015

463 77 4
                                    

Pagi harinya di rumah kediaman keluarga Mina. Rosé dateng sendirian bawa motor. Hmm ini udah pagi tapi matahari pun belum terbit.

Jikalau semalem dia ga dimarahin papanya, malem itu juga dia gas ke rumah Mina untuk meminta keterangan.

Duh, kayak polisi aja dimintai keterangan.

Rosé mencet-mencet bel rumah kayak orang kesurupan. Sampai pada akhirnya terdengar suara kunci rumah lalu terbukalah pintu rumah tersebut.

Yang bukain ternyata Dino, adeknya Mina. Cowok itu ngucek-ngucek matanya lalu menguap.

"Cari siapa?" Tanya Dino lemah tak berdaya. Dia masih sibuk ngumpulin nyawa. Buat jalan dari kamar sampai ke pintu depan aja ga kuat, apa lagi berhadapan sama yang ginian.

"Mina mana?" Rosé malah tanya balik. Pake nada galak pula.

"Di kamar." Jawab Dino singkat.

Setelah dia sadar siapa lawan bicaranya Dino membelalakkan matanya karna terkejut melihat penampilan lawan bicaranya.

Penampilan Rosé sungguh nyentrik. Cewek itu mengenakan jaket warna neon pink dengan celana training senada sama sepatu lari warna pink.

Kayak orang mau jogging tapi salah tempat tujuan.

Ini masih pagi banget y tolonk, matahari aja belom mau terbit.

"Oh yaudah." Kata Rosé singkat lalu masuk ke dalem rumah tanpa permisi.

Dino langsung nutup pintu. Soalnya dia udah hapal bener tingkah laku temen kakaknya itu.

"Ck. Ngepel lagi deh gue." Gumam Dino pelan karna melihat jejak-jejak sepatu milik Rosé di lantai rumahnya.



Rosé ngebuka pintu bercat cokelat tua di kusen pintu bagian depannya terdapat potongan-potongan kayu warna-warni berbentuk huruf yang disusun sesuai nama si pemilik kamar, Mina.

Sewaktu Rosé ngebuka pintu ia mendengar lagu Day6 berjudul letting go, lagu tersebut diputar di ponsel milik Mina.

Tapi si pemilik ponsel malah pergi. Iya. Pergi ke dunia mimpi.

Kayaknya seh Mina semaleman lagi galaw-galaw canci.

Rosé musik dari hapenya Mina. Terus dia ngegoyang-goyangi badan Mina sampe cewek itu bangun.

Mina ngucek-ngucek matanya terus melek. "Rosé? Lo ngapain disini??"

"Fakuy. Gue kepo sampe bangun subuh buat kesini. Lo utang cerita sama gue."

"Hngg?" Mina bingung.

"Temenin gue jogging."

[2] pretending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang