Sincerity of Love

SOL ~ Chapter 2

sebelumnya :

ketakutan dan kepanikan kini melanda Nicole, ia hanya menutup mata dan telinganya untuk menghilagkan sedikit ketakutan yang melandanya.

ketika Nicole membuka mata dan telinganya, suara jeritan dan tangisan pun langsung terdengar nyaring di gendang telinganya, membuat ia semakin ketakutan dan memeluk Niall semakin erat. sungguh, ia sangat takut sekarang.

tepat pada saat Nicole menoleh keluar jendela ...

"AAAAAAA!!!" adalah kata terakhir yang Nicole ucapkan sebelum semuanya berubah menjadi gelap.

-flashback end-

.

.

.

SOL ~ Chapter 2

-Nicole's POV-

"AAAAAAAAA!!!!!!" Teriakku sambil memeluk seseorang di sampingku.

"Nicole! kau kenapa?" tanya seseorang disebelahku sambil sedikit menggoyangkan tubuhku. ternyata orang itu adalah Mom. tersirat kekhawatiran di nada bicaranya.

"hufttt .. hufttt.. Nicole .. hufttth ... tak apa ... huftt .. Mom ..." ucapku sambil berusaha mengontorol nafasku yang masih sulit diatur. sial. tragedi itu lagi, lagi, dan lagi yang selalu menghantui pikiranku.

"ya sudah, lebih baik kau sarapan dulu, Mom sudah siapkan roti bakar dan susu hangat untukmu tadi. mungkin sekarang susu nya sudah berubah menjadi susu dingin." ucapan Mom berhasil membuatku tertawa kecil. kurasa ini pertama kali nya aku tertawa karena Mom semenjak 8 tahun lalu.

.

.

.

setelah mengisi perutku yang lapar, aku pun segera menuju kamar untuk berbaring. hari ini aku ada jadwal kuliah pukul 9 dan sekarang sudah pukul 7.30 pagi. alright, aku hanya memiliki waktu satu setengah jam untuk bersiap-siap. tak apalah, kurasa itu cukup.

tiba-tiba ponselku berdering menandakan ada satu pesan singkat yang masuk. ternyata dari Emma, seorang perempuan yang mengklaim dirinya sebagai sahabatku. Oops, rupanya aku salah mengatakan bahwa ini adalah pesan singkat, pesan seperti ini tidak pantas dikatakan sebagai pesan singkat. lihatlah betapa panjang nya pesan sing- tidak, maksudku pesan panjang ini.

from:  Emma Robinson

Niiiiiiccccckkkkyyy !!!!!! jaaaammm beerrraaappaaaa kaaauuuu aaakkkaaaannn beeerrrrrraaaanggggggkkaaatttt kuuuulllliiiiiaaahhhhh? maaaauuuuuuu kuuuu jeeemmmpuuutttt tiiiiddddaaakkkkkkk???????

aku tertawa kecil melihat betapa banyak huruf yang berulang kali ia ketik. maksudku lihatlah, dia mengetikkan lebih dari 3 huruf yang sama setiap kata sehingga menghasilkan pesan sing- ugh! maksudku pesan panjang seperti itu.