NONE 3

51 8 1
                                    

Reynand POV

Sepertinya menggoda Claire akan menjadi hobi baru ku di sekolah selain mengerjakan soal fisika dan bermain basket di jam kosong.

Semenjak pelajaran fisika tadi aku tak henti - hentinya menggoda dan membuatnya blushing. Saat ia menatapku dengan tatapan kesalnya justru membuatku tertawa karena gemas, wajahnya begitu lucu saat kesal.

"Hei, kau kenapa?" Tanya Mike

"Kenapa apanya?" Tanyaku balik

"Kau tersenyum sendiri. Oh, aku tahu pasti kau menemukan gadis baru, benar kan?"

Aku tidak menjawab, pikiranku terlalu sibuk tentang Claire. Tidak ada gadis yang membuatku seperti ini sebelumnya. Apa ini Cin..

Oh, tidak mungkin. Aku baru saja bertemu dia kurang dari satu minggu, bagaimana mungkin aku bisa jatuh cinta padanya. Kata itu terlalu gegabah untuk kukatakan sekarang.

Aku sekarang sedang duduk di bangku kantin bersama dengan ketiga sahabatku. Aku meyapukan pandanganku ke seluruh kantin, aku tidak menemukan dia.

Dimana dia? Apa dia tidak makan siang? Aku tahu dia antisosial. Tapi bukan berarti dia tidak akan kekantin untuk sekedar mengisi perutnya bukan?

"Dude, ku dengar kau tadi menggandeng seseorang di koridor, siapa dia?" Tanya Matt.

"Oh, itu gadis yang ku temui di klub malam itu. Bukankah sudah kuceritakan? Ternyata dia sekolah disini," jelasku.

"Wow, aku tak menyangka,"

"Aku juga,"

Aku bangkit dan hendak meninggalkan kantin untuk mencari Claire saat aku sudah berpamitan pada mereka. Aku tak perlu menjelaskan pada mereka kemana aku akan pergi, mereka sudah tahu dengan sendirinya.

Hampir seluruh sekolah sudah ku kelilingi, tapi aku tidak menemukan Claire. Bahkan aku sempat ke toilet wanita, parahnya para siswi didana bukan teriak karena terkejut saat aku masuk, mereka malah teriak kegirangan.

Aku juga sudah mengecek kelas yang sebelumnya Claire belajar di sana. Dan aku sudah bertanya pada beberapa orang disana tentang keberadaan Claire saat jam istirahat tapi mereka tidak tahu.

Saat aku berjalan menuju kantin lagi, aku sengaja melewati jalan belakang dan melewati taman belakang sekolah. Disana tak ada banyak murid. Hanya ada beberapa yang sedang berpacaran atau hanya sekedar membaca buku.

Mataku menangkap silhouette yang sedang aku cari. Itu Claire, ia sedang menggambar sesuatu di mini sketchbook di tangannya sambil menggerakan kepalanya ia juga memasang earphone di telinganya.

Disini ia rupanya, aku berjalan mendekatinya. Dia belum menyadari kehadiranku. Dari sudut pandangku saat ini, ia terlihat sangat manisa saat sedang serius menggambar. Aku dapat mendengar dia bersenandung kecil dengan suara yang sangat merdu.

Aku mengambil tempat duduk di sebelahnya, ia masih belum menyadari kehadiranku. Aku mencopot satu earphonenya dan memakainya di telingaku. Dia menyadari kehadiranku. Aku mengernyit, ia tidak sedang mendengarkan lagu. Lalu untuk apa memasang earphone.

"Apa yang kau lakukan?" Tanyanya

Apa yang aku lakukan? Aku bahkan tidak tahu, kenapa aku berakhir disini.

"Entahlah," jawabku.

"Sungguh aneh,"

"Lalu kau? Apa yang kau lakukan?" Tanyaku.

"Apa urusanmu? Kembalikan earphone ku," katanya sambil berusaha mencabut earphone di telingaku.

Namun aku berhasil mengambil earphone itu terlebih dahulu dan mengangkatnya tinggi sehingga dia tidak hisa menjangkaunya. Ia berjinjit dan melompat - lompat kecil untuk berusaha mengambilnya.

NONE | On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang