1.1

4K 309 27
                                    

sorry for typos
.
.
.

"Beam?"

"Hah P?"

"P?"

"Kau lebih tua dariku P." Beam hanya bisa memendam rasa kesalnya sekarang. Forth bahkan tidak mengenalnya dengan baik.
"Aku lompat kelas, harusnya aku berada di kelas yang seumuran dengan Yo." sahut Beam menjelaskan.

"Aku tau P'Forth akan terdiam seperti ini. Buat apa P cari aku lagi, aku sudah bilang bukan kalau aku tidak akan memberi tau siapa pun. Tidak usah mencari aku lagi."

Forth yang mendengarnya terdiam seketika. Forth sangat ingat mengapa mereka terbangun diranjang yang sama bahkan Forth masih mengingat suara eluhan Beam. Dan Forth sangat menyesal dan marah kenapa dia bisa melakukannya disaat ia sedang sakit hati dengan pria lain. Sudah pasti Beam berpikir yang tidak tidak.

"Apa lagi P. Tenang saja aku tidak akan memberi tau orang lain apalagi Yo." Dan kali ini Forth marah mendengar kata kata Yo keluar dari mulut Beam.

"Jangan sebutkan nama itu." Ucap Forth dengan nada sedikit tidak suka.

"Apa bukankah P'Forth suka dengan Yo?" Tanya Beam kesal.

Entah darimana, Forth yang awalnya hanya terdiam dengan cepat menarik tangan Beam kuat kuat.

"P'Forth!" Teriak Beam kaget. "P kita mau kemana?" Tanya Beam menahan rasa sakit di tangannya.

Forth hanya diam dan terus menarik tangan Beam hingga mereka berada di depan motor Forth.

"Pakai." Forth menyodorkannya helm pada Beam tetapi Beam hanya terdiam bingung. Dengan segala kekesalannya Forth memasangkannya langsung pada Beam hingga akhirnya Forth tak sadar wajahnya sudah terlalu dekat dengan Beam. Forth mungkin tidak menyadarinya tetapi Beam sudah merasakan pipinya memanas serta jantungnya yang berdetak tak karuan

Forth langsung menjauhkan wajahnya ketikan ia sudah selesai memasangkan helm pada Beam dan dengan cepat memerintah Beam untuk naik ke dimotornya.

"Kita mau kemana P?" Tanya Beam agak keras saat Forth sudah menjalankan motornya.

Forth lagi lagi tidak menjawab pertanyaannya dan melajukan motornya.

.
.
.

"Kesini?" Batin Beam.

Pikirin Beam sudah berkeliaran dia bahkan sudah berpikir tidak akan kesini lagi.

"Masuk." Beam hanya bisa mengikuti perintah Forth, tentu saja dia harus. Melihat wajah Forth sekarang membuat Beam tidak bisa berbuat banyak.

Beam mengedarkan pandangannya dan lagi kejadian itu berputar putar di kepalanya.

"Kau ingat?" kali ini Forth membuka suara dan Beam hanya mengangguk. "Jawab."

"Ingat P." entah aura apa yang dikeluarkan Forth hingga Beam takut pada Forth, Beam bukanlah orang yang mau mengikuti kata orang lain dia juga bukanlah orang yang takut pada orang lain tapi kali ini dia menuruti dan bahkan takut pada Forth yang sudah lama menjadi teman baiknya itu.

"Kau kira aku akan melupakan kejadian itu?"

TBC.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BEAM FORTH storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang