu terdengar oleh mereka dan Mira lah yang membukakan pintu.

Alangkah terkejutnya Gina setelah tunangan Bisma datang membawa kotak tupperware yang sama dengan yang dibawa Gina.

Mira mengajak berbincang Bella di luar, Gina mengambil kesempatan itu untuk memberikan kotak makananya kepada Bisma.

REMEMBER METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang