Lagi-lagi lelaki itu mengenakan hoodie yang sama saat di perpustakaan waktu itu. Ya Tuhan... aku senang sekali bisa bertemu dengan laki-laki itu lagi. Tapi, mengapa dia bisa ada disini? apakah dia sedang berlibur di Montreal? ataukah dia memang tinggal di Montreal?. Yang jelas, aku sangat senang bisa bertemu dengan lelaki itu lagi.
"Hey crown.." tegur Sky.
Aku tidak menperdulikan saudariku karena aku sedang sibuk memperhatikan pria itu.
"Crown...!!! taksinya sudah datang" sekali lagi Sky berteriak sampai orang-orang di sekitar kami menoleh ke arahnya.
Aku langsung menoleh ke arah Sky
"Ya, baiklah. Ayo kita naik"Sekali lagi, aku bertemu dengan lelaki itu tanpa bisa mengetahui tentangnya. Baiklah, aku hanya berharap semoga aku bisa bertemu dengan lelaki itu dilain waktu. Dan semoga saja, aku juga bisa berkenalan dengannya.
Kami sudah sampai di rumah yang dibeli ayah di Montreal. Rumah ini cukup bagus. Lebih besar daripada rumahku saat di Toronto. Dan, halamannya juga luas. Dan, juga ada pepohonan di halaman ini. Lingkungannya juga aman dan bersih. Ya, lokasi yang sempurna. Aku sangat menyukainya. Tetapi, aku masih merindukan rumahku yang dulu. Semoga saja aku bisa terbiasa disini.
"Crown, hey crown" tegur Sky.
"Ada apa?" jawabku.
"Ayo, bantu aku membawa barang barang ini ke dalam. Kau hanya melamun saja dari tadi. Saat di bandara kau juga melamun. Sebenarnya apa yang kau pikirkan?" ucap Skylie dengan agak kesal.
"Ooh... tidak ada, aku hanya melamun saja. Tidak perlu marah Sky. Jika kau marah, nanti cantikmu itu hilang." kataku dengan sedikit tertawa.
"Baiklah, mari bantu aku membawa barang barang ini." perintah Sky.
"Tentu saja saudariku yang tercinta." kataku.
Ini adalah untuk pertama kalinya aku berada di Montreal. Aku ingin menjelajahi kota ini. Hari ini aku akan mengajak sky untuk ikut bersamaku mengelilingi kota ini.
"Sky, maukah ikut bersamaku untuk berkeliling di Montreal?" tanyaku kepada saudariku.
Sky langsung tersenyum seraya berkata "Tentu!!!"
Kami sedang berada di tengah kota. Kami memilih untuk berjalan di trotoar karena berjalan kaki itu lebih menyenangkan, apalagi kalau tidak ada suatu tempat yang harus dituju. Aku melihat sekeliling. Disini banyak sekali kafe dan toko antik. Aku memilih untuk masuk ke dalam toko antik karena mungkin aku bisa menemukan barang yang apik dan unik. Aku mengajak Sky untuk masuk ke dalam toko yang bernama "Unique". Pintu toko tersebut terbuat dari kayu oak dan di depannya ada ukiran "Welcome" dan ukirannya memang sangat unik.
"Selamat datang" kata penjaga toko itu dengan senyuman yang misterius.
"Apa yang sedang kalian cari nona-nona cantik?" tanya penjaga itu.
"Ooh... tidak. Kami hanya ingin melihat-lihat saja." jawabku.
"Baiklah. Semoga kalian suka." kata penjaga itu.
"Terima kasih." kataku seraya tersenyum.
Aku melihat ke jam dinding tua yang terbuat dari kayu. Jam itu sangat apik sekali dengan ukiran tribal di pinggirnya. Dan banyak sekali barang-barang yang unik dan indah. Sangat sesuai dengan nama tokonya. Aku melihat laki-laki mengenakan hoodie berwarna abu-abu. Dia sedang melihat buku-buku tua. Dan, hey... Dia adalah laki-laki itu.
Betapa senangnya aku saat bertemu laki-laki ini lagi. Tetapi, yang aku harapkan sekarang, semoga saja aku bisa mengenalnya. Ya. Semoga saja. Aku mohon. Untuk hari ini saja."Hey Crown!" tegur Sky.
'Ya Tuhan, jangan lagi...' pikirku. Aku sangat berharap agar aku bisa mengenalnya hari ini. Jangan sampai kesempatanku terlewatkan karena hanya saudariku sendiri.
"Mengapa?" kataku seraya mengawasi laki-laki itu, hanya untuk memastikannya agar dia tidak pergi kemana-mana.
"Aku hanya ingin memanggilmu, dari tadi aku melihatmu melamun. Memangnya apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Sky.
"Ooh..tidak ada, aku hanya melamun saja." jawabku.
"Aneh" kata Sky singkat. Lalu dia melanjutkan melihat barang-barang di toko ini.
30 menit telah berlalu, tetapi aku masih memandangi laki-laki itu. Dia sedang membaca buku tua itu. Aku ingin sekali menyapanya. Tetapi, bukankah aneh kalau perempuan yang memulai duluan?. Aah...pikiranku mulai kacau. Yang pasti, aku sangat senang karena laki-laki itu masih ada disini.
Aku menyibukkan diri sambil melihat barang-barang disini agar tidak ada yang curiga. Setidaknya, tidak ada yang tahu bahwa aku sedang mengawasi laki-laki itu.Dan tiba-tiba...
"Hai..." tegur laki-laki yang berhoodie abu-abu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Us
Novela JuvenilHey kau...! Apakah kau sedang membaca tulisanku?. Aku harap kau sedang membacanya. Karena aku akan menceritakan cerita tentang kita disini. Cerita tentang kau dan aku. Cerita yang mungkin kau dan aku tidak akan pernah menduganya. Aku juga tidak meny...