Bagian 31. Terbukanya Lubang Dan Terbuangnya Sang Satan

760 58 0
                                    

Author POV

Sungai Siring. 00.00




Api biru masih menyala ditempat Siki yang tadinya ada, kini ia lenyap menjadi abu berkat Api Pensucian milik Ikh.

Jush!!!

Seketika terdengar suara yang sangat nyaring di atas langit, suara itu berasal dari sebuah lubang yang menghubungkan dunia nyata dengan dunia roh.

"Lubangnya terbuka??!" pekik Aldet yang ada di dalam tubuh Ikh.

"Kenapa? Padahal kita sudah mengalahkan bos, bukan??" tambah Kunti yang bertanya.

"Aku tidak tahu..." jawab Ikh tenang.

"Ikh.. Lihat!!" kali ini J yang angkat bicara.

Ikh mengadahkan wajahnya ke atas, dari dalam lubang hitam itu mulai keluar beberapa roh biru pucat, monster dan siluman setengah manusia. Mereka ada dalam jumlah yang sangat banyak.

"Apa?? Sebanyak itu..." teriak Aldet membuat Ikh meringis.

"Apa yang akan kau lakukan, Ikh?" tanya Kunti menunggu.

"Untuk mengalahkan semua roh itu membutuhkan tenaga yang sangat besar dan tenagaku telah habis saat berhadapan dengan orang tadi..." cetus Ikh sedikit berpikir.

"Punyaku hampir habis.." beritahu Kunti.

"Aku juga.." ucap Aldet lemah.

"......" J hanya diam saja.

Pandangan Ikh berubah hitam dan ia sedikit menunduk. Aldetlah yang terlihat sangat cemas diantara mereka semua.

"Salah satu dari kita harus 'mati'..." ucap Aldet menambah ketegangan.

Sontak saja Ikh bertanya.

"Dengan mengorbankan diri, Ikh.. Kau dapat menggunakan salah satu kekuatan roh tanpa ada batas dan dapat memusnahkan, bahkan menutup lubang itu..." jawab Aldet menjelaskan.

"Tapi mengorkan diri?! Itu sama saja seperti bertindak konyol..." kesal Ikh.

"Aku bisa melakukannya kok.." sela Kunti dengan santainya berucap.

Aldet maupun Ikh melongo. Aldet memarahi, bahkan menghardik Kunti sementara Ikh hanya terkekeh.

"Ikh???" J memandangnya bingung.

"Kalian benar. Butuh pengorbanan untuk menang tapi itu bukan salah satu dari kalian..." kata Ikh tiba - tiba.

"Apa maksudmu, Ikh??" tanya J tambah bingung.

Perlahan senyuman Ikh terukir. "Aku masih punya satu roh penjaga lagi..." bisik Ikh.

"Hei!!" seketika setengah wajah Ikh menghitam, matanya menjadi ungu dan muncul taring disamping wajahnya.

"Ikh, kau ingin 'membuangku' ya..." geram Satan.

"Apa aku punya pilihan lain?" sahut Ikh santai.

"Ikh, kau..." Satan memberikan tatapan tajam. "Kau pikir siapa yang memberimu kekuatan selama ini. Kau pikir siapa yang menjagamu agar tetap hidup. Siapa hah? JAWAB AKU, IKH!!" teriak Satan Murka.

Ikh berhenti tersenyum, wajahnya menjadi sangat datar.

"Kaulah yang membuatku 'dibenci', karena kau aku 'dibuang' dari tempatku. Karena kau juga aku dijauhkan dari kelurgaku, aku tidak bisa melihat adikku tumbuh. Aku tidak bisa... Bertemu dengan mereka..." telapak Ikh tergempal kuat dan keras.

"Dan juga dari awal..." lanjut Ikh membuat Satan tertarik. "Aku tidak memintamu untuk membantuku..."

Aura yang sangat kuat keluar, terpancar dari tubuh Ikh, auranya dapat menutupi seluruh Siring.

"Kau akan menerima akibatnya, Ikh. Akan aku berikan kepadamu neraka yang sangat ditakuti oleh semua orang. Kau akan aku siksa, IKH!!!!---"

Bast!!

Teriakan kekesalan Satan seketika lenyap saat Ikh menusukkan katana miliknya ke dirinya sendiri, yang mana tusukan itu mengenai tepat Satan yang ada di dalam tubuh Ikh.

"Aku benci mengatakan ini tapi... 'Terimakasih'!!"

 'Terimakasih'!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Sungai Siring. 00.05











Burn....

Di dimensi ilusi, Sungai Siring diwarnai oleh terangnya cahaya biru yang indah. Kesunyian melanda disana, sosok Felly berdiri di dekat pagar pembatas yang telah hancur.

Felly menatap kagum sosok bocah yang berdiri ditengah - tengah lautan api tanpa rasa takut, dapat dilihatnya dengan jelas semua roh yang kembali ke lubang dimensi roh karena takut terbakar. Setelah semua roh itu kembali, lubang dimensi itu terbakar oleh api biru dan melenyapkan benda itu.

"Argh?! Aku hampir lupa..." pekik Felly baru sadar. Diangkatnya kamera yang ada di tangannya, ujung mata kamera terarah ke tempat Ikh berada.

Dan... Cekrek!!

Sebuah foto yang bersejarah tersimpan di kamera sederhana itu.

"Jika diperhatikan lebih jelas lagi, ini sangat indah..." gumam Felly bersama rona merah yang ada di kedua pipinya.

"Kau keren Ikh..."

[1]SIHIR EKSORSIS : Bocah Terkutuk[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang