part 9:kesedihan karna mira

9 1 0
                                    

Author pov
Juan menatap mira dengan kebencian sambil memeluk lia erat
"Sekarang lo pergi dari hadapan gue"ujar juan tegas.mira kesal dan berlalu pergi
"Sayang.hey kamu gpp kan"ujar juan menatap mata lia
"Gak usah didengerin li,dia tuh udah stress"ujar angga.lia menatap angga dan duduk kembali dikursi
"Apa kamu masih ada perasaan ama dia juan"ujar lia menatap juan serius dengan nada bergetar
"Sayang dengar aku ya-"ujar juan terdiam sejenak dan menarik nafas dalam dan membuangnya dengan kasar.
"Aku gak sayang atau pun cinta sama dia,dia hanya masa lalu sayang bahkan aku udah melupakan nya"lanjut juan panjang lebar memegang kedua pundak lia.
Lia melihat kejujuran didalam mata juan
"Kamu gak bohong kan"ujar lia dengan air mata yang lolos membasahi pipi nya,juan mengangguk dan menghapus air mata di pipi lia.
"Percaya deh li"ujar kevin
Lia langsung memeluk juan erat,ia gak mau kehilangan kekasih untuk kedua kalinya.
Bel masuk berbunyi
"kita masuk yuk li,nad"ujar mila
Lia hanya mengangguk
"Aku kelas juga,jumpa di parkiran  ya sayang"ujar juan mengecup pucuk kepala lia.

Lia pov
Saat pelajaran udah 20 menit dimulai,aku ingin kekamar mandi
"Bu saya permisi dong,mau ke toilet"ujarku kepada bu cici
"Silahkan lia"ujar bu cici.aku segera berlari kearah toilet.
Akhirnya aku selesai juga.Aku keluar kamar mandi dan kaget didepan ku sudah ada mantan pacar kekasih ku dan tersenyum sinis kearahku
"Lia,itu nama lo kan"ujar nya menatapku tak bersahabat
"Iya kenapa"ujarku singkat
"Tolong ya jauhi juan karna dia itu gak pantas sama cewek yang mungil kaya lo,dia hanya pantas sama gue,udah cantik,tinggi,sexy dan segalanya dibanding lo"ujar mira mendorong bahu ku.
"Bukan urusan lo ya,jadi gue gak akan tinggalin juan"ujar ku tegas
"Ngaca dong lo,lihat diri lo pantas gak bersanding dengan juan yang tampan,idola banyak wanita,kaya pintar. segalanya deh,sedangkan lo beda jauh banget,jangan buat juan malu deh didepan banyak orang"ujar mira menohok dihati ku.
Ku lihat dia merapikan
rambutnya dan berlalu pergi dari hadapanku.aku melihat permukaan wajahku didepan kaca
"Mira ada benarnya aku memang gak pantas bersanding dengan juan

Author pov
Lia berjalan lesu kearah taman sekolahnya dia sedang tidak mood untuk belajar
"Kenapa gue kaya gini"ujar lia menangis,ia mengingat kembali kata kata mira
"Gue emang gak pantas untuk juan,tapi kenapa tuhan menyatukan kami.apa benar kata mira kalau gue gak pantas untuk juan,aarrgg"ujar lia mengacak rambutnya frustasi sambil menangis sesugukan.
  Di dalam kelas mila dan nadia udah gelisah karena lia gak kembali ke kelas
"Duhh mana sih tuh anak"ujar nadia.
"miscol juan aja mana tau mereka berduaan"ujar mila,
mila langsung menghubungi juan lewat hp milik nadia

Hallo ada apa nad nelpon gue,ujar  Juan
Gue mila,juan.ujar mila gelisah
Iya mila,ada apa?ujar juan
Lia ada sama lo ngak,ujar mila
Nggak lah,gue lg dikelas,emang lia dimana ujar juan ikutan panik,
Tadi katanya ketoilet sampai pelajaran selesai gini dia belum datang kekelas juga,ujar mila
Nanti gue hubungi lo lagi,biar gue cari di sekitaran sekolah,ujar juan lalu mematikan hp miliknya dengan sepihak.

Juan pov
Hati gue cemas mendengar kabar kalau pacar gue gak kelihatan,gue telusuri seluruh sekolah dan gue melihat perempuan duduk dengan bahu bergetar ditaman belakang sekolah
"Lia"ujar gue menyentuh bahunya,perempuan itu tampak kaget dan mendoakan kepalanya menatap gue
"Ya tuhan sayang"ujar gue melihat mata lia bengkak,pipinya basah,rambut acak acakan,menangis sesugukkan.
"Juan"ujar nya lirih dan langsung memeluk tubuh gue erat,ia kembali menangis dipelukan gue
"Kamu kenapa sayang"ujar gue
"Aku memang gak pantas untuk kamu,aku gak secantik mira,aku nggak pantas bersanding sama kamu"ujarnya halu
"Siapa bilang,kamu gak secantik mira,siapa bilang kamu gak pantas sama aku"ujar gue menangkup kedua pipi dan menghapus air matanya
"Mira"ujarnya pelan tapi terdengar oleh ku
"Sayang dengar ya,cinta kita sama cinta orang itu beda,dan yang menentukan untuk siapa cintaku bersinggah itu hanya aku,bukan mira,ngerti"ujarku memperbaiki rambutnya yang berantak
Ku lihat dia mengangguk saja sambil memeluk tubuh ku erat
"Makasih honey"ujar lia menatap gue.
Gue menatap nya sambil tersenyum manis

Ilusi Cinta Dan RasaWhere stories live. Discover now