Seluruh siswa kelas 12 saling berusaha semaksilmal mungkin dalam menghadapi Ujian Nasional Akhir Sekolah. Setelah berhari-hari mereka berjuang, akhirnya mereka telah melaluinya.
Hari ini adalah pengumuman kelulusan. Semua siswa kelas 12 merasa senang sekaligus was-was karena ini menuju masa depan mereka. Tak lain halnya dengan HaRa dan Min Yoongi. Semakin cepat waktu berlalu semakin cepat mereka akan menikah. Dan mereka akan segera menikah dalam waktu dekat ini.
"HaRa, lihat! Kamu sudah berusaha dengan baik." ucap JaeRi mengamati nama siswa kelulusan yang tertempel di papan pengumuman.
"Wah, daebak." sahut Hoseok sembari mengacungkan jempolnya.
HaRa menanggapi kedua sahabatnya dengan senyuman. Senyuman yang memaksanya agar terlihat baik-baik saja. Meski dirinya tidak pandai menutupi perasaanya. Tapi dia berusaha untuk menutupinya.
Saat ini, HaRa sedang tidak merasa baik dibandingkan dengan semua teman-teman lainnya. Nilai baik ujian yang diterima oleh HaRa tidak membuat dirinya lebih baik. Ia hanya memikirkan kejadian yang akan ia rasakan esok.
"Kalian juga sudah berusaha dengan baik." Hera mengacungkan kedua ibu jarinya.
"Ayo, kita rayakan kelulusan kita bersama." ujar Hoseok.
"Kita akan berpisah gaes, sedihlah diku." HaRa merasa sedih, ia tidak akan sesering mungkin bersama dengan kedua sahabatnya dibandingkan sewaktu SMA karena masih belum pasti mereka akan sering bertemu itupun kalau syukur mereka se-universitas.
"Ututu.. Sini-sini." JaeRi merangkul Hoseok dan HaRa.
"Sering-sering ngumpul ya, walau kita gak sama-sama lagi."ucap HaRa.
"Aku tidak mau kehilangan kalian, gaes." JaeRi merapatkan pelukan mereka.
Mereka melepaskan pelukannya.
"Tenang, girls. Kalian berdua wanita terbaikku kok. Aku akan tetap bersama kalian."ujar Hoseok dengan tersenyum simpul.
"Eh eh, wanita terbaik katanya."sahut JaeRi.
"Ckckckc." mereka tertawa.
Jung Hoseok, Choi Ha Ra, dan Han Jae Ri. Mereka memilih untuk merayakan kelulusan di suatu caffe yang menu makanannya terkesan mewah dan lezat. Tak hanya itu, harganya juga terbilang mahal. Memang, harga tak menghianati rasa. Haha. Maklumi mereka termasuk hidup dalam keadaan keluarga yang punya.
"Yuk gaes.. Puaskan perut kita hari ini." Hoseok mengusap perutnya yang sudah bergemuru.
Mereka membuka menu yang ada di buku. Lalu memesankan kepada pelayan menu apa saja yang mereka inginkan.
JaeRi menangkap tiga orang namja yang baru saja menepati duduk tak jauh dari tempat duduknya. Yoongi, Namjoon, dan Taehyung. Mereka juga berada di caffe itu.
"HaRa- ya, kekasihmu kesini tuh." JaeRi menunjuk ke arah Taehyung.
HaRa yang posisinya membelakangi Taehyung dan sahabat-sahabat Taehyung, menoleh ke arah mereka. Semula dirinya merasa senang. Kebiasaan HaRa jika bertemu dengan Taehyung ia akan menghampiri kekasihnya begitu saja lalu memeluknya. Tapi untuk sekarang dirinya tidak seperti itu. Keberadaan Yoongi disana membuat dirinya enggan menghampiri Taehyung.
HaRa memalingkan wajahnya setelah mengerti keberadaan Min Yoongi.
"Tumben, kamu gak main nyelonong ngedatengin Taehyung," Hoseok memandang HaRa dengan heran.
"Iya tuh tumben amat." JaeRi menimpali omongan Hoseok.
"Kita sama-sama ngumpul sama temen ye. Jadi biarkan dia seneng-seneng sama sahabatnya."HaRa mencari alasan yang tepat. Memang dirinya membiarkan Taehyung. Kali ini ia tidak ingin mengganggunya dengan sahabat-sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reality Is MARRIED
Fanfiction⚠ WARNING! ⚠ Budidayakan baca pendahuluan. 👉Maaf klo gak baper 👉Berharap kalian suka aja 👉Vote sm vommentnya jangan lupa 👉updatenya tergantung mood 👉NC ada ngga yaa?? Sosok dua insan yang ingin menang dengan egonya masing-masing. Mereka terpaks...