Akhir Liburan

1.2K 27 2
                                    

Karya by : Pirmansyah

🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛

Gita berhenti sejenak saat mendengar suara aneh di kamar tante Dian, “Suara apa itu” gita mengintip di sela pintu kamar tante Dian, tapi dia tidak melihat apa apa “Aneh” gumamnya dalam hati

Hari libur sekolah gita datang berlibur ke desa tepatnya ke rumah tante Dian, tante Dian adalah janda, dia meminta Gita berkunjung ke rumahnya dan menemaninya. Hari pertama tidak ada yang aneh.

Gita menikmati berjalan berkeliling desa menikmati hembusan angin segar ditambah gemercik air di sawah saking menambah keasrian desa ini, sangat berbeda dengan tempat tinggalnya di kota yang penuh polusi dan kemacetan di mana mana.

“tempat ini indah bukan?” seorang berkata dari belakang ternyata dia adalah laki laki yang seumuran dengan gita “siapa namamu kau terlihat baru di desa ini?”

“Aku gita, dan namamu?”
“Aku Rehan” mereka berjabat tangan sambil melempar senyuman, menjelang beberapa saat suasana menjadi hening lalu rehan bertanya “kau tinggal di mana?”

Aku tinggal di rumah tante Dian, rumahnya di ujung desa ini”
“kau tinggal di sana?” dengan nada penasaran Rehan bertanya, dia merasa cemas karena banyak rumor di rumah itu,
“memangnya kenapa? Ada yang aneh?”

“tidak, cuma buka aku mau menakutimu tapi banyak yang bilang rumah itu angker, katanya penghuninya pemuja ilmu hitam, dia jarang menampakan diri dan bergaul dengan orang lain, suatu hari ada yang melihatnya sedang di tengah hutan dan melakukan pemanggilan setan.

Ya aku pun tidak begitu mengerti dengan cerita itu, kurasa itu hanya rumor belaka”
“Hari gini masih percaya dengan yang begituan?”
Gita hanya terdiam hanya memberikan ekpresi yang bertanya tanya

“gak mungkin, tante Dian baik kok orangnya, dia yang mengundangku untuk menginap di rumahnya”
“ya kuharap begitu, sebaiknya kau pulang karena hari sudah mulai gelap dan aku minta maaf karena perkataanku tadi, aku pergi dulu”

Rehan pergi berjalan meninggalkan Gita, gita terus memikirkan perkataan Rehan tadi sore “ah gak mungkin” gumamnya dalam hati. “Aku gak bisa tidur” gita bergumam,
Dia berjalan beranjak dari tempat tidur dan menuju dapur untuk mencari minum.

Dia berhenti saat di depan kamar tante Dian, “suara apa itu?” Gita mendekati suara itu ternyata itu dari kamarnya tante Dian, dia mengintip dari sela pintu tapi tidak melihat apa apa dia pergi menuju dapur, tiba tiba suara itu datang lagi, suara tangisan anak anak “aneh”

Gita memberanikan diri masuk ke kamar tante Dian, dia terkejut melihat kamar itu tepatnya di pojok kamar ada banyak sesajen dan banyak keris, tiba tiba suasana menjadi memcekam, sesosok anak kecil muncul di kegelapan malam sambil menangis dan berjalan ke arah Gita “mau apa kamu?”

Gita terlihat ketakutan “tolong!” suara pintu kamar terbuka secara keras tapi anak itu sudah tidak ada lagi “apa yang kau lakukan di sini Gita?” tante Dian membentak sorot matanya merah dia membawa sebilah pisau dapur, dia terlihat menyeramkan seperti bukan manusia

“a..a..aku cuma… tadi aku medengar suara di sini lalu ada anak kecil di sini” dengan nada pelan Gita berusaha menerangkan dia benar benar ketakutan “terlambat menjelaskan.

Kau tau kenapa aku mengundangmu ke sini kau tamu spesialku dan kau akan menjadi tumbal ke tujuhku hahahaha” suara keras tante Dian memecah keheningan malam. Gita hanya terpaku terdiam badanya gemetar kakinya kaku tidak bisa bergerak.

“tenang saja ini tak akan sakit” tante Dian tersenyum sinis dia menjilat pisau putih tanjam itu seperti kerasukan setan, sorot matanya yang merah semakin membuat Gita ketakutan “tolong jangan tante, ini Gita”

Gita menangis seakan tak percaya tapi tante Dian semakin mendekat dan menusukan pisau itu ke perut Gita, gita kejang, rasa perih dan nyeri kini diraskannya, kini dia hanya menunggu maut menjemput

“kau sudah membununya?” Gita melihat asal suara itu ternyata itu Rehan.

Jeng Jeng!!!

Gimana ceritanya???, seru nggak??? Maapkeun kalo jelek. Keep comment gaissss. Ini ceritanya aku ambil dari google. Sekali lagi, aku nggak copas. Aku cuma ngirimin karya mereka di Wattpad. Sorry kalau jelek/gaje/pendek/ava avalah itu. Tolong di maapkeun. Terimakasih. Selamat membaca.

Ucapan dari Pirmansyah :

Cerpen Karangan: Pirmansyah
Facebook: Pirmansyah
Maaf garing

Jan lupa comment⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇

Jan lupa kasih suara🌟🌟🌟🌟

Jan lupa share🔀🔀🔀🔀🔀🔀🔀

Jan lupa kasih saran✍✍✍✍✍

Jan lupa kasih kritikan✌✌✌✌✌✌

Jan lupa tinggalkan jejak👣👣

Udah itu ajah😊😊😊😊😊😊😊

NO COPAS!!!

TARIK ATAS / SWIPE👆👆👆

KUMPULAN CERPEN HORORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang