Enam

28 3 0
                                    

Entah mengapa sejak kejadian di ultah Selin kemarin Tama semakin bingung dengan perasaan nya mana mungkin jika perasaan nya berubah.

Di lain tempat Laras yang sangat senang dengan ultah Selin kemarin yang sangat mewah indah seperti perayaan ultah impian para remaja, tetapi ia menjadi bingung bagaimana caranya Laras pulang padahal Laras tak mengingat apa apa.

"Bagaimana mungkin aku kembali tanpa mengingat kepulangan ku kemarin?" Gumam Laras pada dirinya sendiri.

Prek!

Bunyi yang terdengar dari lemparan batu dari Tama ke kamar Laras. Laras yang sedari tadi mendengarkan music box dan memikirkan kejadian aneh kemarin menjadi terkejut.

"Laras..., Laras!" panggil seseorang dari luar kamar Laras.

"Tama ngapain kamu kesini?" Tanya Laras kebingungan dengan kedatangan Tama di depan kamarnya.

"Ehhh jangan berisik."

"Mau nyuri ya kamu?" Tebak Laras asal asalan.

"Kalau aku mau nyuri aku enggak bakal panggil kamu tadi." Sahut Tama sewot. Laras hanya bisa menggaruk garuk kepala.

"Aku masuk ke kamarmu ya?" Ujar Tama sambil memanjat tangga untuk sampai di kamar Laras.

"Eeeee mau ngapain, jangan berani berani ya orang aneh. Jangan pernah berfikir aku mau dinodai sama kamu ya. Nanti aku teriak baru tau rasa --" Oceh Laras.

"Ssst diam kalau kamu enggak diam..." ujar Tama terhenti.

"Kenapa emangnya kalau aku enggak diam........ Astaga benerkan kamu mau apa apain aku. Tidak tidak bisa. Jika kamu maju aku pukul kamu pake," Laras mencari barang yang menurutnya keras, "payung ini. Mundur enggak!" gertak Laras dengan raut muka pucat pasi.

"Enggak enggak aku enggak mungkin ngelakuin ini sama... Ish.. Aku kesini cuma mau nenangin pikiran aja kok di rumah sumpek, enggak papa kan?" Tanya Tama sontak membikin Laras menjawab "Iya."

***

*Flashback On*

Alif yang sedari tadi Tama cari cari malah dia asik asik mojok sama Ratu. Ratu adalah gebetan Alif yang kata nya Alif udah ngincer Ratu sejak MOS, cerita cinta Alif memang lucu banget.

"Alif!! aku cari dari tadi malah mojok sama si Ratu." Tegur Tama yang sedari tadi menghabiskan waktunya mencari Alif.

"Kenapa kamu cari aku? Biasanya aku dilupakan." jawab Alif agak sinis. Karena Tama mendengar balasan Alif yang terdengar agak sinis maka dari itu Tama menjauh dari Alif.

Tama mendekati meja dengan diatasnya kue ultah yang sangat indah dia bertemu orang yang mengadakan acara tersebut yaitu Selin dan mengatakan, "Selin selamat ulang tahun ya." Selin hanya menganguk pelan karena dia sedang asik menari dengan sahabatnya yaitu Laras dan Rida.

"Tama... sayang ayo dansa sama aku yuk!" ajak si Jovia cewek penjilat. Dengan tegas Tama menolak ajakan dari Jovia, karena Jovia tidak terima dengan penolakan dari Tama, Jovia marah lantas ia memaksa Tama untuk berdansa dengan dia. Tama terus mengelak berusaha melepaskan gengaman dari Jovia tanpa di sadari gerakan itu malah membuat Laras tergelincir lalu masuk ke kolam renang.

"Laras!! Tolongin Laras, Laras enggak bisa berenang!" teriak salah satu tamu undangan ultah Selin. Tanpa berfikir panjang Tama melompat ke kolam renang dan berenang menyelamatkan Laras.

Saat di pinggir kolam tanpa sengaja bibir Tama telah menempel ke bibir Laras untuk memberi nafas buatan karena Laras pingsan. Saat Tama telah mendengar suara Laras, Tama langsung mengantar Laras pulang.

*Flashback Off*

***

yuriskadyahh

MysteriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang