Bagian 30 : Penggabungan Kekuatan

721 50 0
                                    

Author POV

Sungai Siring. 23.15







"Hmm??" alis Siki bertaut. "Aku tidak tahu apa yang kalian lakukan tapi aku tidak akan membiarkannya!"

Di tempat Ikh, Aldet, Kunti dan J berdiri mengelilingi Ikh hanya bagian depan saja yang dibiarkan kosong.

"Ayo kita lakukan!" umum Aldet.

"Tidak akan aku biarkan!" Siki berlari ke tempat Ikh dengan tangan kanannya menusuk ke depan, aura ungu keluar dari ujung sana.

Sling! Trang!!!

Tangan kanan Siki tertahan oleh pelindung tebal yang tak terlihat, sementara itu Aldet telah memulai upacaranya.

"Kekuatan adalah segalanya!" bisik Kunti.

"Ketangkasan adalah absolut!" lanjut Aldet.

Bzzs...

Petir dua warna meledak di tempat J. Pada saat bersamaan...

""Kami--para roh penjaga membuat janji dan kontrak baru kepadamu Ansael Ikh..." ucap Aldet dan Kunti bersamaan.

"Aku--Ansael Ikh, menerima kalian dengan sepenuh jiwa..." sahut Ikh.

Manik Ikh menyala biru. "Bangunlah Wahai Kekuatan..."

Burn...

Api biru mulai menyala ditubuh Ikh, sebuah katana muncul saat J menghilang, gigi dan telinga Ikh memajang saat Kunti memasuki badannya, serta kubus - kubus kaca tercipta dari seluruh badan Adlet yang berubah menjadi sulur cahaya.

"Waktumu hanya 15 menit, Ikh..." ingatkan Aldet sebelum menghilang.

"Gunakanlah kekuatanku, Ikh. Gunakan kekuatan terkutukmu, Ikh..." teriak suara yang ada di dalam tubuh Ikh.

"Aaaaaaa...." teriak Ikh seperti meraung.

Api biru mengamuk dan menyebar ke segala arah, membakar air yang seharusnya memadamkan api.

Flames Damned Boy

Sebuah seringaian terukir di wajah Ikh, seringaiannya terlihat sangat yakin. Menatap mantap Siki yang telah menembus pelindung Aldet.

"Haaah.. Tadi lumayan keras juga" komen Siki tersenyum kecil.

Ikh mengangkat senjatanya ke kanan yang mana kubus kaca biru mengikuti arah senjata tersebut.

"Aku.. Akan mengalahkanmu!" seru Ikh mantap.

Siki menyeringai lebar, kesenangannya bertambah.

"Hahaha.... Coba saja. Sebentar lagi portal akan terbuka dan era baru para roh akan dimulai!" kata Siki yang baru tertawa.

"Kita lihat saja..." balas Ikh.

Ikh mulai melesat ke tempat Siki, menyerang Siki menggunakan gerakan biasa tapi lumayan memukul mundur Siki yang melawan Ikh menggunakan kedua tangannya. Tebasan serta tusukan berganti menyerang satu sama lain, gerakan menghindar mereka juga hebat.

Spear Hand Desecendant Snakes

Tusukan diagonal tangan kanan Siki mengenai mata pedang Ikh, bersamaan dengan itu tercipta hembusan angin yang sangat kuat dibelakang Ikh.

Api biru terbang ke atas Ikh bersama kubus kaca dibelakang. Kedua objek itu menyatu menciptakan puluhan pisau - pisau kecil yang tajam berwarna biru.

Knive Rain

Api biru membakar ujung pisau dan mulai berjatuhan ke tempat Ikh dan Siki.

Derrrr....

Pisau - pisau itu berjatuhan dengan sangat cepat, bahkan apinya bisa sampai masuk ke dalam air. Siki menghindari semua pisau tersebut, memilih mundur ke belakang, beda dengan Ikh yang diam karena dilindungi kumpulan kubus kaca.

"Ikh, gabungkan kekuatan J dengan milikmu..." beritahu Kunti.

Ikh mengangguk. Ia mengangkat katana dibelakang punggung sebelah kanan dengan dua tangan, api biru keluar dari ganggang pedang kemudian memutari mata pedang bersama percikan petir ungu.

Roar Flames Slash of Damned Boy

Blaaerr...

Tebasan lurus ke depan setinggi 5 meter melesat menerjang Siki yang berhenti menghindari diwaktu yang sama.

Siki menyilangkan kedua tangannya untuk menahan tapi badannya terbakar duluan bersama setruman petir.

"Sial. Badanku tidak bisa bergerak..." batin Siki.

Kubus - kubus kaca milik Ikh beterbangan di depannya, membentuk sebuah pedang besar berwarna biru transparan.

Seal Sword of Cube

Dash!!

Pedang besar itu melesat sangat cepat menusuk bagian kanan Siki, seketika itu Siki berteriak keras lalu muncul empat kubus sebesar manusia yang memenjarakan Siki.

"Terbakarlah!!" teriak Ikh.

Dhuar?!!!

"Aaarrggh!!!" teriak Siki yang terbakar di dalam penjara kubus.

Trek??!

Hentakan keras dari ekor ularnya berhasil membuat retakan dipenjara kubus.

Ikh berdecak lalu menambah jumlah penjara kubus, akibatnya daya bakar api biru berkurang.

"Keluarkan aku dari sini!!" jerit Siki mengamuk di dalam penjara.

"Tcih..." decih Ikh.

Ikh mengangkat katana-nya terbalik di atas pundak kanannya, api biru dan petir ungu menyelimuti mata pedang.

"Membaralah Api Pensucian. Bakar semua dosa, lenyapkan kejahatan yang ada di dunia, dan bawalah dunia baru..." seru Ikh seraya meningkatkan kekuatannya, dari manik Ikh muncul lingkaran merah. "Aku.. Bocah Terkutuk memanggilmu Wahai Pembawa Akhir!"

Sebuah wajah yang terbuat dari api biru, kedua matanya menyala merah dan seringaiannya sangat lebar.

"Aku mendengar panggilanmu Ikh.." kata wajah itu, seringaiannya bertambah lebar.

"Aku-- salah satu Raja Neraka. Satan Pembawa Akhir menerima panggilanmu Ansael Ikh..."

Selama Ikh dan Satan membaca mantera kontrak, Siki sudah menghancurkan satu sisi pelindung kubus.

"K - Kau.. A - Akan aku bunuh bocah!!" teriak Siki seperti menjerit.

Sosok Satan masuk ke dalam katana, membuat katana itu bertambah menyala bersama api biru. Siki mulai merangkak keluar, aura yang sangat kuat keluar dari tangan kiri Siki.

Srak! Brash...

Dalam sekali gerakan Ikh sudah di depan Siki. Mata Siki menyala merah, dengan sangat cepat Siki mengangkat tangan kirinya ke depan wajah Ikh.

Bash...

Dalam sekali kedipan mata, mereka berdua telah berada dibelakang punggung masing - masing. Tebasan horizontal ke kiri berbekas di perut Siki, api biru mulai menyala dibelakang Siki.

Satan Curse Move : Judge Slash

Warna biru menyelimuti semuanya.

[1]SIHIR EKSORSIS : Bocah Terkutuk[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang