👉THIRTEEN👈: Dirawat

59 13 0
                                    

Jangan terlalu perhatian please. Kalo kamunya perhatian aku nya jadi nyaman sama kamu, tanggung jawab siapa donk??
-Putri Olivia Cliantha

---

Tanpa Putri sadari sepasang mata dari tadi melihat adegan itu, dimana Nathan menyuapi Putri sampai mendengar percakapan mereka.

"Cihh dasar keganjenan!! Awas aja, gue ngak akan ngebiarin lo deket sama dia Put." Ucapnya sambil tersenyum kecut.

◎◎◎◎

"Anak cantik mama pulang!!!!" Ucap Putri sambil memasuki rumah yang...asudahlah tak bisa dijelaskan.

"Ehh non sudah pulang, mau makan non??" Tanya bi Sani ramah.

"Ahh iya bi, engga makasih. Mama dimana ya bi??"

"Nyonya tadi bilangnya pergi sebentar ke supermarket kalo ngak salah non."

"Ahh yasudah bi Putri keatas dulu."

"Baik non."

Putri menaiki tangga dan segera menuju ke kamar yang nuansanya tumblr itu.

Brukkk..
Putri menjatuhkan badan mungil miliknya ke ranjang king size nya.

"Gila..gilaa.. meledak juga otak gue ni." Ucapnya pada diri sendiri setelah tangannya memegang keningnya.

Entah lelah atau apa, tak lama, Putri segera masuk ke alam mimpinya.

2 jam kemudian

Tok tok tok...
Suara ketukan pintu membuat Putri menggeliat dari tidurnya, namun matanya masih terpenjam.

"Put.. bangun yuk nak udah sore sayang..." Ucap Vanessa sambil masuk ke kamar putrinya itu yang kebetulan tidak terkunci.

Vanessa tersenyum melihat anak gadis satu-satunya yang masih asyik bermimpi. Diusap wajah cantik Putri.

Deg!!
Panas.

Wajah Putri panas, tidak seperti biasanya. Jika Putri demam, suhu badannya tidak separah ini. Vanessa panik, sangat panik. Segera ia memenggang dahi, leher, tangan. Sama. Panas, tidak seperti biasa.

Vanessa langsung berlari menuju lantai 1 dan memanggil Nathan yang kebetulan baru pulang.

"Nat! Nathan! Temenin mama ke rumah sakit!" Ucap Vanessa panik.

"Hah??!! Siapa yang sakit ma??"

"Putri, dia panas ngak kayak biasanya."

Brakk

Nathan melempar tasnya asal dan segera berlari ke kamar adik kesayangannya itu.

◎◎◎◎

Cklekk
Pintu terbuka, terlihat raut muka seorang dokter yang membuat cemas.

"Bagaimana keadaan anak saya dok??!" Tanya Vanessa sedikit frustasi.

Ya, sekarang mereka sedang berada di rumah sakit terdekat. Yang penting Putri selamat begitu ucap Nathan dan Vanessa.

"Ibu beruntung, karena jika ibu telat saja sedikit putri ibu tidak bisa selamat."

Mama Putri langsung saja menutup mulutnya tak percaya. Karena memang beberapa hari ini dia susah makan, dan Vanessa pun saking sibuk juga mengurusi butiknya yang memang baru dibuka beberapa hari lalu tidak memperhatikan kesehatan kedua anaknya.

"Anak ibu mengalami demam berdarah yang memasuki fase atau tahap parah. Karena sebelum kami periksa dan kami suntik tadi, dia muntah darah. Saya harap ibu bisa menjaga kesehatan buah hati ibu. Putri ibu sudah bisa dijengguk, tapi saya mohon jangan ganggu tidurnya karena itu juga demi kesehatannya. Saya permisi." Ucap sang dokter

Complicated LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang