Author POV
Mansion Misterius. 02.05
Seorang pria berambut biru tua... Ren terlihat duduk santai sembari memeriksa pistol kesayangannya sampai seseorang menganggu aktivitasnya.
"Bagaimana dengan Bocah Eksorsis itu?" tanya orang itu.
"Dia masih hidup..." jawab Ren acuh.
"......." orang itu diam dan menatap tajam Ren.
"Kau tenanglah, aku akan membunuhnya setelah semua persiapanku selesai..." sambung Ren. "Itu jika dia masih hidup..."
"Apa maksudnya itu?"
Ren tersenyum. "Aku melepaskan Oraio..."
"Kau..."
"Ooops. My Bad..."
Borneo Juniorschool. 02.15
Ikh melompat tinggi ke salah satu atap kelas sekolahnya. Hari ini adalah jadwal Ikh berpatroli setelah Huda kemarin.
Ikh menghela nafas. "Dingin..." ucapnya menggigil.
"Apa perlu aku bawa jaket?" tanya Kunti yang tiba - tiba berada dibelakang Ikh.
"Hiih! Kau membuatku kaget saja..." jerit Ikh.
".......?" Kunti memiringkan kepala.
"Hah.. Hari ini dingin sekali!" kata Aldet yang ada di samping kiri.
"Kau sudah mati!" pekik Ikh menatap malas.
Sementara di depan mereka bertiga ada J yang duduk di ujung atap sambil mengayunkan kedua kakinya bak anak kecil.
"Hei Ikh, aku dengar kau mendapatkan hadiah dari pacarmu..." goda Aldet.
"H - Huda bukan p - pacarku..." balas Ikh memerah mukanya.
"Tapi kau ingin'kan~~" goda Aldet lagi. Aldet mendekatkan ekspresi mesumnya ke wajah Ikh.
"M - Menyingkir dariku Kakek MESUM..." Ikh mendorong wajah Aldet.
J tiba - tiba berhenti mengayunkan kakinya dan kedua pundak Kunti menegang.
"Ada yang datang!" cetusnya.
Jash....
Seketika mereka berempat terpindah ke suatu dimensi dengan latar dataran penuh bebatuan yang tajam serta asap hitam dan cahaya ungu yang mendominasi.
"Dimensi milik siapa ini?" pekik Ikh bertanya.
Ikh bangkit dan memunculkan pedang besi yang terukir rune kuno.
"Tanahnya bergerak..." celutuk Aldet.
Daar...
Bersamaan dengan itu terbang beberapa pasak tanah ke tempat mereka.
J yang ada di baris depan sontak mengeluarkan listriknya dan melindungi bagian belakang, Aldet mengangkat tangannya ke belakang seketika tercipta dinding astral dibelakang Ikh dan Kunti memutarkan selendangnya ke atas mereka, menghancurkan semua pasak yang ada di atas.
"Aku tidak dapat bagian..." batin Ikh facepalm.
"Hroaaarghh..."
"S - Suara apa itu?" kaget Ikh.
Setelah semua pasak habis, dilanjutkan dengan kemunculan sesosok iblis berkulit ungu yang memiliki dua tanduk di kepalanya, bersayap gelap dengan cahaya biru keluar dari sana.
"I - Iblis?!!" pekik Aldet terkejut.
"Apa itu buruk?" tanya Ikh yang berkeringat.
"Tidak juga sih..." jawab Aldet yang tiba - tiba facepalm.
"Hoi?! Tadi nadamu terdengar terkejut lo??!" teriak Ikh terkejut.
"Aku memang terkejut melihat iblis di sini tapi sekarang tidak. Biasanya iblis adalah mahkluk yang 'malu' untuk pergi ke 'daratan' tapi tidak dengan iblis ini..." jelas Aldet.
"Aku tidak mengerti di bagian 'malu' itu..." batin Ikh sweatdrop.
"Dia datang!!" peringat Kunti.
Ikh berdecak. "Menyusahkan..." katanya seraya mengeluarkan dua jimat.
Iblis itu menembakkan empat bola ungu ke tempat mereka. J menghilang bersama Kunti sementara Aldet hanya diam saja bersama pelindung astralnya.
Teleport
Jimat pertama Ikh menyala emas, seketika itu juga Ikh menghilang di tempatnya.
"Api Terhormat, Api Pensucian. Bakar, Bakarlah...."
Burn....
Jimat kedua Ikh terbakar oleh api biru, api biru itu terbang ke pedang Ikh.
Iblis itu menyadari kedatangan Ikh dan melindungi dirinya dengan kedua sayap besarnya.
"Terlambat!" seru Ikh.
Soul Fire : Fire Attax
Ikh menebaskan pedangnya ke samping dan tercipta api biru yang mementahkan kedua sayap iblis itu.
"......?!!" mata Ikh melebar.
Sebuah bola ungu melayang ke tempatnya.
Dhuuarr...
Sebuah sambaran listrik mementalkan bola ungu tersebut, dibawah ada J yang mengangkat tangannya.
"Terimakasih..." riang Ikh.
"Wahai Api Terhormat. Bakar dan Bakarlah musuhku...."
Api mulai menyelimuti kedua tangan Ikh. Sebuah mata api biru tercipta di pedang besi tersebut.
Soul Fire : Prominence Quater
BRUN!!
Tebasan lurus yang membelah badan terukir di badan iblis itu, tidak lama kemudian terjadi sambaran api biru yang menenggelamkan iblis itu.
Ikh mendarat menatap di 6meter di depan kobaran api bersama J di sampingnya, tidak lama kemudian Aldet dan Kunti ikut bergabung.
"Entah kenapa dia mudah untuk di kalahkan..." celutuk Ikh memandang Aldet.
"Oraio adalah iblis tingkat rendah, dia memang besar dan cepat menyerang tapi pertahanannya sangat lemah..." beritahu Aldet.
"Oh~~"
Mansion Misterius. 03.00
Orang yang ada di dekat Ren, hanya menatap Ren datar sedangkan Ren memasang ekspresi agak... Kesal?
"Aku sudah siap..." kata Ren setengah menggeram.
"Kerjakanlah dengan benar, jangan sampai kau mati seperti Oraio yang lemah itu..." kata orang itu tajam ke Ren.
"Aku juga tahu..." balas Ren kesal. "Aku akan membunuh bocah itu!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]SIHIR EKSORSIS : Bocah Terkutuk[END]
Fantasy[Buku Pertama - Series Eksorsis] Genre : Action, Love and Spritual Ikh adalah seorang anak yang terlahir bersama dengan kutukan misterius yang bahkan dirinya ataupun orang lain pun tidak tahu. Akibatnya Ikh mendapatkan perlakuan berbeda dari anak...