Meski aku tidak bisa menjadi sebuah pena yang bisa melukis kebahagiaanmu. Maka aku akan berusaha untuk menjadi penghapus yang akan menghapus semua kesedihanmu.
- Clara
****SUDAH dua hari Clara tak masuk sekolah, sudah dua hari pula Mark kebingungan akan kehadiran cewek itu. Beberapa kali Mark mampir di rumah Clara, namun tak ada satu pun orang yang berada di rumah itu. Mark juga sering menelpon Anita tapi wanita satu anak itu tak juga merespon.
Sebenarnya ada apa dengan Clara?
Mengapa Ibu Clara tak memberikan informasi sedikitpun kepadanya?
Sebenarnya apa yang keluarga Clara sembunyikan?
"Mark, ntar temenin aku ke salon yuk. Rambut aku udah kusam nih," Flora bergemelut di lengan Mark, dia mengendus-enduskan hidungnya di lengan lelaki itu. "Mark?" panggil Flora begitu dia melihat Mark menatap kosong ke depan.
Flora mencubit lengan Mark kesal ketika menyadari bahwa lelaki itu sedang kehilangan kesadaran. Begitu Mark merasa cubitan Flora cukup pedas, cowok itu menoleh ke Flora dengan kesal. "Kamu apa-apaan sih?" teriak Mark sambil mengelus lengannya.
Flora menatap Mark tak kalah kesal. "Kamu yang apa-apaan. Ngelamun mulu dari tadi. Mikirin Clara kan?" tuduhnya ke Mark.
"Kalau iya emang kenapa? Lama-lama aku muak juga ya sama kamu."
"Muak? Kamu muak sama aku?" beo Flora tak percaya. Mark pun dengan kesal berdecih.
"Kamu itu manja, susah diatur."
Entah setan mana yang merasuki cowok itu, tampaknya dia tak perduli dengan apa yang baru saja dia katakan. Mark berdecih sinis kemudian dia meninggalkan Flora. Saat langkahnya yang ke tiga, Flora meneriaki dirinya.
"KITA PUTUS!"
Sekarang Mark benar-benar kerasukan setan. Dia bahkan tak menoleh sama sekali untuk mengucapkan maaf ke Flora. Hal yang paling dia takutkan sedari dulu yaitu kehilangan gadisnya itu, namun tampaknya hal itu tak berlaku lagi hari ini.
Mark menatap layar ponselnya yang kini menampilkan pesan-pesannya yang dia kirimkan untuk Clara. Begitu dia hendak memasukan ponselnya kembali, Mark melihat pesan-pesannya sedari kemarin baru saja dibaca oleh Clara.
1 Juli
Mark : Lagi dmn La? Gw nyariin lo diseklah kok gk ada.
Mark : Tlat La? Bntar lg grbang d ttup loh.
Mark : Lo lg dmn sih? Gw cariin d rmh lo nya nggk ad.
Read|
2 juli
Mark : La? Jgn jauhin gw beneran:(
Mark : Lala, miss u:(
Mark : Lalaaaaaaaaaa
Mark : Adek, abang elah
Read|
3 Juli
Mark : La? Gw btuh kpastian nih.

KAMU SEDANG MEMBACA
INVISIBLE
JugendliteraturClara menyukai Mark entah sejak kapan. Apakah saat ia bersahabat dengan Mark? Atau ketika Mark melindungi dirinya saat itu? Clara seringkali menemani pria itu ketika Mark akan mengakhiri hubungannya dengan para Perempuan-perempuan yang telah menj...