Again - 2

25 6 0
                                    

Jam ditangan ku menunjukkan tepat pukul 07.00. Untung nya dad tepat waktu mengantarku ke sekolah. "makasih ya dad udah mau nganterin Ici" ucap Ici. "Iya sama-sama sayang" kata dad, sambil berlalu menuju kantor nya. Ici dapat bernafas lega karena bisa masuk tepat waktu saat bel masuk berbunyi.

Ici berjalan menaiki satu persatu anak tangga menuju ke kelas, yang berada di lantai 2. Saat masuk kedalam kelas ternyata belum ada guru yang masuk. Ici langsung mendudukan diri di bangku nya.

°°°°
"Huft untung belum ada guru masuk" ucap ku sambil menghela nafas lega.
"Ckck, huu yang punya sekolah baru dateng" kata Bela sambil datang menghapiri meja ku disusul keke dan kina.
"Mulai deh lebay nya" ucap ici seraya memutar bola mata nya malas. "Lagian kamu kebiasaan sih ci dateng pas udah 3 menit mau bel" sambung kina. Sedangkan keke hanya menggelengkan kepala melihat sahabat-sahabat nya bertengkar.

°°°°
Bel istirahat berbunyi diseluruh koridor sekolah. Ici, Bela, Keke dan Kina pun berjalan menuju kantin sambil membicarakan pelajaran tadi.

"Kita mau makan dimana?" Tanya keke.
"Eum gimana kalau sebelah sana aja" Kina menyahut sambil menunjuk salah satu meja kosong yang berada disebelah meja adney dkk. Aku dan bela pun hanya mengangguk setuju.

"Mau pada pesen apa? Biar aku yang pesenin" tawar ici pada bela, kina dan keke.
"Aku bakso sama es teh manis" bela.
"Aku sama keke pesen siomay minumnya es jeruk aja deh"kata kina.
"Ok. Wait ya" ucap ku sambil mengangguk kepada mereka dan berlalu dari hadapan mereka.

Saat ici sedang memesan siomay tak sengaja iya bertemu dengan adney, cowok paling tampan di SMA Jaya Mulya, tapi sikap nya yang suka seenak jidat mendekati wanita manapun yang dia suka di SMA Jaya Mulya ini.

"Eh ada baby ici, lagi beli siomay ya?kok gak ngajak-ngajak aku sih" ucap adney sambil cemberut dan mendekati ici. Aku hanya melihat nya dengan muka datar dan kembali mengantri. "Ih kamu kok gitu sih ci, aku kan lagi ngomong sama kamu" rengek adney di sebelah ku sambil berusaha memegang tanganku. Tapi segera kutepis tangan nya dengan kasar, lalu berlalu pergi dari hadapan-nya. Biarkan abang siomay nya yang menghantar kan ke meja nya.

"Ci..iciii" teriak adney dari dekat tukang siomay tadi(dia masih ngantri beli siomay, gara-gara kebanyakan godain anak cewek).
"Weekend jalan sama aku yuk, aku yang bayarin semuanya deh" ucap adney dengan lantang. Tapi tak satupun pertanyaan adney di sahuti oleh ici.
"Aku anggap kalau kamu diem berarti iya" ucap adney sekenanya. Dan masih tak disahutin juga oleh ici.
"Besok aku jemput jam 08.00" kata adney seraya keluar dari kantin dengan para sahabat nya.

Jangan lupa vote and coment ya...

Jelek ya cerita... Mau dilanjutin apa gak?

AGAIN?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang