SOL ~ Chapter 5

38 4 0
                                    

sebelumnya

"Nicole? kau mendengarkan ku tidak sih? mau ku ajarkan atau tidak?" ucap James sambil melambaikan tangannya di depan wajahku dan berhasil melemparku kembali ke realiti.

"e-eh iya maafkan aku Niall. tidak, maksudku J-James." ucapku terbata-bata. oh God! bagaimana reaksinya nanti jika aku keceplosan seperti itu. aku tidak mungkin memberitahu ia tentang masa laluku ..

SOL ~ Chapter 5

-James' POV-

"e-eh iya maafkan aku Niall. tidak, maksudku J-James." ucap Nicole terbata-bata. apa? Niall? aku seperti pernah mendengar nama itu .. kalau tidak salah Niall adalah pria yang waktu itu muncul dipikiranku saat kepalaku tiba-tiba terasa pusing sekali dan akhirnya aku pingsan.

tapi siapa pria itu? kenapa ia bisa merasuki pikiranku? tidak hanya pria itu, tapi ada satu wanita juga, kalau tidak salah bernama Nicole Larvina? atau Lirvia? lalu memiliki nama belakang Patterson? apa aku benar?

"Nicole? apakah kau kenal dengan nama Nicole Lirvia Patterson?" tanyaku penasaran.

"apa? Nicole Livia Patterson maksudmu? hey! itu aku!" jawabnya. apa? Nicole temanku dan Nicole yang ada di dalam pikiranku kemarin adalah orang yang sama. kenapa aku tidak berpikir sampai seperti itu ya? lalu yang aku herankan sekarang adalah 'mengapa nama dan bayangan wajah mereka muncul ketika kepalaku terasa pusing kemarin?' tanda tanya besar melayang-layang di otakku sekarang. kenapa semua ini terasa begitu aneh?!

"kau tak apa James?" ucapan Nicole membangunkan aku dari lamunanku.

"i-iya aku tidak apa-apa. hanya saja aku sedang memikirkan sesuatu." jawabku asal.

"memikirkan apa? mau berbagi denganku?" tanya Nicole sambil menatapku dalam. tatapan mata itu.. sebenarnya siapa dia sebenarnya? mengapa aku seperti sangat mengenal tatapan mata itu? semua ini begitu rumit!

"tidak. lebih baik tidak. lagian hal ini juga tidak terlalu penting untuk dibicarakan." tolakku halus.

"hm, alright. ayo kita ke kelas saja. sudahk setengah jam kita disini." ajak Nicole. akupun mengikutinya dari belakang.

.

.

.

jam pelajaran berjalan biasa saja. mungkin karena aku terlalu sibuk berkutat dengan pikiranku. entahlah ..

aku butuh refreshing untuk mencuci otakku yang sepertinya sedang tidak beres ini.

kurasa 'bukit sunyi' akan menjadi tempat yang cocok untuk melampiaskan semua ketidak beresan ini.

kulajukan mobil range rover hitam milikku menuju 'bukit sunyi'. hanya memakan waktu kurang lebih satu jam untuk sampai disana.

setelah sampai, aku langsung memarkirkan mobilku secara asal dan segera naik ke atas bukit sunyi ini. setiap aku sedang dilanda masalah dan tak ada orang yang mau membantuku menyelesakannya, aku selalu pergi ke bukit ini. setiap aku pergi ke bukit ini, aku selalu bisa mendapatkan inspirasi lewat kesunyian yang dihantarkan oleh bukit ini. maka dari itu aku menamakannya sebagai bukit sunyi. aku sendiri sampai saat Ini belum mengetahui nama bukit ini yang sesungguhnya dan apa alasan bukit ini selalu sunyi. mungkin bukit ini adalah bukit ajaib.

Sincerity of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang